Pasifik Memanas, Gugus Tempur Armada Pasifik Rusia Dekati Hawaii
|
Kawasan Pasifik kini dilanda ketegangan, kali ini bukan karena aksi provokasi militer Cina versus Amerika Serikat, melainkan antara AS dengan gugus tempur Armada Pasifik Rusia. Seperti diwartakan media internasional, gugus tempur Armada Pasifik Rusia tengah berlayar mendekati Kepulauan Hawaii. Disebut gugus tempur, lantaran AL Rusia membawa banyak kapal perang guna mendekati sarang Armada Pasifik AS.
Mengutip dari staradvertiser.com, pada hari Jumat lalu (18/6/2021), tiga unit F-22 Raptor AU AS sempat melakukan scramble dari Hawaii, yang diduga terkait dengan terdeteksinya aktivitas udara yang dilakukan armada kapal perang Rusia. Laporan lain dari para pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya mengatakan ada pesawat Rusia yang muncul, namun tidak memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Hawaii.
Nah, meski tajuk pelayaran gugus tempur Armada Pasifik Rusia disebut sebagai latihan, namun manuver pergerakan kapal yang hanya berjarak 35 nautical mile (sekitar 64 km) dari Selatan Honolulu (ibu kota Hawaii), menjadi terasa tak wajar. Terlebih hubungan antara AS dan Rusia yang belakangan kian memanas.
Sudah barang tentu si empunya rumah tak tinggal diam dengan melintasnya gugus tempur AL Rusia. Sejak awal rombongan kapal perang asal Vladivostok ini telah dikawal kekat oleh setidaknya tiga kapal perusak (destroyer) Arleigh Burke Class dan Sentinel class Coast Guard Cutter.
Dari analisa dan identifikasi dari Gugus tempur kapal perang Rusia, diketahui terdiri dari OSINT-1, disebutkan unsur kapal perang Rusia terdri dari (setidaknya) satu (1) unit Marshal Krylov tracking ship yang bertindak sebagai kapal markas, dua (2) unit kapal perusak Marshal Shaposhnikov dan Admiral Panteleyev (Udaloy Class), dua (2) unit korvet Grokiy dan Aldar Tsydenzhapov – Steregushchiy Class, dan satu (1) unit kapal penjelajah Varyag – Slava Class.
Meski dipercaya hanya melakukan latihan pelayaran dengan bumbu provokasi, sepertinya AS tak ingin kecolongan, pengintaian ketat dijalankan terus-menerus, hal ini bisa dilihat dari rekaman citra satelit yang diambil pada 19 Juni 2021.
Nah, di antara nama-nama kapal perang Rusia yang disebut di atas, beberapa mungkin pernah didengar warganet, khususnya Varyag dan Admiral Panteleyev, di mana pada Desember 2020 lalu, kedua kapal perang tersebut singgah di Dermaga Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dalam misi persahabatan. (Bayu Pamungkas)
awalnya waktu baca judulnya,kirain saya gugus tugas tempur Indonesia dekati Hawaii 😆
Ntar kalo anggaran 1700 udah dibeliin bekas Nimitz sama FREEM dan Iver
Paling tidak sebagian pelaut Rusia masih cukup beruntung bisa berwisata ke wilayah tropis dan menikmati udara hangat ketimbang sebagian tentara Rusia lainnya yg harus menikmati udara dingin kutub Utara.
NGAK jadi beli RAFALE tpi website ny udah jdi😂🤣
http://rafalemalaysia.com
25% untuk MED 3
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/poster/pencapaian-mef-indonesia
Bikin tni amerika qtar qtir
Bikin polusi di wilayah tropis aja di kapal kapal bengek
Provokasi Putin buat US mencabut CAATSA nih
Jarang2 ada pameran barang2 antik museum nyamperin.
Peninggalan Kerajaan kuno Uni Soviet.
di permukaan aki2 karatan, tapi gimana kalau di bawahnya ada poseidon
Langsung auto-kejang²×keringet dingin berjamaah kan lo…muehehe
Lord Putin cs. akan terus ng-GAS sampe aturan caatsa di cabut merespon reqs fansboi IDN×RUS.
masih ingat dgn aksi bar² red army di wil. udara.
“there’s only two important thing in this world.you never wanna messing around with mother nature and MuthaRussia #UrraaaUrraaaUrraaa