Update Drone KamikazeKlik di Atas

Pesawat Tanker Australia Tiba di Lanud Ngurah Rai, Ternyata Pengguna Pertama A330 MRTT Bukan Perancis atau Inggris

Lewat Misi Pegasus Angkatan Udara Perancis, dalam tiga tahun belakangan secara rutin menghadirkan pesawat tanker Airbus A330 MRTT (Multirole Tanker Tanssport) di Indonesia. Selain menjadi wahan tanker udara bagi air refueling jet tempur Rafale dalam tur di Asia Pasifik. Penggelaran A330 MRTT juga menawarkan kesempatan latihan bersama bagi pilot tempur Indonesia untuk ‘menjajal’ kemampuan operasi pengisian bahan bakar di udara. Terlebih A330 MRTT nantinya diproyeksikan untuk diakuisis oleh TNI AU.

Baca juga: TNI AU Dalami Kemampuan MRTT, Australia Siap Datangkan KC-30A Ke Indonesia

Nah, meski A330 MRTT kerap bertandang ke Indonesia, namun, justru A330 MRTT dari Australia sangat jarang mendarat di Indonesia untuk misi latihan bersama. Airbus A330 MRTT oleh AU Australia disebut KC-30A, dan saat ini sebuah KC-30A dari 33SQN RAAF, tengah berada di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali.

View this post on Instagram

A post shared by TNI AU (@militer.udara)

Dikutip dari Instagram TNI AU – militer.udara (6/8/2023), disebutkan Delegasi Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force – RAAF) akan melaksanakan latihan Pengisian Bahan Bakar di Udara (air refueling) bersama TNI AU tiba di Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali.

Latihan air refuelling antara TNI AU dan RAAF akan melibatkan tujuh jet tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 dan 14 Lanud Iswahjudi Madiun, 25 Penerbang dari Skadron Udara 3, Skadron Udara 14 dan Skadron Udara 16, serta satu pesawat KC-30A dari AU Australia.

Latihan direncanakan dilaksanakan pada tanggal 7 sampai dengan 11 Agustus 2023 dengan materi Pengisian Bahan Bakar di Udara Siang ataupun Malam di Selatan Lanud Iswahjudi.

Kegiatan air-to-air refuelling menjadi fokus utama latihan ini, di mana pesawat tanker RAAF menyuplai bahan bakar kepada pesawat tempur TNI AU dalam penerbangan nyata. Ini adalah momen penting untuk mengasah kemampuan pilot dalam menjalankan prosedur refuelling yang rumit dan memastikan kelancaran proses transfer bahan bakar di udara.

Airbus A330 milik Qantas sebelum dikonversi.

Latihan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara dan meningkatkan interoperabilitas antara kedua negara dalam menghadapi tantangan keamanan regional. Latihan ini juga memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk belajar dari satu sama lain dan berkontribusi pada stabilitas dan keamanan regional.

Meski Australia jaraknya jauh dari Eropa – di mana A330 MRTT dibuat di Perancis dan Spanyol, tapi tahukah Anda, bahwa Australia adalah launch customer dari A330 MRTT, yakni negara pembeli pertama A330 MRTT (KC-30A).

Dan setelah di konversi. menjadi KC-30A

Dikutip dari KabarPenumpang.com, disebut pengguna atau operator pertama A330 MRTT adalah Angkatan Udara Australia. Pada tahun 2004, Depertemen Pertahanan Australia memutuskan untuk mengakuisisi KC-30A untuk mendukung air refueling jet tempur F/A-18F Super Hornet.

Pesanan dari Australia kemudian menginspirasi pengembangan pesawat tanker dan angkut berbasis A330 untuk memenuhi kebutuhan militer di pasar internasional. Dipesan sebanyak lima unit pada tahun 2004, unit perdana A330 MRTT untuk AU Australia diterima pada tahun 2011. Penyerahan tersebut merupakan hasil dari program pengembangan dan pengujian ekstensif untuk memproduksi pesawat tanker/transportasi generasi baru bersertifikat dan terbang pertama di dunia.

F/A-18 Super Hornet AU Australia dengan A330 MRTT.

Kerja keras bertahun-tahun mendahului masuknya pesawat ke dalam layanan. Program akusisi A330 MRTT termasuk kontrak untuk mengubah lima unit A330 RAAF (varian penumpang) menjadi MRTT. Lebih khusus lagi, kontrak tersebut ditandatangani pada tanggal 20 Desember 2004, antara pemerintah Australia dan pendahulu Airbus Defense and Space – EADS-CASA.

EADS adalah singkatan dari European Aeronautic Defense and Space Company, sedangkan Casa adalah singkatan dari Construcciones Aeronáuticas SA. Perusahaan-perusahaan tersebut pada akhirnya dikelompokkan kembali untuk membentuk Airbus Defence and Space.

Aviation Week mencatat bahwa MRTT A330 pertama, yang ditujukan untuk Australia, diluncurkan dari fasilitas EADS-CASA di Getafe, Spanyol, pada Juni 2007. Empat pesawat tersisa yang merupakan bagian dari pesanan awal kemudian dimodifikasi menjadi MRTT di Brisbane, Australia, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Qantas Defense Services.

AU Australia diharapkan untuk menerima pengiriman pesawat pertama pada tahun 2008. Namun, diundur ke tahun 2011 karena penundaan akibat persyaratan kelaikan udara Australia. Saat ini, AU Australia mengoperasikan tujuh unit A330 MRTT, dengan dua pesanan terakhir berasal dari konversi A330-200 milik maskapai Qantas.

Baca juga: Bukan Sekedar Show, Armada KC-30A MRTT Australia Lakukan “Elephant Walk”

Airbus A330 MRTT dimulai sebagai Airbus A330-200 reguler sebelum menjalani proses konversi khusus. Sebagai Airbus A330-200 reguler, pesawat tersebut diproduksi di jalur perakitan akhir pesawat komersial perusahaan di Toulouse, Perancis.

Setelah pembuatan awal selesai, pesawat diterbangkan ke fasilitas pesawat militer Airbus di Getafe, Spanyol. Di fasilitas ini, A330 dilengkapi dengan perangkat keras dan sistem pengisian bakar bakar udara-ke-udara (air refueling) dan untuk angkutan pasukan serta kargo. (Gilang Perdana)

2 Comments