‘Pertanda Semakin Dekat’, Dua Jet Tempur Eurofighter Typhoon Mendarat di Ankara
|Setelah pemerintah Jerman memberikan lampu hijau untuk pembelian Eurofighter Typhoon, maka tahapan bagi Turki untuk memborong jet tempur twin engine itu kini terbuka lebar. Sebelumnya Jerman tak mengizinkan penjualan Typhoon ke Turki, namun berkat lobi dari tiga negara aliansi Eurofighter, sikap Jerman akhirnya melunak. Dan pada 18 Desember 2024, dua unit Typhoon telah mendarat di Ankara.
Tibanya dua unit Eurofighter Typhoon ke Pangkalan Udara Murted (berlokasi 35 km di barat laut Ankara), rupanya tidak terkait dengan rencana pembelian oleh Turki. Persisnya, dua unit Typhoon milik Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force) dihadirkan khusus untuk memperkenalkan Typhoon ke otoritas pertahanan Turki. Sebelum tiba di Turki, kedua jet tempur Inggris itu melakukan misi latihan bersama dengan Angkatan Udara Qatar.
Yasar Guler, Menteri Pertahanan Turki saat menghadiri Pertemuan Evaluasi Tahunan untuk perwakilan media di Kementerian Pertahanan pada Sabtu, 14 Desember menyatakan bahwa negosiasi tentang Eurofighter terus berlanjut positif.
Guler juga mengatakan dalam sebuah program televisi bahwa: “Dua Eurofighter milik Inggris, yang berpartisipasi dalam latihan di Qatar, akan datang ke Ankara pada 18 Desember dan kami akan berkesempatan untuk melihat pesawat tersebut. Mengenai F-35, kami telah mengatakan sebelumnya bahwa kami ingin membelinya. Kami pikir suasana positif dalam proses pengadaan F-16 juga akan tercermin dalam proses F-35. Kami juga akan membahas dengan pemerintahan baru yang akan menjabat di AS tentang pencabutan sanksi CAATSA yang bertentangan dengan semangat aliansi. Tidak ada perubahan dalam posisi kami terkait S-400.”
Pada hari yang sama, Guler juga melakukan percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan Inggris John Healey. Kedatangan jet-jet ini memberikan kesempatan bagi pejabat Turki untuk mengamati pesawat tersebut dari dekat.
Meski masih menanti kontrak efektif, Turki sejak awal berencana untuk membeli 40 unit Eurofighter Typhoon. Dengan persetujuan penjualan dari Jerman, maka merupakan kabar baik untuk industri penerbangan dari keempat negara konsorsium, yang artinya akan ada pekerjaan baru untuk manufaktur BAE Systems (Inggris), Airbus Defence and Space (Jerman dan Spanyol) dan Leonardo (Italia).
Lampu hijau penjualan 40 unit Eurofighter Typhoon dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Turki Yaşar Güler dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Turki TV100. Güler mengakui peran penting yang dimainkan oleh Italia, Inggris, dan Spanyol dalam melobi keputusan Jerman untuk menyetujui kesepakatan tersebut. (Gilang Perdana)
Jerman Ganjal ‘Turkifikasi’ pada Paket Modernisasi MBT Leopard 2A4 Chili
Israel dengan turki sedang perang dingin, Jerman yang terikat dan trauma dosa masa lalu, terus dimanfaatkan israel dengan lobi lobinya dengan mengunakan kartu antisemitisme 😌