Pesawat AWACS Terbaru Rusia Beriev A-100 Premier Memasuki Tahap Pengujian Akhir
|Dengan endurande dan kemampuan terbang jarak jauh, Rusia rupanya tidak bisa lepas dari platform pesawat angkut berat Ilyushin Il-76 dalam pengembangan AWACS (Airborne Warning and Control System). Setelah Beriev A-50 Mainstay yang beberapa unit telah ditembak jatuh di kawasan Laut Azov, kini Rusia dikabarkan telah memasuki tahap uji akhir pada pengembangan AWACS terbaru, yakni Beriev A-100 Premier.
Seperti diberitakan di media sosial Rusia pada 12 Juni 2024, prototipe eksperimental AWACS A-100 Premier sedang memasuki tahap akhir pengujian skala penuh pada sistem deteksi radar jarak jauh. A-100 dikembangkan oleh Beriev Aircraft Company bekerja sama dengan Vega Radio Engineering Corporation, sebagai AWACS terbaru Rusia.
A-100 juga dikenal sebagai Izdeliye PM dengan bekal radar AESA (Active Electronically Scanning Array) Vega Premier jenis baru di kubahnya. Radar ini beroperasi berdasarkan frekuensi S pasif atau aktif yang berpotensi menggabungkan gelombang S/X-band atau L/S-band, dan dapat melacak hingga 301 target secara bersamaan.
Radar tersebut dikatakan memiliki jangkauan deteksi target yang mampu mengidentifikasi target dengan penguat gambar sebesar 0,1 meter persegi pada jarak 200 kilometer, 3 meter persegi pada jarak 550 kilometer, 0,01 meter persegi pada jarak 110 kilometer dan target permukaan besar seperti kapal perusak pada jarak hingga 450 kilometer.
Sistem radar A-100 juga mencakup mode pemindaian permukaan bumi dengan synthetic aperture, meningkatkan kemampuannya untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target darat jika X-band tersedia. Dibandingkan dengan sistem radar Shmel-M sebelumnya, kekebalan kebisingan pada radar baru ini telah ditingkatkan beberapa kali lipat.
Rusia Canangkan Adopsi Radar AEW&C A-100 pada Tupolev Tu-214
Dengan platform Ilyushin Il-76MD-90A, AWAC terbaru ini dilengkapi dengan empat turbofan Aviadvigatel PS-90A-76, masing-masing menghasilkan daya dorong 142 kN. Radius operasi A-100 berkisar antara 4.250 hingga 4.750 km, dan dapat mempertahankan penerbangan selama lebih dari 10,5 jam tanpa mengisi bahan bakar. Sistem radar baru juga dapat berfungsi dalam mode pengintaian elektronik.
Mirip dengan Beriev A-50U, A-100 dilengkapi dengan terminal untuk pertukaran data asinkron yang aman (secure asynchronous data exchange) memungkinkannya untuk memberikan penetapan target untuk target do ketinggian rendah pada pesawat tempur Sukhoi Su-30SM1/2 dan Su-35S, serta sistem hanud di darat. Dengan sistem kontrol otomatis Polyana-D4M1, A-100 dapat memfasilitasi distribusi target antara sistem pertahanan udara S-400, S-300V4, dan Buk-M3A, sehingga memungkinkan terjadinya intersepsi di luar cakrawala (over-the-horizon interception).
Analisa Foto Satelit, Korea Utara Diduga Kembangkan AWACS dari Pesawat Il-76
Pengganti Beriev A-50
Seperti dikutip Armyrecogntion.com, Beriev A-100 Premier adalah dikembangkan untuk menggantikan Beriev A-50 yang telah beroperasi sejak pertengahan 1980-an. A-50 sendiri menggantikan Tupolev Tu-126 ‘Moss,’ yang menandai peningkatan kemampuan Uni Soviet dalam melakukan operasi pengawasan dan komando dan kendali udara.
Proyek A-100 dimulai pada awal tahun 2010-an, yang bertujuan untuk menyediakan platform modern bagi Angkatan Udara Rusia yang menggabungkan teknologi radar dan avionik terbaru.
Pengembangan A-100 menemui beberapa kendala, termasuk penundaan yang disebabkan oleh sanksi internasional dan tantangan teknologi. A-100 melakukan penerbangan perdananya pada bulan November 2017 dan sejak itu telah menjalani pengujian ekstensif. Pada bulan Februari 2022, A-100 melakukan penerbangan pertamanya dengan sistem radar beroperasi penuh, menandai langkah signifikan dalam kemampuan pesawat.
Meskipun terdapat kemajuan-kemajuan ini, proyek ini menghadapi penundaan, karena kemampuan operasional penuh dan produksi massal diperkirakan akan dimulai pada tahun 2024.
Secara teknis, A-100 memiliki panjang 46,59 meter, lebar sayap 50,5 meter, dan tinggi 14,76 meter. AWACS tercanggih Rusia ini mampu mencapai kecepatan maksimum 900 km per jam dan dapat terbang sampai ketinggian 13.500 meter. Awak pesawat biasanya terdiri dari 16 anggota, dan berat lepas landas maksimum (MTOW) mencapai 195.000 kg. (Gilang Perdana)
Beriev A-50 – Pesawat AEW&C Pertama yang Jadi Korban Dalam Perang Ukraina
Alhamdulillah, tanda-tanda sahabat kita Russia sudah mulai ancang2 untuk memulai ofensif penaklukan Eropa Barat dalam waktu 3 hari saja