Peran Baru Jet Tempur Sukhoi Su-35S Rusia, Jadi Pesawat AEW&C ‘Gantikan’ Beriev A-50

Konflik modern akan penuh dengan dinamika dan kejutan, yang mana fungsi suatu alutsista dapat menjadi lebih luas karena kebutuhan dan tuntutan operasi, seperti dalam laga perang di Ukraina, dikabarkan jet tempur Sukhoi Su-35S Angkatan Udara Rusia sempat berperan sebagai pesawat peringatan dini, menggantikan fungsi pesawat AEW&C (Airborne Early Warning and Control) Beriev A-50.

Baca juga: Kombinasi OLS-35 dan Radar PESA, Peluang Sukhoi Su-35 Deteksi Lebih Dulu Keberadaan F-35

Kemampuan tambahan Su-35 menjadi AEW&C diwartakan oleh channnel Telegram penerbangan terkenal “FighterBomber”, yang memiliki akses ke sejumlah sumber di antara pilot dan spesialis militer Rusia. Su-35S, yang dijuluki Flanker dapat digunakan untuk tugas yang tidak biasa dilakukan pesawat sekelas ini, yaitu pengintaian radar peringatan dini, meski tentunya cakupan sudut pantuaan radar terbatas.

Untuk menjalankan peran ‘dadakan’ sebagai AEW&C, maka Su-35S Rusia dilengkapi dengan stasiun radar modern dengan radar PESA (Passive Electronically Scanned Array). Dengan teknologi PESA, setiap modul antena Irbis-E tidak hanya berisi phase shifter untuk mengarahkan sapuan radar secara elektronis, melainkan juga modul penerima.

Dengan demikian Irbis-E dapat mengubah pola pemancaran antenanya sama seperti radar AESA, walaupun ini terbatas hanya pada waktu ia mendengar (receive). Radar Irbis-E juga mampu menggerakkan antenanya secara fisik untuk memperbesar cakupan.

Jarak penguncian Irbis-E juga sangat jauh, sistem radar ini dapat memindai area yang luas lebih cepat daripada sistem radar mekanis. Radar Irbis-E dirancang untuk mendukung penembakan rudal udara ke udara jarak sedang dan jauh. Berdasarkan kalibrasi oleh Scientific Research Institute of Instrument Design (NIIP), Irbis-E disebut punya maximum instrument range hingga 400 km dan melacak hingga 30 objek secara bersamaan, mengirimkan data yang diterima ke pusat pengambilan keputusan.

Pada saat yang sama, jet tempur multirole twin engine tersebut tidak kehilangan kualitas tempurnya dan dapat dikirim untuk mencegat target yang telah diidentifikasinya sendiri.

Su-35 dilengkapi dengan sight-targeting system, yang memastikan deteksi dan serangan terhadap target dari jarak jauh, perangkat pertahanan diri yang efisien, mampu mengendalikan aksi kelompok penerbangan di udara serta menggunakan rudal pesawat berpemandu paling modern. Selain itu, pesawat tempur ini memiliki kemampuan manuver super.

Kantor berita Rusia – Tass pada 4 April 2025, menyebut Su-35 mampu mengoordinasikan tindakan pesawat lain di udara, menjalankan fungsi pesawat untuk peringatan dini dan kontrol udara (flying radar). (Bayu Pamungkas)

Setelah Insiden di Laut Azov, Rusia Kembali Operasikan Beriev A-50 AEW&C di Perbatasan Ukraina

4 Comments