Update Drone KamikazeKlik di Atas

Pertama di Asia Tenggara, Vietnam Bakal Jadi Pengguna Self Propelled Howitzer K9 Thunder

Setelah Australia, Mesir, Estonia, Finlandia, India, Norwegia, Polandia, Rumania, dan Turki, maka besar kemungkinan, Korea Selatan bakal menjadikan Vietnam sebagai negara kesepuluh (di luar Korea Selatan) sebagai pengguna self propelled howitzer (SPH) tracked K9 Thunder.

Baca juga: Di Tangan Mesir, Self Propelled Howitzer K9 Thunder Digelar Sebagai Artileri Pertahanan Pesisir

Seperti dikutip Kantor berita Korea Selatan Yonhap, mengutip sumber industri pertahanan dan pemerintah, disebut Korea Selatan mendekati kesepakatan senilai US$300 Juta untuk mengekspor sekitar 20 unit K9 Thunder ke Vietnam.

Jika difinalisasi, maka kesepakatan ini akan menandai pengadaan senjata pertama Vietnam dari Korea Selatan. Keputusan Vietnam untuk memperoleh sistem K9 Thunder muncul pada saat negeri Nguyen berupaya untuk mendiversifikasi pasokan militernya sebagai respons terhadap perubahan dinamika keamanan global dan regional.

Sebagai salah satu mitra dagang terbesar Korea Selatan, Vietnam ingin memperkuat kerja sama pertahanannya dengan Seoul, yang telah menjadi pemain yang semakin penting di pasar senjata global.

Ketertarikan Vietnam pada K9 diperjelas selama Dialog Strategi Pertahanan Korea-Vietnam ke-11 pada bulan April 2024, di mana Wakil Menteri Pertahanan Nasional Vietnam Hoang Xuan Chien menyatakan keinginannya untuk mendapatkan sistem persenjataan Korea Selatan, khususnya K9 Thunder.

Pernah Ditawarkan ke Indonesia, K9 Thunder Dipilih Australia untuk Program Self Tracked Propelled Howitzer

Pada akhir tahun yang sama, pasukan Vietnam berpartisipasi dalam program pelatihan yang dipimpin oleh Angkatan Darat Korea Selatan pada sistem K9. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phan Van Giang mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2023, mengunjungi unit Angkatan Darat Korea Selatan yang mengoperasikan K9, dan bertemu dengan Hanwha Aerospace untuk membahas kemungkinan akuisisi.

Laporan menunjukkan bahwa Vietnam berupaya membeli hingga 108 unit howitzer K9 sebagai bagian dari modernisasi ekstensif unit artilerinya, yang saat ini mengandalkan sistem yang sudah ketinggalan zaman.

Akuisisi howitzer K9, meskipun dalam jumlah terbatas, diharapkan dapat mengatasi kekurangan ini dan memberikan dukungan tembakan yang lebih canggih dan andal bagi militer Vietnam.

K9 Thunder adalah howitzer gerak sendiri kaliber 155mm/52 yang dirancang dan diproduksi oleh Hanwha Aerospace Korea Selatan. Howitzer ini dapat membawa hingga 48 proyektil dan mampu meluncurkan enam peluru per menit. Dengan jangkauan 60 kilometer (37 mil), K9 sangat efektif dalam pemboman jarak jauh dan skenario respons cepat.

Sejak debutnya pada tahun 1999, K9 telah berkembang menjadi landasan ekspor pertahanan Korea Selatan, yang mencakup lebih dari setengah pesanan howitzer gerak sendiri global. Hingga tahun lalu, lebih dari 1.400 unit K9 telah dikirimkan atau dijadwalkan untuk diekspor ke berbagai negara.

Dapatkan Alih Teknologi dari Korea Selatan, Mesir Produksi Fire Control System K9 Self Propelled Howitzer

Korea Selatan sendiri mengoperasikan armada besar howitzer K9, yang ditempatkan di sepanjang zona demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat yang memisahkannya dari Korea Utara.

Kemampuan K9 untuk beroperasi di medan pegunungan yang menantang di DMZ merupakan fitur utama, karena dilengkapi dengan suspensi hidropneumatik canggih yang membantunya menavigasi lanskap kasar dengan mudah. (Gilang Perdana)

Dua Korea “Jual Beli” Hujan Artileri, Self Propelled Howitzer K9 Thunder Unjuk Gigi

6 Comments