Update Drone KamikazeKlik di Atas

Pesawat Tanker KC-30A MRTT Ambil Peran Strategis di Pitch Black 2018

Selain puluhan jet tempur yang saling beradu taji dalam Pitch Black 2018, ada sosok pesawat jenis lain yang juga punya andil besar dan tak kalah sibuk di hajatan latihan udara militer terbesar di Asia Pasifik ini. Yang dimaksud adalah pesawat tanker milik Tuan Rumah AU Australia (RAAF) KC-30A MRTT (Multi Role Tanker Transport).

Baca juga: Emergency Jettison Fuel Tank, Makna di Balik Insiden F-16 Saat Pitch Black 2018

Tak hanya melayani kebutuhan air refuelling bagi jet tempur Australia, KC-30A RAAF bertindak sebagai elemen support bagi jet tempur negara partisipan. Seperti jet tempur Rafale AU Perancis saat datang pertama kali dari Timur Tengah menuju Darwin juga sempat disusui oleh KC-30A. Rafale untuk pertama kalinya join dalam Pitch Black, guna tiba di Australia, Rafale harus menempuh 14.000 km.

Malahan pada Rabu, 1 Agustus lalu, KC-30A diwartakan dalam sekali terbang telah melayani air refuelling pada sembilan pesawat tempur. Kesembilan pesawat tempur tersebut adalah F-16 dari AU Singapura dan F/A-18 Super Hornet dari AU Australia.

Dikutip dari ntnews.com.au, KC-30A melaksanakan proses air refuelling di ketinggian 7.600 meter, sementara laju kecepatan saat proses isi bahan bakar di udara 700 km per jam. Yang unik dalam satu misi, KC-30A melaksanakan dua mode air refuelling yang berbeda, lantaran F-16 menganut teknik boom, sementara F/A-18 dengan teknik hose.

Dengan teknik boom, dalam satu menit KC-30A dapat menggelontorlan bahan bakar sampai 3 ton. Sebaliknya dengan teknik hose untuk F/A Hornet, per menit lewat refuelling pods yang ada di ujung sayap, dapat disalurkan bahan bakar 1 ton per menitnya. Total dalam latihan hari itu, KC-30A membawa 20 ton bahan bakar.

AU Australia memang butuh air refueling dengan teknik hose dan boom. Untuk F/A-18 Super Hornet dengan hose, sementara jet tempur stealth F-35A, pesawat angkut berat C-17 Globemaster II, pesawat intai E-7A Wedgetail, dan P-8 Poseideon, keempatnya membutuhkan supply bahan bakar dari teknik boom.

Kabarnya pada sesi akhir Pitch Black 2018, KC-30A Australia juga akan melaksanakan misi air refuelling pada Sukhoi Su-30MKI India. Dijadwalkan Sukhoi Su-30 India akan transit di Malaysia sebelum pulang ke negara asalnya. Seperti halnya F/A-18, Sukhoi Su-30 menganut teknik hose untuk air refuelling. Dan ini akan menjadi momen pertama bagi KC-30 menyusui Su-30.

F-16 AU Singapura di Pitch Black 2018

Baca juga: TNI AU Dalami Kemampuan MRTT, Australia Siap Datangkan KC-30A Ke Indonesia

KC-30A dengan dua mesin jet Rolls-Royce Trent 772B dapat membawa muatan 111 ton bahan bakar, tanpa fuel tank tambahan. Selain itu, masih bisa ditambah kargo tambahan hingga kapasitas 45 ton. Muatan kargo dapat dibawa dalam 8 military pallets. Bila disulap sebagai pembawa personel, K-30A MRTT dapat membawa 380 penumpang (konfigurasi single class). Saat keadaan mendesak, K-30A MRTT dapat disulap sebagai Medical Evacuation, 130 usungan standar dapat dibawa. (Gilang Perdana)

3 Comments