Dengan dalih traditional fishing zone atau zona tangkap ikan tradisional, aksi perahu nelayan Cina acap kali menimbulkan ketegangan di beberapa negara di kawasan Laut Cina Selatan. Sebagai contoh pada Juni 2016 silam, saat terjadi ketegangan di Perairan Natuna saat kapal perang TNI AL melakukan penangkapan pada kapal nelayan Cina yang melanggar ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Indonesia. Pangkal ketegangan lantaran aksi penegakan hukum oleh kapal perang TNI AL mendapat bayang-bayang langsung dari kapal patroli Penjaga Pantai Cina – China Coast Guard (CCG). (more…)
Belum lama berselang, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan RI Laksamana Muda TNI Agus Setiadji menyebut bahwa perusahaan asal Turki dan Cina telah memasuki tahap akhir tender pengadaan pesawat tanpa awak atau drone. Menurut perwira tinggi bintang dua tersebut, Pemerintah Indonesia akan memberi keputusan pada Februari nanti mengenai siapa pemenang tender pengadaan drone dengan kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance). (more…)
Berita tentang rencana pengadaan radar pasif untuk pengamanan di Pulau Natuna rupanya membawa angin segar pada dunia litbang alutsista di Tanah Air. Era penggunaan radar pasif jelas memberi efek deteren, pasalnya sistem radar pasif mampu mendeteksi sasaran secara senyap, karena tidak memancarkan sinyal radar, mampu juga mendeteksi emisi di daratan dan lautan, handal terhadap jammer, bekerja secara rahasia, mudah diintegrasikan, serta dapat diintegrasikan dengan sensor radar pertahanan udara aktif yang sudah ada. (more…)
Tugas yang dipercayakan kepada Detasemen Pertahahan Udara (Denhanud) Paskhas TNI AU memang tidak mudah, pengamanan maksimal pada Lanud tipe A serta deployment pada beberapa obyek vital nasional, menjadikan fungsi penggelaran sista hanud titik punya tantangan tersendiri. Lepas dari proses pengadaan rudal hanud jarak sedang NASAMS (National Advanced Surface to Air Missile System) yang kini sedang berjalan, tumpuan hanud titik masih dipercayakan pada kombinasi kanon reaksi cepat Oerlikon Skyshield dan rudal Chiron untuk meladeni elemen SHORAD (Short Range Air Defence). (more…)
Tertarik tentu kabar baik dalam hal pengadaan alutsista, meski tertarik belum tentu berujung ke proses pembelian. Dan belum lama ini ada kabar dari Aselsan, manufaktur perangkat elektronik militer dari Turki, yang dalam lembar bulletin perusahaan disebutkan pada 20 September 2018, delegasi militer Indonesia tertarik dengan KORKUT, setelah menyaksikan demonstrasi kemampuan senjata ini di Land Forces Command Air Defense School. (more…)
Sebagai helikopter serbu, sedari awal keluarga AH-64 Apache tidak dirancang untuk melaksanakan operasi kombatan di atas permukaan laut. Oleh karena itu, desain AH-64 Apache juga tak disiapkan untuk mengakomodir proses pendaratan darurat di air. Bila terjadi insiden di laut, sosok Apache bisa dipastikan akan langsung cepat tenggelam. (more…)
Tak sampai lima bulan setelah pengiriman gelombang pertama pada 18 Desember 2017, kini seluruh pesanan AH-64E Apache Guardian untuk Puspenerbad TNI AD telah tiba di Lanud Ahmad Yani, Semarang. Berbeda dengan pengiriman gelombang pertama yang menggunakan jasa pesawat angkut C-17A Globemaster III, maka pada gelombang kedua pengiriman yang terdiri dari lima helikopter justru menggunakan jasa kapal kargo. (more…)
Bila tak ada aral melintang, dalam waktu dekat Indonesia akan bergabung dengan negara-negara ‘besar’ yang telah menerapkan Air Defense Identification Zone (ADIZ). Dan saat ADIZ diterapkan, maka Indonesia pun menjadi negara pertama yang mengadopsi ADIZ di kawasan Asia Tenggara. ADIZ atau Zona Identifikasi Pertahanan Udara selama ini sudah ada, namun hanya terbatas di area Jawa, yakni di Madiun sebagai basis pangkalan TNI AU terbesar. (more…)
Kilas balik ke 17 Juni 2016, saat itu terjadi insiden dramatis di Laut Natuna, pasalnya kapal penjaga pantai alias China Coast Guard (CCG) dilaporkan terus membayang-bayangi aksi penegakan hukum yang dilakukan kapal perang TNI AL atas illegal fishing yang dilakukan kapal nelayan Cina. Tak satu dua kali pula, kapal CCG berani menghalangi upaya penangkapan yang dilakukan aparat Indonesia. (more…)
FMC Corporation sejak awal memang merancang M113 sebagai tracked APC (Armoured Personnel Carrier) dengan kapabilitas amfibi. Dalam medan Perang Vietnam, tak jarang M113 diajak untuk mengarungi sungai dan danau, bahkan Yonif Mekanis TNI AD juga pernah menjajal renang M113 dalam momen latihan tempur di Natuna. Namun meski bisa berenang, M113 tak diciptakan untuk didaratkan dari tengah laut, secara tegas M113 tidak siap untuk diluncurkan dari LST (Landing Ship Tank) atau LPD (Landing Platform Dock). (more…)