Perusahaan Turki Rilis “FAC55,” Desain Kapal Cepat Rudal dengan Kadar Stealth Tinggi
Kabar seputar alutsista dari Negeri Erdogan memang menarik untuk dicermati, selain lini drone kombatan yang bersinar, Turki juga punya industri perkapalan yang terbilan maju. Seperti salah satunya Savunma Teknolojileri Mühendislik ve Ticaret A.Ş (STM) yang belum lama merilis desain kapal cepat rudal (KCR) dengan karakter stealth yang revolusiner.
Baca juga: Netizen Ramai Komentari Poster KCR PT PAL, Hit and Run atau Hit and Die?
Disebut revolusioner, lantaran KCR yang diberi label “FAC55” ini mengusung rancangan monohull, dimana tupoksi KCR FAC55 adalah untuk melakukan peperangan/ofensif dan patroli di lautan lepas. FAC55 pun digadang dapat beroperasi dalam beragam kondisi laut (sampai sea state 5), termasuk cuaca yang berat.
Berbeda dengan kebanyakan KCR yang dioperasikan TNI AL, FAC55 dirancang dengan sistem propulsi turbin gas COGAG (combined gas turbine and gas turbine) 28 MW dan 3 water jet. Adopsi turbin gas bisa dipahami, lantaran FAC55 dipersiapkan untuk bisa ngebut sampai lebih dari 55 knots. Sebagai pasokan tenaga internal tersedia 3×200 kW diesel generators.
Yang dibawa KCR dengan 535 ton ini juga tak biasa, racikan sistem senjatanya terbilang yahud untuk kelas KCR, sebut saja di bagian haluan ada meriam OTO Melara/Leonardo 76 mm Super Rapid Gun, delapan peluncur rudal anti kapal RGM-84L Harpoon atau Atmaca, dua pucuk senapan mesin berat RCWS Aselsan STAMP 12,7 mm dan di bagian buritan ada satu pucuk kanon reaksi cepat CIWS Gokdeniz 35 mm, atau bisa juga dipasangi Raytheon RAM MK31. Yang menarik, peluncur rudal anti kapal dengan two quad launcher mengusung model internal bay.
Walau kodratnya adalah KCR, namun FAC55 mengadopsi jenis radar yang serupa dengan frigat Martadinata Class, yaitu Thales Smart-S MK2. Sebagai sosok radar naval modern, Smart-S MK2 sudah dirancang ala streamline, sehingga sangat mendukung saat diadopsi pada kapal perang dengan desain yang mengacu pada elemen stealth.
Dirunut dari spesifikasinya, Smart-S MK2 adalah radar dengan kemampuan 3D (tiga dimensi) yang beroperasi di frekuensi E/F band (S-band). Dengan konsep multi beam, radar dapat menghasilkan kinerja maksimal dalam operasi jarak jauh dengan perawatan minimal.
Dari spesifikasi, FAC55 punya panjang 62,75 meter dan dalam berlayar dapat membawa 90 ton bahan bakar dan 8 ton air tawar. Kecepatan ekonomis KCR ini adalah 18 knots dan mampu menjelajah hingga 1.825 km pada kecepatan 20 knots.
Desain FAC55 telah ditampilkan di situs STM. STM merupakan perusahaan pertahanan terkemuka asal Turki yang menyediakan solusi systems engineering, technical support, project management, technology transfer and logistics support services untuk industri militer dan sipil.
Dikutip dari Janes.com (18/4/2019), disebutkan STM pernah melakukan presentasi untuk proyek kapal selam Type 209 dan Type 214 kepada TNI AL pada 12 Februari 2019 di Mabes TNI AL, Cilangkap. (Gilang Perdana)
Hebat sekali FACC55 bisa ngebut sampai kecepatan 55 Knot memiliki persenjataan yg lumayan mematikan ditambah lagi dgn kadar siluman tinggi.
Ingat S-400 sudah di tangan disaat bumn alutsistanya sedang naik daun dengan pimpinan sang menantu.
Prinsip : setiap alutsista dari beruang merah pasti lanjut copy paste lihat china dengan pesawat tempur, India yakhont.
Masih gak percaya tahun depan muncul s-400 nempel di pespur Turk?
Angka 55 dari nama FAC55 berasal dari kecepatan kapal 55 knot. Bukan dari panjang kapal seperti KCR60 / KCR40 Indonesia yang berarti 60 atau 40 meter.
Daya jelajag cuma 1850 km,sangat disayangkan,gotongan radar dan rudal sudah mahal tapi daya jelajah kurang
Namanya juga KCR kalau ingin daya jelajah nya luas pakai saja kapal yg ukurannya lebih besar.
Namanya juga KCR, jangkauan jelajahnya pasti terbatas……apalagi bermesin COGAG
Masih dibawah mas Buyan dengan yakhont 😁
Coba dibaca lagi, itu bisa pacu lebih dari 55 knot,
Yang 20 itu jelajah
Yahoooddddd
Admin. KRI Klewang masuk ke pengelompokan KCR kan?
STM pernah melakukan presentasi untuk proyek kapal selam Type 209 dan Type 214 kepada TNI AL pada 12 Februari 2019 di Mabes TNI AL, Cilangkap
Semoga TNI AL tertarik untuk beli Type 214 dari Turki
Waw KCR kecepatannya 20 Knot. KCR macam apa itu
Lebih dari 55 knot
ga bisa baca apa buta hurup?kecepatan maksimal 55 knot…kecepatan ekonomis 15-20 knot..kebanyakan mencibirnya,kapan mo maju..
Spek nya emang yahud utk sekelas kcr..
“FAC55 dipersiapkan untuk bisa ngebut sampai lebih dari 55 knots”
Baca yang benar
Kecepatan ekonomis 18 knot entah standar atau max 20 knot lah KCR 60 max 28 knot dinyinyirin disini
“dirancang dengan sistem propulsi turbin gas COGAG (combined gas turbine and gas turbine) 28 MW dan 3 water jet. Adopsi turbin gas bisa dipahami, lantaran FAC55 dipersiapkan untuk bisa ngebut sampai lebih dari 55 knots”..
Dibaca lagi ea..
Kecepatan max FAC55 lebih dari 55 Knot.
Benar2 layak disebut kapal cepat rudal.
“FAC55 dipersiapkan untuk bisa ngebut sampai lebih dari 55 knots”
Baca yang seksama ya dek.
Buset sory ga kebaca klau dia bakal pake sistem propulsi COGAG seperti yg biasa dipake di kapal lhd dan destroyer aleigh burke pantes digadang ngacir dgn bobot segitu. Meski efisensi bahan bakarnya pada kecepatan segitu seperti masang keran air pada tankinya.