Perancis Rilis ‘Aarok’ – Drone Tempur (UCAV) Pertama Produksi Dalam Negeri

Meski Perancis telah menguasai teknologi tinggi di sektor dirgantara, termasuk drone sekalipun. Namun, sampai saat ini Perancis belum pernah memproduksi drone tempur (Unmanned Combat Aerial Vehicle/UCAV) untuk kebutuhan militernya. Justru kebutuhan UCAV militer Perancis dipasok oleh AS dengan drone MQ-9 Reaper.

Baca juga: Drone MQ-9A Reaper Dipasangi Perangkat Jammer Angry Kitten ALQ-167 ECM Pod

Pada ajang Paris AirShow 2023, perusahaan Perancis Turgis & Gaillard memperkenalkan drone bertenaga propeller di segmen MALE (Medium Altitude Long Endurance) yang diberi nama Aarok. Laksana sebuah prototipe, Aarok kini sedang ditawarkan untuk kebutuhan militer Perancis dan organisasi keamanan lokal. Selain itu, Turgis & Gaillard juga membuka peluang ekspor untuk Aarok kepada negara di luar Perancis yang beminat.

Aarok yang ditampilkan dalam demo statis di Paris AirShow 2023, direncakan untuk melakukan terbang perdana sebelum akhir tahun 2023. Tetapi untuk tahap awal, Aarok akan diterbangkan dengan seorang pilot di dalamnya. Pihak manufaktur akan bekerja sama dengan regulator untuk menentukan jalur uji coba pada penerbangan tanpa awak.

Bila Aarok diadopsi oleh militer Perancis, maka kemampuan operasional awal dapat dicapai pada akhir tahun 2025. Turgis & Gaillard menyebut bahwa kemampuan Aarok akan sebanding dengan General Atomics Aeronautical Systems MQ-9 Reaper, yang selama ini sudah dioperasikan Angkatan Udara Perancis.

Aarok ditenagai mesin mesin turborprop Pratt & Whitney Canada PT6 1.200 hp (883 kW). Ke depannya, Turgis & Gaillard berencana memasang turboprop Safran Ardiden 3 atau GE Aviation Catalyst.

Laksana pesawat konvensional, Aarok dilengkapi landing gear, dan sistem navigasi pesawat pada umumnya. Sebagai drone tempur, Aaarok dapat dibekali payload yang mencakup sensor elektro-optik/infrared yang dipasok Safran, synthetic aperture radar, signal intelligence dan electronic warfare systems.

Sementara itu, senjata untuk misi penyerangan akan mencakup AASM Hammer, yang tersedia dengan berbagai opsi panduan, inersia dan GPS, laser, dan infrared. Hulu ledak juga bisa memiliki ukuran yang berbeda. Aarok dapat dilengkapi dengan rudal anti tank AGM-114 Hellfire dan munisi berpemandu AASM Hammer.

Baca juga: Rapid Deployment Force! Drone Tempur MQ-9B Mojave ‘Dibawa’ via Kargo C-130 Hercules 

Dari spesifikasi, Aarok punya berat maksimum saat lepas landas 5,4 ton dan berat kosong 2,5 ton. Payload maksimum mencapai 2,7 ton, dengan 1,5 ton di antaranya adalah payload untuk membawa persenjataan. Aarok dipersiapkan untuk dapat terbang dengan endurance selama 24 jam. (Gilang Perdana)