Perancis Luncurkan Satelit Komunikasi Militer Syracuse 4B (Eurostar E3000) – Platform Sejenis yang Ditawarkan untuk Militer Indonesia

Meski tengah diguncang hura hara besar-besaran di dalam negeri, rupanya itu tak berpengaruh pada program luar angkasa Perancis. Pada 6 Juli 2023, Direktorat Jenderal Persenjataan Perancis (DGA – Direction Générale de l’Armement), angkatan Udara dan Luar Angkasa Perancis dan Komando Luar Angkasa Prancis, telah meluncurkan satelit komunikasi militer terbaru – Syracuse 4B.

Baca juga: Airbus Sukses Luncurkan Satelit Mata-mata Perancis dengan High Resolution Geo Information

Satelit komunikasi Syracuse 4B dibangun oleh Airbus dan Thales Alenia Space, dari siaran pers yang diterima Indomiliter.com, dikabarkan telah berhasil diluncurkan dari Guiana Space Center, Europe Spaceport di Kourou, Guyana Perancis. Sebagai wahana peluncur adalah roket terakhir Ariane 5, European heavy launcher.

Syracuse 4B, bersama dengan Syracuse 4A (yang sudah mengorbit), merupakan segmen luar angkasa dari Syracuse IV, sistem komunikasi satelit militer generasi keempat untuk Direktorat Jenderal Persenjataan Prancis (DGA – Direction Générale de l’Armement), angkatan Udara dan Luar Angkasa Prancis dan Komando Luar Angkasa Perancis.

Syracuse 4B

Syracuse 4A dan 4B akan memberikan peningkatan kapasitas dan fungsionalitas yang untuk Angkatan Bersenjata Perancis, termasuk throughput dan fleksibilitas yang lebih tinggi, bersama dengan area cakupan yang lebih luas. Fleksibilitas yang meningkat akan memastikan satelit dapat memenuhi kebutuhan pasukan yang ditempatkan di mana saja di area jangkauan, sementara mereka juga mengelola sumber daya frekuensi X-band dan Ka-band secara efisien.

Satelit komunikasi Syracuse 4B dibangun di atas platform Airbus Eurostar E3000, dalam varian listrik penuh dan dilengkapi dengan in-orbit proximity surveillance. Syracuse 4B mengusung payload yang sama dengan Syracuse 4A. Satelit dibangun oleh Thales Alenia Space dengan komponen utama yang dipasok oleh Airbus.

Dari segi kemampuan, Syracuse 4B menampilkan teknologi penting seperti anti-jamming, untuk menjamin kelangsungan dan ketahanan layanan, pertahanan dunia maya, dan teknologi enkripsi data.

Dalam rangka kontrak bersama, Airbus bertanggung jawab atas satelit Syracuse 4B. Thales Alenia Space bertanggung jawab atas satelit Syracuse 4A serta kedua muatan dengan komponen utama yang disediakan oleh Airbus.

Eurostar E3000 – ‘Nyaris’ Dioperasikan Militer Indonesia
Disebutkan bahwa Syracuse 4B dibangun di atas platform satelit Airbus Eurostar E3000. Nah, ini menarik untuk dicermati, karena terkait dengan kisah Indonesia beberapa tahun silam. Pada tahun 2016, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI (kala itu) menunjuk Airbus Defence and Space (ADS) untuk menggarap proyek satelit militer untuk Indonesia. Dan target saat itu, pada tahun 2019 tiga unit satelit sudah rampung dan selajutnya dapat diorbitkan ke luar angkasa.

Baca juga: Eurostar E3000 – Platform Satelit Komunikasi Untuk Militer Indonesia

Dan gayung pun bersambut, Airbus Group yang ikut berpartisipasi dalam ajang Indo Defence 2016, merilis siaran pers, yang berisikan tipe yang digunakan sebagai sarana satelit komunikasi militer Indonesia mengadopsi pada platform Eurostar E3000.

Mengenai fitur-fitur apa saja yang akan dibenamkan pada satelit TNI ini sudah barang tentu sangat rahasia. Namun spesifikasi standar satelit ini dapat dilacak, meski jauh dari kesan informasi yang komprehensif.

Eurostar E3000 adalah model satelit generic yang umum digunakan sebagai penjunjang komunikasi sektor sipil dan militer. Satelit ini mengadopsi bahan kimia, sistem propulsi bi-propelan untuk menyesuaikan arah orbit dengan perangkat tambahan plasma propulsion system (PPS). E3000 dikenal sebagai satelit komersial pertama yang menggunakan baterai Lithium ion.

Konfigurasi bus E3000 dapat dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi sebagian besar satelit E3000 memiliki massa peluncuran antara 4.500 dan 6.000 kg, dan bentang solar cell antara 35 dan 45 meter yang menyediakan payload power ranging antara 9 hingga 16 kilowatt sampai periode akhir satelit. Secara umum E3000 dapat mengakomodasi lebih dari 100 transponder dan beberapa antena.

Baca juga: Garap Proyek Satelit Militer Indonesia, Airbus Defence and Space Gandeng GigaSat

Lepas dari itu semua, penunjukkan Airbus sebagai pemasok satelit komunikasi untuk TNI tinggal cerita yang meninggalkan riak, seperti terungkapnya kasus dugaan korupsi yang kini ramai diberitakan. (Gilang Perdana)

2 Comments