Pesan Dua Unit, Indonesia Bakal Gunakan Airbus A400M untuk Operator Sipil
|Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah menunaikan setengah dari janjinya, pada Januari 2017 diwartakan Menhan telah menjatuhkan pilihan pesawat angkut berat pada Airbus A400M Atlas. Dan kabar tentang pengadaan Airbus A400M makin santer, setelah pilot TNI AU mulai dipersiapkan untuk menerbangkan pesawat turboprop buatan Airbus Defence and Space (ADS) ini.
Baca juga: Airbus A400M RAF “Open Cockpit” di Lanud Halim Perdanakusuma
Kabar mengenai persiapan pilot TNI AU untuk mengawaki Airbus A400M disebutkan oleh situs tni-au.mil.id (7/3/2018). Namun yang menarik dari pengadaan Airbus A400M Indonesia ini adalah untuk pertama kali sosok Airbus A400M di dunia justru dioperasikan oleh operator non militer (sipil). Berdasarkan siaran pers di situs TNI AU, dua unit Airbus A400M telah dipesan oleh BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Karena dioperasikan oleh operator sipil, PT PPI menggadang pesawat angkut berat ini untuk membawa barang kebutuhan masyarakat dalam rangka menduķung tugas pemerintah menekan disparitas harga antara wilayah barat dengan wilayah timur Indonesia. Walau dioperasikan untuk operasi sipil, Direktur Utama PT PPI Agus Andiyani menyampaikan bahwa dua unit pesawat Airbus A-400M akan diawaki oleh para pilot dan teknisi TNI AU. Dengan kehadiran pesawat tersebut, PPI berharap proses distribusi barang-barang kebutuhan masyarakat di Indonesia Timur lebih lancar.
Selama ini, dari delapan negara pengguna Airbus A400M (Jerman, Perancis, Spanyol, Inggris, Turki, Belgia, Luksemburg dan Malaysia), kesemuanya mengoperasikan Airbus A400M pada skadron angkut taktis/strategis militer.
Belum diketahui lebih lanjut tentang nilai kontrak pengadaan dua unit Airbus A400M dari PT PPI. Sebelumnya Menhan Ryamizard Ryacudu memproyeksikan pengadaan lima unit Airbus A400M. Nilai untuk lima unit A400M disebut-sebut mencapai US$2 miliar. Kelima A400M nantinya akan disebar untuk perkuatan armada pesawat angkut berat di Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32.Namun, pilihan TNI AU justru tertuju pada Lockheed Martin C-130J Super Hercules. Sebagai ilustrasi, harga bandrol satu unit Airbus A400 ditaksir senilai 152 juta euro, atau setara Rp2,3 triliun.
Ditilik dari kemampuan angkut dan jangkauan, Airbus A400 berada di antara pesawat angkut strategis C-17 Globemaster III dan C-130J Hercules. Dari sisi teknologi, Airbus A400M Atlas dengan maksimum payload 37 ton punya inovasi tinggi dengan adopsi sistem kemudi fly by wire yang memudahkan penerbangan, sistem forward facing crew cockpit yang membuat operasi penerbangan efisien, dan ruang kabin terbesar yang memungkinkan peberbangan jarak jauh menjadi lebih hemat. Karena sudah serba terkomputerisasi, A400M hanya membutuhkan tiga awak, yakni pilot, kopilot dan loadmaster.
Baca juga: Low CBR Test – Uji Take off and Landing Airbus A400M di Landasan Pasir
Guna menghadapi medan pendaratan yang berat sesuai tuntutan di wilayah Indonesia Timur, Airbus A400M telah lulus low CBR (California Bearing Ratio) test. CBR test adalah engujian pada tanah yang dilakukan dengan cara pembebanan penetrasi tanah yang dilakukan dalam laboratorium ataupun di lapangan. Uji CBR ini berguna untuk membuat perencanaan ketebalan lapisan perkerasan. Metode ini digunakan untuk menentukan lapisan tambahan (overlay) serta perkerasan lentur (Flexible Pavement) suatu jalan. Dalam pengujian di landasan berpasir, A400M hanya membutuhkan panjang landasan 1.600 meter. (Haryo Adjie)
Woof woof
Yang 2 unit PPI..
yang 3 unit selanjutnya ?
pelita air service kah ?
Jadi inget projek Transall nya Pelita Air.. xixixi…
Harga : 152juta US Dollar satu pesawat .. kok 5 pesawat 2 milyar US Dollar ?
152 juta euro mas bukan dolar as, tapi kurs euro – dolar kayaknya sama 1 euro – 1 $
1 euro = 1.25 usd, kurs nya lebih tinggi euro
Seandainya Beli 48 F-16 Viper dg CFT, Nih Airbus A400M apa bisa pengisian bahan bakar di udara ?
Kalau udah pakai CFT (tangki cadangan) apa perlu pesawat tanker ?
A400m yang ini bukan untuk tanker mas.
Tankernya bakal diisi A330 MRTT.
Pesawat penumpang A330-200 yang biasa punya Garuda Indonesia atau Lion Air bisa direnovasi jadi MRTT dengan tambahan biaya sekitar usd 50 juta.
Saya berdoa semoga PLN mengikuti juga.. Beli KS nuklir bilang saja PLTN terapung.. xixi
Sepakit bung kalau ada yang jual kasel nuklir. Hihihi
Yang penting itu kalo ada TOT nya . .
Jadi bagaimana dengan rencana pembelian satelit militer dari airbus apa masih dilanjutkan ?
lanjut. krn gw bagian sales airbus trutama program national datalink
Ow ya… nggak pernah tau tuhh…
Bung @ayam jago emang satelit militer buat network centric warfare berapa sih yg direncanakan ? trus gimana biar Sukhoi kita bisa berbagi data link ?
@gombal
egp. ngiri ni yeee!!
@viper
target 2 unit
sikhoi avioniknya dikustom diganti dgn bikinan thales
Produk cacat kok dibeli??? Pesawat banyak trouble kok dibeli, gilaa apaaa? Liat dl users lainnya noh pada complainnn..
Produk cacat kok bisa terbang dari Inggris ke Halim ya ?
Xixixixixi
kelemahan A400 cuma saat belok putar balik alias U Turn, gampang rusak gearboxnya, serta softwarenya pemutar baling-baling pesawat masih bermasalah
Di bumi papua c130 saja kewalahan dengan kondisi medan disana, apalagi ini yang lebih besar, lebih mahal, seperti yang disebutkan akan melayani indonesia timur dan barat tapi tidak merinci dimana pesawat tersebut sanggup mendarat
A400m sanggupnya mendarat di landasan rata 1600 meter atau lebih.
Sok aja cari landasan yang punya spesifikasi seperti itu.
Papua sebelah mana om?di biak TU-95 bisa mendarat di sana.lebih besar lo pesawatnya
Justru itu, yang di Biak itu panjang landasannya lebih 1600 meter itu.
Jadi A400m bisa ke situ, selain biak juga ada banyak landasan lain di Papua yang panjangnya lebih dari 1600 meter.
Di landasan itu, A400m bisa bongkar muatannya di situ, sesudah itu cargo bisa diangkut pakai helikopter atau truck.
Bisa menghemat waktu jika dibandingkan dengan pakai kapal.
@Razgriz
Maksutnya C-130 kewalahan dibumi papua itu begimana abang?
Tolong jelaskan dech, pliss…
kl diembergo bagaimana.. kenapa tidak bikin toot suku cadang?
Buat sipil kok diembargo ?
keren ya kita, beli A400 buat angkut sembako.
kalo dari jawa ke papua bawa sembako, bbm, obat-obatan, bahan bangunan dll. kira-kira dari balik dari papua bawa apa biar gak rugi ongkos?
Bawa ikan dan kepiting
Kepiting sana gede-gede
dari Papua angkut emas ……….. pasti balik modal !!!!!!
di beliin pesawat baru dari dealer resmi bilang cacat..
chalenger aja ada yang meledak produk nasa
di kasih hibah bekas ngomel ngomel
trus mau beli apa??
Yg penting bisa bw roket dr korut, kemaren roketnya gagal meluncur
Yang untuk TNI AU, Dua yang dibeli PT. PPI, termasuk kah ?
Bisa utk angkut bom kayak gini ya?…https://youtu.be/N6Gbeye6PpE