Pengganti Kapal Selam Walrus Class, Saab Damen Tawarkan C718 Expeditionary Submarines ke Belanda
Sejak Pemerintah Belanda mencanangkan penggantian empat unit kapal selam Walrus class pada tahun 2019. Maka beberapa manufaktur kapal selam mulai blusukan untuk menawarkan desainnya kepada Belanda, yakni dalam pakem kapal selam diesel listrik. Salah satu proposal yang mengemuka adalah desain C718, yakni desain kapal selam yang ditawarkan oleh Saab Kockums (Swedia) dan Damen (Belanda).
Baca juga:Β HNLMS Walrus S802 β Unit Perdana Kapal Selam Walrus Class Belanda Resmi Purna Tugas
Sesuai komposisi Walrus class, maka yang dtawarkan kepada Angkatan Laut Belanda adalah empat unit C718 Expeditionary Submarines. Solusi yang ditawarkan Saab pada C718 didasarkan pada desain kapal selam A26 class (aka – Blekinge class) pesanan Angkatan Laut Swedia, namun dengan ukuran yang diperbesar.
C718 menggabungkan kemampuan dan teknologi terkini, sementara desainnya yang benar-benar modular akan memungkinkan teknologi baru seiring dengan perkembangannya untuk memastikan relevansinya di tahun-tahun mendatang.
Saab dalam siaran pers menyebut C718 menawarkan tingkat ketahanan tak tertandingi dan melebihi kebutuhan Angkatan Laut Belanda untuk operasi jarak jauh, akomodasi yang memadai, kenyamanan awak bagi kapal, dan peningkatan kemampuan muatan senjata.
Sebagai bagian dari proposal kepada Angkatan Laut Belanda, Saab menawarkan sistem peluncuran senjata yang terintegrasi dengan salah satu sistem sensor terbaik di dunia. Desain inovatif Saab menghadirkan solusi khas untuk meminimalkan deteksi oleh sonar aktif, semuanya digabungkan dalam kapal selam yang punya kemampuan ‘stealth’.
Tawaran Saab – Damen C718 juga mendapat dukungan dari pemerintah Inggris, hal ini diperkirakan terkait dengan peluncuran teknologi sonar yang diambil dari sistem Sonar 2076 yang sudah digunakan di kapal selam Angkatan Laut Inggris.
Proposal dari Saab juga mencakup transfer ilmu ke Belanda. Setelah dikirimkan, kapal selam tersebut akan sepenuhnya dirawat oleh Angkatan Laut Belanda termasuk peningkatan sepanjang masa pakainya.
.@SaabDamen told us at NEDS 2023 that their joint bid will deliver a submarine fully optimised to the Royal Netherlands Navy (RNLN) requirements: The C718 πΈπͺπ³π±
Walrus-class replacement program story by @rich_scott2 ππhttps://t.co/oSejAroNj7β Naval News (@navalnewscom) December 13, 2023
Saab Kockums memiliki tradisi panjang dalam memproduksi kapal selam kelas dunia. Empat negara saat ini mengoperasikan kapal selam dan teknologi kapal selam yang dirancang oleh Saab Kockums, yakni Swedia, Australia (Collins class), Jepang (Soryu class) dan Singapura (Archer class).
Dari grafis desain yang diperlihatkan, nampak bahwa C718 dengan bobot perpindahan 3.000 ton mengadopsi desain menara (conning tower) yang identik dengan kapal selam Saab A26 class yang sedang dibangun untuk Angkatan Laut Swedia.
Saab Mulai Garap Konstruksi Kapal Selam AIP A26 Blekinge Class, Baru Diserahkan Tahun 2027
A26 Class punya sejumlah keunggulan, seperti pada desain yang modular, sistem senjata dual torpedo tube, VLS launcher, tenaga penggerak, teknologi (AIP) Stirling, dan teknologi stealth terbaru GHOST (Genuine HOlistic STealth). Namun, lain dari itu ada yang membuat A26 Class punya keunggulan komparatif dibanding kompetitornya, tak lain A26 Class sedari awal sudah dirancang sebagai kapal selam yang mampu mendukung tugas atau misi infiltrasi pasukan khusus.
Untuk pertama kalinya, desain C718 ditampilkan dalam mockup di pameran pertahanan NEDS 2023 yang berlangsung di Rotterdam, Belanda (29 – 30 November 2023). (Gilang Perdana)