Pakistan Luncurkan “Rasoob 250” – Rudal Jelajah Ringan Berdesain Stealth dengan Mesin Turbojet
Punya ancaman di depan mata, Pakistan tergolong getol mengembangkan rudal jelajah udara ke permukaan atau air-launched cruise missile (ALCM). Setelah sebelumnya meluncurkan Ra’ad II dan Taimur yang disiapkan untuk diluncurkan dari jet tempur JF-17 Thunder, kini di International Defence Exhibition and Seminar (IDEAS) 2024 yang berlangsung di Karachi Expo Center, Pakistan meluncurkan prototipe rudal jelajah ALCM dengan desain stealth.
Baca juga: JF-17 Thunder Block II Bawa Rudal Jelajah (Ra’ad II) Berhulu Ledak Nuklir, India Waspada
Rudal yang dimaksud adalah Rasoob 250 yang dikembangkan oleh Global Industrial Defence Solutions (GIDS), konglomerasi manufaktur pertahanan milik pemerintah.
Ditenagai mesin turbojet, Rasoob 250 punya berat 285 kilogram (termasuk bootser) dan mampu menjangkau sasaran sejauh 350 kilometer. Kecepatan jelajah rudal ini mencapai Mach 0,7 dengan tingkat akurasi CEP (Circular error probable) 5 meter.
Rasoob 250 dirancang untuk diluncurkan dari wahana udara seperti drone tempur (UCAV) Shahpar III, helikopter Sea King dan pesawat intai maritim ATR-72 MPA. Daya hancur rudal jelajah ini mengandalkan hulu ledak semi armour piercing dengan berat 75 kilogram.
Bila dibandingkan dengan rudal jelajah ALCM Taimur yang juga disokong mesin turbojet, maka Rasoob 250 jauh lebih ringan, pasalnya berat Taimur mencapai 1.100 kilogram, sementara jarak jangkaunya lebih pendek dari Rasoob 250, yakni 290 kilometer.
RASOOB – INSIDE THE ENEMY HEART#GIDS unveiled the Rasoob-250 advanced air-launched cruise missile at IDEAS 2024. It features a stealth design and can be deployed from UAVs, helicopters, and maritime patrol aircraft. With a range of 250 km, a 75 kg warhead, a cruising speed of… pic.twitter.com/QZ0ppTn9Lz
— International Defence Analysis (@Defence_IDA) November 20, 2024
Dengan tenaga dari mesin Turbojet, rudal Taimur dapat melesat dengan kecepatan high subsonic – pada fase terminal – Mach 0,8. Sementara kecepatan jelajahnya ada di rentang Mach 0,7 – Mach 0,8. Untuk sistem pemandu, Taimur mengadopsi kombinasi (INS dengan tri-constellation receiver & DSMAC/TERCOM) dan untuk fase terminal dengan IR seeker. (Gilang Perdana)
Bakal Digotong JF-17 Thunder, Pakistan Luncurkan “Taimur” – Rudal Jelajah dengan Mesin Turbojet
Buseeett….mantep bener Pakistan. Negara klo punya musuh potensial bgtu yaa walopun miskin tapi urusan pertahanan di nomor 1-kan. Yaa walopn udh bukan rahasia jg rudal ini pasti ga murni hasil R n D dalem negeri, pasti ada dan banyak teknologi China ddalemnya. Tapi seenggaknya ada barang jadi yg dihasilin n punya efek gentar. Udh bukan “ujicoba booster” melulu beritanya, hehehe…