Pertama Kali Terungkap, Ada Komponen Elektronik Buatan India di Drone Kamikaze Rusia
|Sebagai produk elektronik dan rekayasa sistem, drone (UAV – Unmanned Aerial Vehicle) adalah bagian dari sistem kompleks yang terdiri dari berbagai sub-komponen terintegrasi. Maka lazim bila sebuah drone terdiri dari berbagai komponen yang dipasok oleh banyak perusahaan. Seperti pada Perang di Ukraina, menjadi bukti bagaimana terungkapnya drone yang diproduksi dari banyak komponen asing, termasuk dari negara pemasok yang tidak terduga.
Baca juga: Ditembak Jatuh, Drone Intai Rusia Ternyata Menggunakan Komponen dari AS
Dalam dinamika terbaru, portal Kyivindependent (7/4/2025), menyebut Badan Intelijen Ukraina (HUR) mengungkap untuk pertama kalinya komponen elektronik buatan India terdapat dalam senjata yang digunakan Rusia. Komponen buatan India diidentifikasi dalam sistem senjata Rusia untuk pertama kalinya, sementara hampir semua komponen buatan AS telah dihapus oleh Rusia.
“Untuk pertama kalinya, komponen buatan India berupa buffer clock dari Aura Semiconductor, ditemukan dalam senjata Rusia,” kata HUR dalam sebuah posting Telegram. Penemuan itu terjadi saat HUR mendokumentasikan hampir 200 komponen yang baru diidentifikasi di enam jenis persenjataan Rusia.
Aura Semiconductor adalah perusahaan semikonduktor fabless multinasional asal Bangalore, India, yang berfokus pada desain dan penyediaan solusi sirkuit terpadu (IC) analog dan mixed-signal berkinerja tinggi. Sementara clock buffer adalah rangkaian elektronik yang berfungsi untuk memperkuat dan mendistribusikan sinyal jam (clock signal) ke berbagai bagian sirkuit dengan kualitas yang sama dan stabil, sekaligus mengisolasi sumber jam dari beban yang mungkin mengganggu.
Dalam sistem elektronik seperti drone, clock buffer adalah komponen penting yang termasuk dalam arsitektur sinkronisasi waktu dan sinyal, terutama ketika drone menggunakan multiple processor, sensor, dan perangkat komunikasi berkecepatan tinggi.
Temuan HUR mencakup antena CRP di drone kamikaze Shahed yang dimodifikasi Rusia, rudal balistik KN-24 Korea Utara, komputer di dalam rudal balistik hipersonik Kinzhal, dan beberapa pesawat nirawak pengintai dan serang — termasuk Supercam S350, Gerbera, dan Zala.
Drone Shahed-136 rancangan Iran, yang dikenal sebagai Geran-2 saat diproduksi di Rusia, telah banyak digunakan oleh Moskow untuk misi kamikaze yang menargetkan kota-kota Ukraina, infrastruktur energi, dan posisi garis depan.
Menurut HUR, hanya dua chip Amerika yang tersisa dalam desain antena CRP terbaru Geran-2, yang menggambarkan peralihan Rusia ke komponen dari negara-negara yang tidak memberlakukan sanksi.
Pada varian drone sebelumnya, antena berlabel dalam bahasa Mandarin menampilkan 13 dari 15 komponen yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan Cina, termasuk chip pemrosesan sinyal utama dari Beijing Microelectronics Technology Institute.
Selama bertahun-tahun, Rusia telah menjadi pemasok senjata utama India. Namun, penerapan sanksi internasional telah memaksa India untuk mendiversifikasi pengadaan pertahanannya dan memperdalam hubungannya dengan produsen senjata Barat.
Sementara India secara terbuka mendesak resolusi diplomatik untuk perang Rusia di Ukraina, India juga terus memperluas perdagangan dengan Moskow.
Mitra ekonomi dan militer terkuat Rusia tetap Cina, dengan kedua negara melakukan latihan bersama bersama sekutu seperti Belarusia dan Iran. Beijing juga telah muncul sebagai salah satu sumber utama barang-barang serba guna bagi Rusia yang memasok industri pertahanan Rusia. (Gilang Perdana)