Update Drone KamikazeKlik di Atas

Pesawat Rusia Ilyushin Il-76TD Gelix Airlines Mendarat di Teheran, Dikenal Dalam Jasa Pengiriman Senjata dan Amunisi

Di tengah situasi Timur Tengah yang memanas paska tewasnya pemimpin Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli lalu, sedikit saja manuver bisa mengundang persepsi lain bagi pihak yang berkonflik. Seperti kebijakan Rusia yang mendukung Iran belum lama ini diwujudkan dengan mendaratnya pesawat angkut berat yang selama ini dikenal digunakan untuk memasok amunisi dan persenjataan.

Baca juga: Ilyushin Il-82/Il-76SK Command Post – Pesawat Komando dan Kendali Nuklir Lapis Kedua Rusia

Mengutip akun X Iran Observer, baru-baru ini mengumumkan bahwa pesawat Ilyushin Il-76TD milik Gelix Airlines telah mendarat di Bandara Teheran, Iran pada tanggal 2 Agustus 2024. Iran Observer menyebut maskapai Gelix Airlines selama ini mengkhususkan diri dalam pengangkutan senjata.

Melansir dari Bulgarianmilitary.com, pada bulan Juli 2012, Gelix Airlines terlibat dalam pengiriman senjata ke Suriah di tengah perang saudara, yang mengundang perhatian ketat dari komunitas internasional. Laporan menunjukkan bahwa Gelix Airlines memfasilitasi pengiriman peralatan militer, termasuk senjata ringan dan amunisi ke pemerintah Suriah, yang sedang berkonflik dengan berbagai faksi pemberontak. Contoh penting lainnya terjadi pada bulan Oktober 2013, ketika Gelix Airlines dilaporkan telah mengangkut senjata ke Sudan.

Pesawat kargo tersebut mencakup senjata ringan dan senjata ringan yang diduga ditujukan untuk pemerintah Sudan. Pengiriman ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat internasional, mengingat konflik internal Sudan dan pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung saat itu.

Pada bulan Desember 2015, Gelix Airlines kembali menjadi sorotan, yang mana saat itu mengangkut senjata ke Libya. Negara itu terjerat dalam perang saudara setelah jatuhnya Muammar Gaddafi, dengan berbagai faksi bersaing untuk menguasai. Laporan menunjukkan bahwa Gelix Airlines mengirimkan perlengkapan militer, termasuk senapan dan senapan mesin, ke salah satu faksi yang terlibat dalam konflik tersebut.

Dengan pesawat kargo Il-76TD, yang memiliki kapasitas muatan maksimum sekitar 50 ton, maka Rusia dapat membawa berbagai macam senjata dan peralatan militer ke sekutunya di luar negeri. Yang dikirim termasuk kendaraan lapis baja seperti kendaraan tempur infanteri BMP, pengangkut personel lapis baja BTR, dan bahkan MBT T-72 sekalipun. Pesawat ini juga dapat mengangkut artileri, seperti howitzer dan peluncur roket MLRS.

Selain persenjataan dan kendaraan berat, Il-76TD dapat mengangkut peralatan khusus yang lebih kecil. Ini berkisar dari sistem rudal antipesawat seperti S-300 atau S-400 hingga sistem radar dan berbagai peralatan perang elektronik. Ditambah lagi, IL-76TD juga dapat mengangkut pasukan dan perlengkapannya, menampung hingga 140 pasukan terjun payung atau 126 prajurit infanteri yang diperlengkapi dengan peralatan lengkap. Fleksibilitas ini menjadikan Il-76TD sebagai aset berharga untuk berbagai operasi militer, mulai dari pengerahan pasukan cepat hingga penyediaan dukungan logistik di daerah konflik.

Gelix Airlines didirikan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara di Rusia, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh transportasi darat. Maskapai ini dikenal terutama sebagai penyedia layanan helikopter, yang sangat dibutuhkan di wilayah terpencil dan medan yang sulit di Rusia.

Gelix Airlines mengoperasikan berbagai jenis helikopter, termasuk model Mi-8 dan Mi-26, yang terkenal karena kemampuan angkutnya yang besar dan kemampuan operasinya di medan yang sulit. Helikopter-helikopter ini digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari transportasi reguler hingga operasi khusus. (Gilang Perdana)

Dalam Paket Kontainer Ilyushin Il-76, Iran Kirim Drone Tempur (UCAV) Shahed-129 ke Suriah

2 Comments