Perkuat Dua Lanal, TNI AL Resmikan KAL 28 dengan Kanon Oerlikon 20mm/MK4
|Selain mendapat perkuatan berupa armada kapal patroli dengan standar ‘KRI,’ perkuatan Lantamal (Pangkalan Utama TNI AL) dan Lanal (Pangkalan TNI AL) juga tak terlepas dari keberadaan kapal patroli di kelas KAL 28. Seperti yang terbaru, TNI AL pada 19 April 2018 telah meresmikan keberadaan KAL Pulau Menjangan dengan nomer lambung I-5-39 dan KAL Pulau Pasoso dengan nomer lambung I-6-62.
Baca juga: KAL 28M Propeller Untuk Lantamal Kini Berlabel “Pulau”
Kedua kapal patroli yang dikomandani perwira berpangkat kapten tersebut adalah produksi galangan kapal PT Palindo Marine di Seilekop, Sagulung, Batam. KAL Pulau Menjangan akan ditempatkan di wilayah kerja Lanal Semarang, sementara KAL Pulau Pasoso ditempatkan di wilayah kerja Lanal Palu.
Yang unik dari kedua KAL ini adalah adopsi persenjataannya, dimana senjata utama pada bagian haluan diketahui menggunakan kanon Oerlikon 20mm/MK4, lengkap dengan perisai (shield) untuk melindungi gunner. Kanon battle proven buatan Swiss ini mempunyai jarak tembak efektif 1.000 meter dan jarak tembak maksimum 4.000 meter. Kecepatan tembak kanon pengusir perompak ini mencapai 650 proyektil per menit.
Kanon ini menggunakan sistem magasin untuk amunisinya, berbentuk tromol dalam satu magasin bisa memuat 60 peluru. Kapasitas magasin yang terbilang ‘minim’ untuk kelas kanon bisa menjadi tantangan tersendiri bila menghadapi situasi pertempuran intens di laut. Apalagi penggantian magasin masih berisfat manual. Sistem bidik di senjata ini pun masih sangat manual, yakni mengandalkan backsight dan foresight (semacam area pisir). Sadar akan risiko awak senjata yang rawan muntahan proyektil dari lawan, dudukan senjata ini juga dapat dipasangkan shield (perisai) lapis baja.
Baca juga: KAL Anakonda – Adopsi Desain Stealth, Sekilas Mirip Korvet Visby Class
KAL 28 merupakan jenis kapal patroli dengan panjang keseluruhan mencapai 33,26 meter, lebar 6,2 meter. Kedua kapal ini dilengkapi mesin berkecepatan 28 knot dalam kondisi bermuatan penuh dan bisa mencapai kecepatan 32 knot. Masing-masing kapal juga diawaki 15 personel. KAL 28 dengan lambung berbahan alumunium menggunakan dua unit mesin diesel 1.650 hp. (Bayu Pamungkas)
min bahas oto melara 76mm dong #please
Sudah beberapa kali dibahas 🙂 silahkan –> http://www.indomiliter.com/oto-melara-76mm-super-rapid-gun-meriam-reaksi-cepat-kri-martadinata-331-sigma-class-10514-tni-al/
Ok lah.
Gak ada rencana apah indonesia untuk membeli main battle tank baru jumlah leopard ajah cuma 150 sedangkan yg baru di revolution 61 tank
Buat patroli terbatas sudah cukup,
Paling lawan perompak saja,
Kslau perang baru kcr yg turun tangan…
Duh kok Canon nya jenis Canon Perang Dunia ke Dua?
Bener2 rawan kalau di salvo MG dari moncong pesawat secara stimultan. bisa gugur secara beruntun sebelum bisa menembak jatuh musuh. apalagi jika di tembak rudal, bisa langsung hancur itu Canon…
battle proven, dan banyak negara yang masih pakai, dan masih diproduksi, artinya bagus senjatanya, sama kayak M2 Browning
“Bener2 rawan kalau di salvo MG dari moncong pesawat secara stimultan”
ente yang bener aja, masa iya musuh ngirim pesawat buat ngancurin kapal kecil?
“bisa gugur secara beruntun sebelum bisa menembak jatuh musuh.” kapal seperti ini memang dirancang untuk patroli, bukan tempur besar-besaran
“apalagi jika di tembak rudal, bisa langsung hancur itu Canon…”
*Cannon bukan Canon
dan musuh masa nembak rudal ke kapal kecil, buang-buang amunisi dan uang
ente pinter sedikit dong
Kapal ini cocok untuk pengamanan di pelabuhan-pelabuhan “tikus” yg biasa digunakan penyelundupan ilegal
Namanya aja pelabuhan tikus. Emang bisa tau dimana aja letak tuh pelabuhan-pelabuhan tikus ?
Kanon manual 20 mm sudah cukup bagus untuk sebuah kapal patroli kecil.
Bekal 60 peluru dalam magasin terlalu sedikit untuk bertempur.
satu magasin 60 peluru, bisa ditambah magazin nya
Ya belum namanya juga buat patroli laut sendiri kalau perang baru di lebihin, ya itu normal 60 peluru buat patroli panlingan buat nembak nelayan ilegal hebat nelayan ilegal pake kapal destroyer
Kapal patroli g butuh bawa banyak pelor. Apalagi di masa damai spt sekarang. Kalau perang ntar konfigurasi bisa diubah. bisa pake sistem belt kok.. Mau pasang satu belt isi 100 jg bisa..
NTaps tuh namanya juga buat patroli