Pasok Mesin Jet Tempur HAL Tejas MK2, General Electric Produksi Mesin GE F414 INS6 di India
|Investasi jumbo India dalam membangun industri pertahanan telah menjadi panutan bagi banyak negara lain. Pasalnya sudah begitu banyak buah dari alih teknologi yang akhirnya berujung sukses dan mendapat pengakuan dari dunia. Dan terkait dengan buah dari alih teknologi, ada kabar bahwa India nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk merancang, mengembankan dan memproduksi secara lokal mesin untuk jet tempur Tejas MK2.
Baca juga: Ditambahkan Canard, Desain HAL Tejas MK2 ‘Mengacu’ Ke Saab Gripen
Vice President General Electric Aviation, Youngje Kim mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung kampanye Make in India. Persisnya Tejas MK2 mengadopsi mesin F414-INS6 produksi General Electric. Mengutip dari Financial Express , sebanyak 99 unit mesin F414 telah dipesan India pada Oktober 2010. Selain memiliki sistem Full Authority Digital Electronics Control (FADEC), mesin ini memberikan daya dorong lebih besar daripada iterasi sebelumnya.
“Meskipun kami belum mendapatkan lisensi (izin) untuk memproduksi mesin jet untuk pasar global, namun, kami berencana untuk memproduksi sebagian besar mesin tersebut di India. Selain itu, pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan juga akan dilakukan di India,” kata Kim.
GE memiliki pengalaman lebih dari satu abad di industri pesawat terbang. GE sejauh ini telah berkolaborasi dengan militer India selama 40 tahun dan GE sudah memproduksi beberapa komponen penting di India.
Sesuai keterangan dari GE, pengembangan mesin F414-INS6 sudah selesai dan GE berniat untuk memproduksinya di India. Mesin ini juga disebut dapat melengkapi proyek pesawat masa depan India – Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA) yang ambisius. Sejauh ini, GE telah membangun pusat teknik pengembangan di Bangalore.
Di pameran pertahanan dan dirgantara Aero India 2023, Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengatakan India sedang mengerjakan mesin buatan India untuk LCA Tejas. Mesin tersebut dipercata akan menyokong jet tempur Tejas MK2, yang direncanakan akan diperkenalkan oleh Aeronautical Development Agency (ADA) – bagian dari DRDO (Defence Research and Development Organisation) pada paruh pertama tahun 2024.
Meski ada perbedaan varian, GE F414 adalah jenis mesin yang juga dipasang pada jet tempur KF-21 Boramae. GE F414 termasuk jenis mesin jet turbofan. Fitur andalan pada F414 mencakup Full Authority Digital Electronic Control (FADEC) yang dapat meningkatkan karakteristik operasional, memperpanjang usia komponen dan lebih hemat bahan bakar. Bahkan GE Aviation menyebut seri mesin ini dapat mengurangi ownership costs hingga 20 persen.
Pengumuman proyek Tejas MK2 diumumkan HAL (Hindustan Aeronautics Limited) dalam ajang Aero India 2019 di Bangalore. Dengan label MK2, ada beberapa perubahan mendasar pada Tejas. Dari sisi aerodinamika misalnya, adanya canard akan menambah fleksibilitas pesawat tempur dalam melakukan manuver, belum lagi daya angkat yang akan meningkat.
Oleh pihak HAL, Tejas MK2 akan menggeser label Tejas MK1 yang saat ini menyandang sebutan LCA (Light Combat Aircraft), maka di Tejas MK2 statusnya naik kelas menjadi MWF (Medium Weight Fighter).
Baca juga: GE Aviation Kirim Unit Mesin F414 Perdana untuk Jet Tempur KFX
Peningkatan status dari LCA ke MWF tentu bukan sebatas implementasi canard, lebih dari itu Tejas MK2 juga akan mengadopsi mesin yang lebih baru dan kuat, yaitu General Electric F414-INS6 yang menghasilkan daya 90-98 kN. Sebagai perbandingan Tejas MK1 saat ini menggunakan General Electric F404-GE-IN20. (Gilang Perdana)
Superrrr… terrnyata artinya sama. Tejas artinya bercahaya/berkharisma. Tejo (Bahasa Jawa) artinya bercahaya juga. Jadi untuk block2 selanjutnya bisalah dialihbahasakan Super Tejo.
Sayang tejas keok di tender pespur ringan di malaysia yg akhirny milih FA 50 korsel, sebelumnya pinoy jg milih pespur ini. Korsel emng hrs berterima kasih k indonesia sbg negara pembeli pertama.
malah sepintas mirip dengan gripen