Pernah ‘Dilirik’ Panglima TNI, Armada Mirage 2000-9 Uni Emirat Arab Kini Telah Terjual ke Maroko

Selain Qatar, Uni Emirat Arab (UEA) juga menawarkan jet tempur Mirage 2000-nya ke Indonesia. Bahkan, varian yang dimiliki UEA lebih baru dan lebih modern ketimbang milik Qatar, yakni Mirage 2000-9 yang punya kemampuan air refueling atau pengisian bahan bakar di udara. Tertarik dengan Mirage 2000-9 UAE,  Panglima TNI (saat itu) Laksamana TNI Yudo Margono pada 23 Maret 2023, sempat melihat langsunhg kondisi armada Mirage 2000-9 di Pangkalan Udara Al Dhafra. Dan ada kabar terbaru, bahwa Mirage 2000-9 milik UAE kini dikabarkan sudah laku dibeli negara lain.

Baca juga: [Polling[ Pengadaan Jet Tempur Mirage 2000-5 eks Qatar Sebaiknya Dibatalkan

Indonesia karena keterbatasan anggaran dan tawaran pinjaman dana luar negeri, dikemudian hari lebih memilih Mirage 2000-5 milik Qatar, yang pada akhirnya pengadaannya dibatalkan karena mengundang polemik panas menjelang Pemilu 2024. Nah, pembeli Mirage 2000-9 UAE adalah Maroko. Namun, Maroko pun tak bisa langsung membawa pulang jet tempur tersebut, pasalnya segala sesuatunya perlu mendapat persetujuan dari negara produsen, yakni Perancis.

Setelah ditangguhkan selama tiga tahun, Prancis akhirnya “telah menyetujui” transfer 30 unit Mirage 2000 -9 dari UEA ke Maroko. Keputusan ini, menurut sumber-sumber Afrika Utara, diambil setelah banyak keraguan di pemerintahan Presiden Emmanuel Macron, yang dimotivasi oleh keinginan untuk membeli kembali jet tempur tersebut untuk dikirim ke Ukraina.

Panglima TNI Kunjungi ‘Sarang’ Mirage 2000-9 UEA di Lanud Al Dhafra

Seperti dikutip Armyrecogntion.com, penjualan 30 unit Mirage 2000-9 sempat mendapat tentangan dari Perancis dan memerlukan persetujuan lobi di Paris, yang tak lain sesuai dengan kontrak penjualan awal antara Abu Dhabi dan Paris, yang melarang pengalihan pesawat tersebut kepada pihak ketiga sampai negara produsennya, Perancis, menyetujuinya.

Armada Mirage 2000-9 diputuskan oleh Uni Emirat Arab untuk dijual kepada Maroko sebagai bagian dari kerja sama militer antara kedua negara, merupakan versi terbaru dari jenis yang khusus diproduksi untuk Angkatan Udara UEA, karena mereka memiliki kemampuan tinggi dan teknologi modern, termasuk dirancang untuk melakukan serangan udara presisi tinggi.

Secara keseluruhan, Angkatan Udara UEA mengoperasikan 67 unit Mirage 2000, terdiri dari 22 unit Mirage 2000EAD single-seat multirole, 19 unit Mirage 2000-9 single-seat, 12 unit Mirage 2000-9D two-seat trainer, 8 unit Mirage 2000RAD reconnaissance variant dan 6 unit Mirage 2000DAD two-seat trainer.

UEA mengadakan kontrak pembelian pesawat Mirage-2000-9 pada tahun 1998 dan pesawat mulai dikirim ke UEA pada tahun 2003. Selama masa penggunaan, UEA terus melakukan peningkatan kemampuan pesawat Mirage 2000-9. Ini melibatkan penambahan dan peningkatan sistem senjata, teknologi avionik, dan kemampuan elektronik pesawat sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan operasional.

Bila Terpaksa Beli Bekas, Mirage 2000-5 MK2 Uni Emirat Arab Jelas Lebih Ideal

 

Di antara matreri yang dibahas antara menteri luar negeri Perancis dan UEA adalah persetujuan dari Paris untuk penyelesaikan transfer pesawat Mirage 2000-9 ke Maroko. Keragu-raguan Prancis disebabkan oleh keinginan Paris untuk membeli kembali (kembali) 40 unit Mirage 2000-9 milik UEA yang berkapasitas tinggi dan berteknologi modern, dan mentransfernya ke Ukraina untuk mendukung perangnya melawan Rusia. Sementara Uni Emirat Arab lebih memilih untuk menjual stok 69 unit Mirage 2000-9, yang 30 unit di antaranya ditujukan ke Maroko dan 39 unit untuk Mesir.

Mirage 2000-9 adalah versi lanjutan dari seri jet tempur Mirage 2000 yang dikembangkan oleh Dassault Aviation. Dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Uni Emirat Arab, varian ini dibedakan dengan peningkatan signifikan dalam kemampuan operasional dan teknologi onboard. Dilengkapi dengan sistem avionik modern, peningkatan kemampuan deteksi dengan radar canggih, dan kemampuan untuk membawa berbagai macam amunisi, Mirage 2000-9 dioptimalkan untuk misi superioritas udara serta serangan darat yang presisi.

Mirage 2000 dapat membawa muatan maksimum 6.300 kilogram di sembilan titik lampiran yang didistribusikan antara badan pesawat dan sayap. Hal ini memungkinkannya untuk mengangkut berbagai persenjataan, termasuk rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat, bom berpemandu atau konvensional, dan kanon internal DEFA 30mm. Ungkatan Udara UEA sendiri secara bertahap akann dipekuat jet tempur Rafale F4 yang jumlahnya mencapai 80 unit. (Gilang Perdana)

UEA Pesan 80 Unit Rafale F4, Inilah Varian Tertinggi di Keluarga Jet Tempur Dassault Rafale