Pesawat Tanker Boeing KC-46A Pegasus Pecahkan Rekor, Terbang 36 Jam Non-stop

(amc.af.mil)

Meski di tahun 2020 pernah membuat Angkatan Udara AS (USAF) kecewa berat, yakni akibat kasus temuan ‘sampah’ di tangki bahan bakar, bahkan sampai pilot AU AS sempat menolak menerbangkan KC-46A Pegasus, namun faktanya, pesawat tanker produksi Boeing inilah yang paling baru dan modern di arsenal AU AS, yang notabene menggantikan peran KC-10 Extender dan KC-135 Stratotanker yang usianya telah uzur.

Baca juga: Ada ‘Sampah’ di Tangki Baban Bakar, Pilot KC-46A Pegasus Ogah Terbangkan Pesawat Tanker Ini

Dan belum lama ini ada kabar spektakluer terkait dengan pesawat tanker yang menjadi lawan tanding Airbus A330-200 MRTT (Mulitrole Tanker Transport) ini. Mengutip dari Air Mobility Command – amc.af.mil (18/11/2022), disebutkan bahwa KC-46A Pegasus berhasil memecahkan rekor dengan endurance terlama dalam sejarah misi Air Mobility Command USAF.

Sebuah KC-46A Pegasus dari 157th Air Refueling Wing di Pease Air National Guard Base, New Hampshire, menerbangkan misi ketahanan tanpa henti selama 36 jam yang mencakup terbang sejauh 16.000 mil (25.750 km) pada 16-17 November 2022, yang sekaligus menorehkan rekor sebagai misi terpanjang di Air Mobility Command hingga saat ini.

“Extended mission ini adalah contoh lain dari penerbang yang mampu mengambil inisiatif dan bergerak untuk mempercepat penggunaan KC-46A kami,” kata Jenderal Mike Minihan, komandan AMC. “Misi Total Force ini dengan berani menyoroti keharusan untuk berpikir secara berbeda untuk mendukung operasi tempur di masa depan.”

Selain memberikan dukungan air refueling, KC-46A juga dapat menerima input bahan bakar di udara dari pesawa tanker lain. Setiap pesawat dapat bertahan di area operasi untuk memungkinkan dukungan berkelanjutan bagi pesawat tempur. Selama misi penerbangan dari New Hampshire, melintasi Amerika Utara dan Samudra Pasifik, sekitar Guam, dan kembali ke daratan AS, pesawat tanker ini telah melakukan air refueling pada jet tempur stealth F-22 Raptor di atas Pasifik dan menerima pengisian bakar tiga kali di udara dari KC-46A lain.

Letnan Kolonel Joshua Renfro, pimpinan tim KC-46A Cross-Functional AMC, menjelaskan pentingnya misi ini. “Pencapaian ini adalah keberhasilan ketiga berturut-turut yang membuktikan kemampuan KC-46A, meneruskan rekor misi sebelumnya yang terbang selama 24 jam, non-stop,” katanya.

Dari segi kemampuan KC-46A Pegasus yang dibangun dari basis Boeing 767, dilengkapi empat eksternal fuel tanks yang disiapkan dengan jumlah bahan bakar yang bisa disalurkan hingga 96.297 kg. Namun total bahan bakar yang dibawa, termasuk untuk kebutuhan internal menjadi 111 ton. Sementara untuk kemampuan kargo, 18 palet dapat dibawa ke dalam kabin kargo dengan total payload 29 ton.

Baca juga: Boeing KC-46A Pegasus: Tantang Dominasi Airbus A330 MRTT, Inilah Opsi Lain Pesawat Tanker TNI AU

KC-46A Pegasus ditenagai mesin turbofan 2 × Pratt & Whitney PW4062. Kecepatan maksimumnya 914 km per jam, kecepatan jelajah 851 km per jam, dan dapat terbang tanpa air refueling sejauh 11.830 km. (Gilang Perdana)

3 Comments