“Perkasa,” Ketika Frigat KRI I Gusti Ngurah Rai 332 Bersanding dengan Sukhoi Su-30MK2
Foto yang memperlihatkan dua alutsista terdepan di republik ini, yaitu frigat KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dan jet tempur Sukhoi Su-30MK2, dalam beberapa jam di hari ini menjadi trending di media sosial. Cukup banyak netizen yang me-retweet foto yang awalnya dirilis oleh Dispen TNI AL tersebut. Kedua alutsista andalan TNI AL dan TNI AU memang terlihat kompak dalam Latihan Perkasa “B” 2019 yang tengah berlangsung di Makassar.
Baca juga: Sukhoi Su-30MKM Malaysia Ternyata Loyo
Dikutip dari tni.mil.id (26/3), KRI I Gusti Ngurah Rai-332 atau GNR-332 tergabung dalam jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, ikut serta beraksi dalam latihan gabungan bersama Kosekhanudnas II Makassar yang diberi sandi Latihan Perkasa “B.”
Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 Kolonel Laut (P) Henry Ballo mengatakan jika KRI GNR 332 yang saat ini tengah sandar untuk bekal ulang di Dermaga Hatta Makassar, telah melaksanakan latihan Perkasa “B” tahun 2019 dibawah Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) II/Makassar.
“Sebelum sandar di Kota Makassar, kami telah berlatih dan bergabung dengan satuan Kosek Hanudnas II selama beberapa hari untuk meningkatkan kemampuan dan menguji pertahanan udara di wilayah udara bagian tengah NKRI ,dan menjaga kedaulatan NKRI sebagai fungsi penegakkan hukum di wilayah perairan laut Indonesia, ” terang Henry- sapaan akrab Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai 332 ini.
Para peserta Latihan Perkasa “B” Tahun 2019 ini melibatkan KRI Gusti Ngurah Rai 332, pesawat tempur Sukhoi 27/30 dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, pesawat temput F16 dari Skadron Udara 3 lanud Iswahyudi, kemudian pesawat tempur EMB 314 dari Skadron Udara 21, Satkor Koarmada II dan jajaran Satuan Radar dibawah KosekHanudnas II.
Dalam foto yang dilansir, Sukhoi Su-30MK2 nampak ‘kosongan,’ alias tidak membawa bekal persenjataan di sayapnya. Sementara KRI GNR 332 sampai saat ini belum lengkap instalasi persenjatannya, dimana baru terpasang meriam reaksi cepat OTO Melara 76mm Super Rapid Gun. Untuk peran hanud, frigat ini memang mumpuni, pasalnya terdapat radar intai udara/permukaan Thales Smart-S MK2 yang punya jangkauan deteksi sasaran udara mencapai 250 Km.
Bukan itu saja, untuk memindai sasaran berupa rudal berkemampuan stealth, sistem radar bisa mendeteksi mulai jarak 50 Km. Sedangkan untuk deteksi sasaran di permukaan hingga jarak 80 Km. Batas minimal jangkauan radar adalah 150 meter. Secara keseluruhan, radar dapat melakukan tracking terhadap 750 sasaran sekaligus.
Baca juga: Akhirnya! PKR Martadinata Class Mulai Dipasangi Peluncur Rudal Mica dan Kanon Millenium
KRI I Gusti Ngurah Rai 332 seperti halnya KRI RE Martadinata 331 nantinya akan dilengkapi persenjataan yang canggih untuk fungsi hanud, sebut saja rudal anti serangan udara jarak sedang Mica VLS dan kanon reaksi cepat CIWS (Close In Weapon System) Rheinmetall Millennium kaliber 35 mm. (Bayu Pamungkas)
pokoknya sekarang ini produk usa dijadikan lapis kedua oleh tni,deal…….ha…..ha……ha……ini fakta coy ha……ha…….
lain cerita ifx itu barang belum ada wujubnya,bisa aja radar dan avionik dan rudal dari eropa dan swedia,semua bisa terjadi karna melihat geo politiknya.
AL banyak pake produk eropa,apa ada produk usa?
AU f16 jadi pesawat lapis kedua ,lapis pertama su 27/30 dan su 35 yg uda mau datang.
AD lapis pertama dari eropa dan negara sekitarnya seperti mbt,caesar,mlrs dlll
kok sam pertahanan udara memang nasam tapi kan belinya sikit dan ada kemungkinan sam lapis pertama dari eropa.
jadi produk usa hanya pelengkap saja dan jadi lapis kedua
nih @rudal orang malay ada kata “sikit”
alusista US yg first class memang hanya dijual ke negara sekutunya macam F35,tank abram,rudal tomahawk..Indonesia bukan sekutu US,jadi ya wajar US hanya memberikan kelas 2 nya ke Indonesia,kecuali apache ya mungkin
us membela yg bayar
saudi bantai rakyat yaman usa dukung senjata dan gak ada ham dan embargo.tni tumpas teroris opm mereka teriak ham,bom fosfor,kimia ha….ha……
coba kalau nkri royal kayak saudi,pasti gak ada ham dan embargo dan saling kecam,
alutsista usa penuh dengan darah manusia yg gak bersalah.
katakan itu pada keluarga korban MH17
termasuk 12 keluarga yang ditinggalkan di Indonesia
Tahniah sukhoi
produk us dan nato memang battle proven!
battle proven membunuh orang gak berdosa
seperti di palestina,libya,afganistan,irak,suriah dll
us mengecam dan embargo ekonomi rusia karna menganeksasi crimea tapi mendukung israel menganeksasi golan.
Ingat mas, sudah kodratnya manusia itu tempat salah dan dosa….terlepas dimanapun kebangsaannya
itu membuktikan produk rusia d negara timteng yg anda sebutkan gagal battle, utk palestina posisi ane dukung solusi 2 negara kalo prediksi sy k depan hub Rusia-Israel akan smakin mesra krn keduax tdk ada niat utk memutuskan hub diplomatik jd anda jgn terlalu mengagung agungkan rusia yg munafik
Sebelum tahun 1948, tidak ada yang namanya negara Israel.
Negara itu dicangkokkan oleh inggris diwilayah Arab lewat perjanjian Belfour 1917. Butuh negara ‘satelit’ agar bisa mengontrol Arab, juga ibarat kuda troya yang ampuh untuk melemahkan Arab. Inggris tidak ingin ada persatuan Arab seperti dimasa kejayaannya.
Alasan untuk kembali ke peta sebelum tahun 1948 bisa dibenarkan karena faktanya begitu.
ini membahas alutsista apa membahas sejarah politik negara lain
@Rini nilai sejarahmu masih dapat nilai 0
kalau bahas sejarah itu yang menyeluruh, jangan hanya secuil beras, masih asumsi lagi.
seharusnya bahas sejarah itu sejak jaman firaun atau jauh sebelumnya
Produk rusia juga battle proven lho
Berhasil menembak MH17
298 rakyat tidak berdosa tewas
Termasuk 12 penduduk Indonesia
Sebelum komentar itu dipikir dahulu bung
Jangan asal njeplak aja
mantap fregatx jeroan US-NATO krn sdh battle proven utk produk rusia cukup d bmp & sukhoi sj krn biaya operasional, suku cadang & MRO ke Belarus sangat sangat menguras uang rakyat krn d peras mafia rostec jd k depan kedua produk ini cukup jangka pendek sj sambil menunggu tulang punggung TNI AU IFX/F-33
DIkasih pistol tapi gak boleh nembak orang, itu pistol buat apaan? Dilemparin ke batok kepala orang? 😀
benar sekali bung joss pistol Su-30MK2 nampak ‘kosongan,’ alias
tidak membawa bekal persenjataan di sayapnya.
sudah beli pakai uang rakyat tapi nyervisnya mahalnya minta ampun deh, ruwet lagi.
diservis ke tempat alternatif yang lebih murah dan bisa ToT malah marah-marah.
lho katanya bebas embargo, tapi tetep aja monopoli dan mendikte, piye to mas, prettttt
Ini pengujian datalink produksi kerjasama antara LEN, BPPT, Thales itu?
Beli senjata tapi numpas Teroris atau Insurgent dalam negara aja ga boleh?
HAM? hellow? gimana tuh efek HAMburger mereka di TIMTENG? hasilnya?
Dan lagi itu Beli apa Pinjem berbayar? A I U E O nya di atur, ribet amat.
numpas opm cukup menggunakan produk alutsista pindad, drone ringan intai & tucano, maux anda ingin pake F-16 & Tank Leopard ataou sekalian inginx produk rusia biar promosi, tdk ada yg namax HAM yg ada jatah daganganx d embat US kyk perancis yg skrang masih kesel
makanya harus mandiri bung
mandiri jalannya harus ToT dahulu
rusia sangat pelit ToT
mereka hanya mau uang kita saja
nggak mau ngasih bonus ilmu
tambah ilmu wajib bayar lagi super sangat mahal