Update Drone KamikazeKlik di Atas

Pembom B-52H Mendarat di Kualanamu, Jadi Jenis Pembom Kedua AS yang Mendarat di Indonesia

Bukan pertama kali pembom strategis jarak jauh Boeing B-52 Stratofortress menyambangi Indonesia, dalam tema latihan bersama antara TNI AU dan USAF, pembom B-52 pada tahun 2021 pernah melakukan terbang formasi di atas Laut Sulawesi bersama jet tempur F-16 TNI AU. Namun, pada kegiatan Cope West 2023, untuk pertama kalinya pembom B-52 melakukan pendaratan di Indonesia, sekaligus menjadikan jenis pembom kedua Angkatan Udara AS yang pernah mendarat di Bumi Pertiwi.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, Jet Tempur F-16 TNI AU Terbang Formasi dengan Pembom B-52 Stratofortress

Pembom strategis jarak jauh AS yang pertama kali mendarat di Indonesia adalah B-1B Lancer, saat pembom sayap ayun tersebut hadir meramaikan Indonesia AirShow 1996 di Bandara Soekarno-Hatta.

Dua pembom B-52 Stratofortress Angkatan Udara AS tiba di Indonesia pada 19 Juni 2023 di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, menandai penggelaran pertama B-52 di Indonesia. Menurut informasi dari TNI AU, bahwa dua pesawat B-52 yang telah mendarat di Kualanamu, setelah berangkat dari Pangkalan Udara Andersen di Guam.

Foto dan video yang diambil dari Bandara Kualanamu saat ini telah beredar secara online. Dan dua B-52 yang saat ini ada di Kualanamu berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Minot, North Dakota.

B-52 asal Lanud Minot yang saat ini dikerahkan ke Guam sedang memenuhi rotasi satuan Bomber Task Force (BTF) di Indo-Pasifik. Pada tanggal 12 dan 14 Juni 2023, empat B-52 dan lebih dari 200 penerbang yang ditugaskan di 23rd Bomb Squadron, Minot AFB, mendarat di Guam sebagai bagian dari penyebaran BTF.

Rotasi BTF melihat pembom Angkatan Udara dikerahkan di seluruh dunia, termasuk ke Guam, dan biasanya berlangsung sebulan atau lebih. Mereka dipersiapkan untuk menunjukkan tingkat kesiapan layanan yang tinggi dan memvalidasi kemampuan serangannya, sejalan dengan konsep operasi Agile Combat Employment (ACE).

“Berada di Indo-Pasifik bersama Bomber Task Force memungkinkan pasukan kami menunjukkan kemampuan untuk dikerahkan kapan saja, di mana saja untuk mendukung misi kombatan,” kata Letnan Kolonel Angkatan Udara A.S. Ryan Loucks, Komandan Bomber Task Force, tentang penyebaran BTF baru-baru ini. “Pelatihan dan pengoperasian di teater prioritas yang memungkinkan kami untuk menunjukkan kesiapan, kemauan, dan komitmen berkelanjutan kami kepada sekutu dan mitra kami.”

Salah satu B-52 yang terlihat di Bandara Kualanamu diketahui merupakan varian B-52H dengan nomer 60-0034. Pembom ini terbilang unik, pasalnya sudah dipensiunkan pada tahun 2008, setelah beroperasi selama 17.000 jam terbang. Dengan nick name “Wise Guy”, pesawat ini ‘bangkit dari kuburan pesawat’ pada tahun 2020.

Baca juga: Setelah Upgrade dengan Mesin dan Radar Baru, Pembom B-52H Berubah Kode Varian Jadi B-52J Stratofortress

Boeing B-52 Stratofortress dijuluki “BUFF” (Big Ugly Fat Fucker), pesawat legendaris ini terbang pertama kali pada 15 April 1952. Jika ditakar dari segi usia, di tahun 2023 ini, usia B-52 sudah mencapai 71 tahun. Dan hebatnya, B-52 masih terus diandalkan oleh AU AS, sebut saja dalam operasi pemboman di Perang Teluk dan Afghanistan, termasuk saat tensi ketenganan AS dengan Cina dan Korea Utara meningkat, armada B-52 bahkan ikut disiagakan di Lanud Andersen, Guam. (Gilang Perdana)

5 Comments