Pecahkan Rekor, Aselsan (Turki) Raih Kontrak Ekspor Lebih dari US$1 Miliar di Tahun 2024
Haluk Görgün, Kepala Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB) Turk, menyebut bahwa ekspor industri pertahanan dan kedirgantaraan Turki melonjak hampir 30 persen setiap tahunnya, hingga mencapai rekor tertinggi sebesar US$7,2 miliar pada tahun 2024.
Baca juga: Tembus US$7,2 Miliar, Ekspor Produk Pertahanan Turki Pecahkan Rekor Baru di 2024
Pencapaian tersebut melampaui target ekspor pertahanan tahun ini (2025) sebesar US$6,5 miliar sebesar 11 persen. “Pada tahun 2024, ekspor industri pertahanan dan kedirgantaraan kami mencapai rekor baru dengan peningkatan sebesar 29 persen menjadi US$7,154 miliar,” tulis Görgün di X.
Nah, terkait dengan rekor gemilang dari ekspor industri pertahanan Turki, ada kabar lanjutan yang terkait dengan pencapaian di atas.
Seperti dikutip Defence-blog (3/2/2024), perusahaan pertahanan terkemuka Turki, Aselsan, telah meraih kontrak ekspor senilai lebih dari US$1 miliar pada tahun 2024, yang merupakan nilai tertinggi dalam sejarahnya.
Ekspansi internasional perusahaan berlanjut dengan pembukaan kantor-kantor baru di berbagai negara, yang memperkuat strateginya untuk memenuhi target ambisius pada tahun 2030.

Aselsan melaporkan peningkatan tajam dalam penjualan internasional, dengan ekspor langsung meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya hingga mencapai US$217 juta. Ekspor tidak langsung melalui platform darat, laut, dan udara mencapai total US$291 juta, sehingga menghasilkan volume ekspor keseluruhan sebesar US$508 juta. Pertumbuhan ini menggarisbawahi meningkatnya kehadiran Aselsan di pasar pertahanan global.
Pada tahun 2024, perusahaan menandatangani kontrak dengan tujuh negara untuk pertama kalinya, sehingga jumlah negara yang memanfaatkan teknologinya menjadi 92.
Aselsan SARP, Modul RCWS di Rantis Turangga 4×4 Paskhas TNI AU
Selain itu, Aselsan mengekspor 31 produk baru, termasuk kamera ASELFLIR-500, perangkat pemandu GÖZDE dan KGK, radar angkatan laut CENK, dan sonar antik apal selam FERSAH. ASELFLIR-500, yang dirancang untuk drone memiliki permintaan internasional yang kuat, dengan 16 negara mengakuisisi sistem tersebut pada tahun pertama produksinya.
Untuk memperkuat kehadiran pasarnya dan meningkatkan dukungan pelanggan, Aselsan mendirikan kantor di enam negara baru pada tahun 2024, sehingga memperluas jangkauannya menjadi 20 negara. Perluasan ini bertujuan untuk menyediakan layanan lokal dan dukungan teknis kepada klien internasional.
Aselsan juga mencapai tonggak sejarah dalam teknologi satelit dengan memasok muatan komunikasi LOCUS Ku-Band dan X-Band untuk satelit komunikasi pertama yang diproduksi di dalam negeri di Turki, TÜRKSAT-6A. Kemampuan ini memperluas keahlian Aselsan dalam solusi komunikasi aman di berbagai domain, mulai dari sistem bawah air hingga aplikasi luar angkasa.
Di Indonesia, Aselsan tak pernah absen hadir memeriahkan ajang pameran pertahanan Indo Defence. Sementara dari aspek produk, kanon SMASH kaliber 30 mm produksi Aselsan diketahui telah dipasang sebagai senjata utama di kapal patrli KN Nipah 321 milik Bakamla dan modul RCWS pada rantis Turangga 4×4 milik Kopasgat TNI AU. (Gilang Perdana)
Secara umum industri pertahanan negara yang berjuluk “Bumi Perisai Terakhir Kaum Muslim” tersebut memang sedang naik daun