Update Drone KamikazeKlik di Atas

Pertama Kali, Angkatan Laut India Kerahkan 11 Unit Kapal Selam Bersamaan dalam Kegiatan Operasi

Pola penggelaran armada kapal perang setiap negara tentu berbeda, tapi umumnya akan memperhatikan komposisi unit kapal yang beroperasi di lautan, unit kapal yang docking untuk perbaikan atau pemeliharaan dan unit kapal yang digunakan untuk pelatihan. Sehingga jika Indonesia kelak memiliki 12 unit kapal selam, maka dalam kondisi normal, bukan ada 12 kapal atau setengahnya yang meronda di lautan.

Baca juga: Ternyata Kilo Class Milik India Pernah ‘Tenggelamkan” Kapal Selam Nuklir AS

Nah, belum lama ini ada kabar menarik datang dari India, yang dikenal sebagai salah satu operator kapal selam terbesar di Asia Pasifik, termasuk dalam kepemilikan kapal selam bertenaga nuklir (Arihant class).

Seperti dikutip The Print – theprint.in (24/3/2024), untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir, Angkatan Laut India mengerahkan 11 unit kapal selam diesel listrik (konvensional) secara bersamaan dalam kegiatan operasi.

Pengerahan yang dilakukan Angkatan Laut India sangat kontras dengan sejarah kapal selam dalam dua dekade terakhir yang mengalami penurunan kekuatan akibat kecelakaan, dan penghapusan kapal selam yang telah menua.

“Ini memang merupakan tonggak penting bagi kami. Sejak saya bergabung dengan Angkatan Laut, saya belum pernah melihat penggeleran serentak dengan jumlah kapal selam sebanyak ini,” kata seorang sumber di internal Angkatan Laut India, yang telah bertugas selama lebih dari 25 tahun.

Sumber di lembaga pertahanan India mengatakan bahwa terakhir kali kekuatan kapal selam India berada pada kekuatan tertingginya adalah pada awal tahun 90an, ketika Angkatan Laut memiliki delapan unit kapal selam Kilo class, empat unit Type 209-1500 class dari Jerman dan empat unit Foxtrot class dari Rusia. “Sejak saat itu, postur kekuatan kapal selam benar-benar terkena serangan. Bahkan pengiriman kapal selam Scorpene sempat tertunda,” kata sumber lain.

Saat ini, Angkatan Laut India mengoperasikan 16 unit kapal selam konvensional (diesel listrik), termasuk lima unit Scorpene class (Kalvari class) dari Perancis, empat unit Type 209-1500 (Shishumar class) dari Jerman dan tujuh unit Kilo class (Sindhughosh class) dari Rusia.

Meskipun India pada akhirnya akan mengoperasikan 17 kapal selam konvensional tahun depan, sumber menunjukkan bahwa hal ini hanya di atas kertas. “Yang penting adalah ketersediaan operasional. Kapal selam Scorpene masih baru, sehingga rasio ketersediaannya jauh lebih tinggi. Berikutnya adalah Type 209 dari Jerman, yang tetap menjadi yang paling andal dan berkinerja tinggi. Kapal selam ini akan bertahan 10-15 tahun lagi,” kata sumber kedua, menjelaskan masalah yang terus dihadapi Angkatan Laut dengan armada kapal selamnya.

Sumber tersebut menambahkan bahwa, meskipun India pada awalnya memiliki 10 unit kapal selam Kilo class, kini hanya tersisa tujuh.

Dilengkapi “Escape Pod,” Inilah Keunggulan Kapal Selam Type 209 Milik India

“Kapal selam Kilo sangat bagus tapi rasio ketersediaannya menurun. Kilo class telah mengalami peningkatan tetapi tidak akan mampu bertahan selama Type 209. Hal ini karena sebagian besar dari Kilo class ditugaskan pada tahun 1980an dan salah satunya telah dinonaktifkan. Yang kedua dihidupkan kembali dan diberikan kepada Myanmar. Yang ketiga sebenarnya baru, tapi kami kehilangannya pada tahun 2013 karena sebuah kecelakaan,” kata sumber tersebut.

India kabarnya akan membeli tambahan tiga kapal selam Scorpene class, namun itu akan memakan waktu untuk penandatanganan kontrak dan pengiriman. (Gilang Perdana)

Telah Meluncur INS Vagir, Kapal Selam Diesel Listrik Scorpene Class Produksi India

6 Comments