Pertama Kali, Jet Tempur Stealth Chengdu J-20 ‘Terekam’ Saat Luncurkan Rudal Udara ke Udara Jarak Dekat
Untuk pertama kalinya, muncul capture foto yang memperlihatkan jet tempur stealth Chengdu J-20 meluncurkan rudal udara ke udara jarak pendek J-10. Lebih khusus lagi, PL-10 yang menjadi lawan tanding AIM-9X Sidewinder, diluncurkan dari side weapon bay, yang menyiratkan kemampuan Chengdu J-20 yang mampu menandingi jet tempur stealth AS, F-22 Raptor.
Baca juga: Pertama Kali Terlihat, Side Weapon Bay Sukhoi Su-57 Felon dalam Posisi Terbuka
Ruang senjata internal samping (side weapon bay) pada Chengdu J-20 dirancang untuk menampung rudal udara-ke-udara jarak pendek PL-10. Selain itu, mekanika ruang dan desain internal J-20 menunjukkan integrasi yang menarik antara presisi teknik dan fungsionalitas pertempuran udara taktis, yang menyoroti bagaimana aspek-aspek ini saling memengaruhi dan melengkapi.
Tentang PL-10, rudal ini pertama kali diperlihatkan secara publik pada tahun 2016 dan diintegrasikan pada jet tempur generasi kelima Chengdu J-20. Pengembangan ini dilakukan untuk menciptakan rudal yang dapat menyaingi rudal AIM-9X Sidewinder milik Amerika Serikat dan IRIS-T buatan Jerman.
Pengembangan PL-10 dimulai pada awal 2000-an sebagai bagian dari program modernisasi Angkatan Udara China (PLAAF). Rudal ini dirancang oleh China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT) untuk menggantikan rudal jarak pendek sebelumnya seperti PL-8 dan PL-9.
PL-10 punya dimensi panjang 3 meter, diameter 160 mm, lebar bentang sayap 0,7 meter dan berat 105 kg. PL-10 dilengkapi dengan hulu ledak high-explosive fragmentation, yang dirancang untuk melepaskan fragmen logam berkecepatan tinggi saat meledak, efektif dalam menghancurkan pesawat musuh dengan satu atau beberapa hit. Rudal ini juga menggunakan fuze jarak dekat (proximity fuze), yang meledakkan hulu ledak ketika mendeteksi jarak tertentu dari target, meningkatkan kemungkinan hit bahkan jika rudal tidak mengenai langsung target.
PL-10 mengadopsi pemandu inframerah (IR) dengan teknologi imaging infrared (IIR) yang sangat canggih, memungkinkan rudal untuk mendeteksi target secara akurat meskipun terdapat flare. Didukung oleh HMS (Helmet-Mounted Sight), memungkinkan pilot mengunci target hanya dengan mengarahkan pandangannya.
Dengan mesin roket bebahan bakar padat, PL-10 dapat melesat hingga Mach 2, PL-10 juga memiliki kemampuan high off-boresight (HOBS), yang berarti dapat mengunci dan menyerang target di sudut yang ekstrem, hingga 90 derajat dari sumbu pesawat. Seperti AIM-9X, PL-10 dilengkapi dengan sistem kontrol vektor dorong (thrust vector control) untuk manuver tinggi.
Meskipun rudal jarak pendek, PL-10 memiliki jangkauan efektif hingga sekitar 20 kilometer, lebih unggul dibandingkan beberapa rudal jarak pendek konvensional lainnya. Kemampuan lock-on after launch (LOAL), memungkinkan rudal ini mengunci target setelah diluncurkan, yang sangat berguna dalam pertempuran jarak dekat atau saat peluncuran dari ruang tertutup (internal weapons bay).
Selain untuk Chengdu J-20, PL-10 dapat diintegrasikan ke jet tempur J-10C, J-16 dan JF-17 Block III Thunder. (Bayu Pamungkas)
Ah ini bangsa kerjaannya cuma bisa nyontek2 terus saja, jadi punya kulture yg tidak kreatif & percaya diri. Barang2 KW2 gitu nggak munfkin bisa sebagus yg ORI, paling nipu2in dulu para calon pembeli dulu.
Untuk dogfight bisa dong nih? J-20 yang bongsor cocoknya untuk peperangan udara jarak jauh dengan BVRAAM sementara yang masih satu generasi yaitu J-31 Gyrfalcon cocok untuk multimisi termasuk peperangan udara jarak dekat (dogfight)