Perancis Kirim Sistem Hanud Aster 30 SAMP/T ke Ukraina, Serupa yang Dioperasikan Singapura

(Janes/Kelvin Wong)

Setelah memasok sistem pertahanan udara (hanud) Crotale NG (Next Generation) ke Ukraina pada tahun lalu, kini Perancis mengumumkan bantuan lanjutan di aspek persenjataan hanud ke Ukraina, yaitu sistem hanud jarak menengah SAMP/T yang telah dipasok untuk Ukraina. Hal tersebut disampaikan Presiden Perancis Emanuel Macron pada 19 Juni 2023.

Baca juga: Sistem Hanud Crotale NG ‘Donasi’ Perancis untuk Ukraina Berhasil Tembak Jatuh Rudal Jelajah Rusia

“Dengan senang hati saya laporkan kepada rekan Italia saya, Giorgia Meloni bahwa SAMP/T Perancis-Italia sekarang telah dikerahkan dan beroperasi di Ukraina, di mana sistem itu akan melindungi instalasi utama,” kata Macron dalam pidatonya di Paris selama konferensi pertahanan udara yang menyatukan menteri pertahanan Uni Eropa, pejabat militer AS dan NATO, dan eksekutif industri, dikutip dari defence-blog.com (20/6/2023)

SAMP/T (sol-air moyenne portée terrestre atau surface to air medium range/land) juga dikenal sebagai MAMBA, adalah sistem rudal hanud yang dirancang untuk mengatasi serangan drone, rudal, dan pesawat Rusia. Dengan sistem ini, radar dan peluncurnya dipersenjatai dengan delapan rudal Aster 30 dengan jangkauan sekitar 100 km.

SAMP/T adalah sistem Surface-to-Air Missile (SAM) abad ke-21 yang dirancang oleh MBDA untuk melindungi situs-situs sensitif dan mengerahkan pasukan melawan ancaman rudal (TBM, stand-off, rudal jelajah, ARM) dan pesawat, menggantikan semua yang ada sistem darat-ke-udara jarak menengah.

MBDA mengatakan sistem SAMP/T dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan udara jarak menengah dan jauh (proyeksi kekuatan, perlindungan area bernilai tinggi, dan perlindungan area). SAMP/T dapat beroperasi dalam mode yang berdiri sendiri atau dapat diintegrasikan dalam jaringan yang terkoordinasi. Sistem SAMP/T adalah bagian dari pertahanan udara dan rudal terintegrasi NATO.

Dari spesifikasi, Aster 30 dengan bobot 450 kg mampu menjangkau sasaran 100 km. Bahkan dengan upgrade yang dilakukan Perancis dan Italia, Aster 30 Block I dapat menetralkan serangan rudal balistik yang diluncurkan dari titik luncur 1.000 km.

Rudal jelajah yang diluncurkan dari jarak 600 km disebut-sebut dapat dicegat setelah masuk jangkauan 100 km. Secara umum, Aster 30 dapat melesat hingga 1,4 km per detik. Ketinggian sasaran yang dapat dijangkau maksimal adalah 20 km dan paling rendah 50 meter.

Dalam satu baterai Aster 30 SAMP/T terdiri dari command and control vehicle, radar Arabel, dan enam unit peluncur alias transporter erector launcher (TEL) vehicles. Setiap unit TEL terdiri dari delapan rudal Aster 30 yang dapat di-reload.

Setiap unit peluncur (TEL) ke radar Arabel dapat di setting hingga jarak koneksi 10 km. Arabel merupakan jenis radar 3D phased array untuk peran surveillance, tracking and missile guidance. Arabel beroperasi di 8 sampai 13 Ghz X band (I/J band) dengan kemampuan mendeteksi 100 sasaran secara simultan dari jarak 100 km.

Baca juga: Presiden Erdogan Melunak, Menyatakan Tertarik Pada Sistem Rudal Hanud Aster 30 SAMP/T Italia

Dari informasi data sasaran yang didapatkan radar Arabel, selanjutnya dapat dilakukan uplink update transmisi data sasaran ke 16 rudal Aster 30 secara bersamaan. Dan sudah barang tentu, sistem radar Arabel telah mendukung ECCM (Electronic Counter-Countermeasures). (Bayu Pamungkas)

5 Comments