Latest

Untuk Pertama Kali, AL Australia Tampilkan Formasi Kekuatan Kapal Amfibi Terbesar

Dalam setiap operasi pendaratan amfibi, jamak kita lihat formasi kapal perang TNI AL dalam kelompok atau gugus tempur yang terdiri dari LST (Landing Ship Tank) atau LPD (Landing Platform Dock) dengan konvoi pelindung dari frigat atau korvet. Namun, bagi Australia, yang notabene adalah negara benua, formasi tempur seperti di atas agak tak lazim dilakukan, pun dalam sesi latihan. Di tengah ketegangan yang memuncak di Laut Cina Selatan, ditambah dukungan Australia pada Amerika Serikat, untuk pertama kalinya terlihat kelompok kapal amfibi terbesar AL Australia (Royal Australian Navy/RAN) terekam dalam bidikan kamera di Pantai Timur Australia. (more…)

Hadapi Cina, Inilah Alasan India ‘Harus’ Beli Sukhoi Su-30 dan MiG-29 (Lagi) dan Belum Bisa Andalkan Rafale

Pasca bentrok berdarah dengan pasukan Cina di wilayah perbatasan Himalaya, India merespon cepat kemungkinan eskalasi dengan Cina. Salah satu yang menarik dicermati adalah, India mengajukan order pengadaan ‘ekspres’ untuk tambahan jet tempur MiG-29 (21 unit) dan Sukhoi Su-30MKI (12 unit), dimana MiG-29 akan didatangkan langsung dari Rusia, sementara Su-30MKI akan dirakit di India. Pengadaan lewat jalur ekspres ini dimaksudkan untuk mengisi ‘kekosongan’ pada komposisi jet tempur AU India. Meski begitu, tak sedikit netizen yang bertanya, dimanakah jet tempur Rafale dan Mirage-2000? (more…)

Perkuat Sinergitas, Amerika Serikat Tawarkan Hibah Radar Canggih AN/TPS-77 untuk Indonesia dan Malaysia

Kilas balik ke tahun 2016, saat itu tersiar kabar bahwa Lockheed Martin akan menawarkan paket radar intai untuk Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional). Bahkan, sejak tahun 2010 Radar Surveillance System Lockheed Martin Corporation telah melakukan beberapa pembicaraan dengan TNI AU, termasuk dengan KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan) mengenai kemungkinan alih teknologi. Sehingga radar intai hanud yang ditawarkan Lockheed Martin nantinya dapat dibangun sendiri oleh Industri Pertahanan di dalam negeri. Tentang jenis radar yang ditawarkan untuk Kohanudnas saat itu adalah tipe AN/TPS-77 (AN/FPS-117), yaitu radar yang punya peran sebagai long range air surveillance. (more…)

Gantikan Produk Buatan Ukraina, Mulai 2021 Pilot MiG Rusia Gunakan Helmet Mounted Display Produksi Dalam Negeri

Bicara adopsi teknologi jet tempur, rasanya tak ada yang meragukan kemampuan Rusia, namun, di balik penguasaan teknologi yang adiguna, rupanya ada yang terlewatkan oleh Negeri Beruang Merah. Yaitu hampir sebagian besar perangkat Helmet Mounted Display (HMD) untuk pilot jet tempur Sukhoi dan MiG AU Rusia, rupanya masih berasal dari Ukraina, yang tak lain kini menjadi negara seteru Rusia pasca konflik bersenjata di Semenanjung Krimea pada tahun 2014 silam. (more…)

Meriahkan “Victory Day”, Cina Kirim Pesawat Angkut Berat Y-20 Kunpeng ke Moskow

Di masa-masa rawan konfrontasi, Cina jelas membutuhkan aliansi pertahanan dengan negara lain. Dan bicara persenjataan, sudah barang tentu, Cina tak akan bisa ‘lepas’ dari Rusia, negara yang begitu banyak memasok persenjataan, termasuk jenis persenjataan asal Rusia yang akhirnya dijiplak oleh Beijing. Dan guna mempererat tali ikatan antar kedua negara, untuk pertama kalinya Cina mengirimkan pesawat angkut berat produksi dalam negeri, Xian Y-20 Kunpeng ke Moskow. (more…)

Dioperasikan Saat Aksi Demonstrasi Massa, Parlemen AS Anggap Pengerahan Pesawat Intai RC-26 Berlebihan

Di Indonesia, pelibatan unsur militer dalam misi bantuan tugas penegakan hukum sipil dikenal dengan istilah BKO (Bawah Kendali Operasi), dimana militer mendapat mandat untuk mendukung tugas pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian. Tapi lain halnya di Amerika Serikat, pelibatan unsur militer untuk mengatasi masalah sipil, memicu kontroversi. Selain keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengerahkan ribuan Pasukan Garda Nasional untuk meredam kerusuhan rasial yang meluas di berbagai kota, kini parlemen kembali mempertanyakan pengerahan pesawat intai ‘mata-mata’ selama aksi unjuk rasa dan kerusahan rasial akibat tewasnya George Floyd. (more…)

Rebutan Pengaruh di Samudera Hinda dan Selat Malaka, India dan Cina Optimalkan Kehadiran Kapal Selam

Bila Nazi Jerman berani menghadapi beberapa front sekaligus di Perang Dunia II, pun demikian dengan Cina, meski belum tentu bakal merembet ke perang terbuka, potensi konflik yang dihadapi Cina bisa berlanjut bak serial. Bukan hanya di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan, konflik yang terkait Cina juga punya potensi menjalar ke Samudera Hindia dan Selat Malaka. Dan ketika menyangkut Samudera Hindia, maka yang menjadi lawan Cina adalah India. (more…)

Jepang Siaga Satu, Kapal Selam Asing Terdeteksi Lintasi Pulau Amami-Oshima

Selain serangan rudal balistik dari Korea Utara, hal lain yang juga menjadi kekhawatiran Jepang adalah ancaman dari kapal selam. Tentang kapal selam, ada dua negara yang punya potensi mengganggu ketentraman Jepang, tak lain adalah Cina dan Korea Utara. Namun, yang disebut pertama, jelas yang membuat Tokyo gusar, betapa tidak, pencapaian teknologi kapal selam Cina sudah terbilang maju, termasuk dalam adopsi kapal selam bertenaga nuklir. Dan, pada kamis sore lalu (18/6/2020), mendadak unsur anti kapal selam Jepang telah berada dalam tingkat kesiapan tempur tinggi. (more…)

F/A-18F Super Hornet dari Kapal Induk USS Theodore Roosevelt Jatuh di Laut Filipina

Di tengah ketegangan antara Cina dan Amerika Serikat di kawasan Laut Cina Selatan, baru saja dikabarkan sebuah jet tempur tandem seat F/A-18F Super Hornet yang berpangkalan di kapal induk nuklir USS Theodore Roosevelt (CVN-71) telah jatuh di Laut Filipina. Jet tempur yang diketahui berasal dari Carrier Air Wing 11 tersebut jatuh pada hari Kamis, 18 Juni 2020. Dalan insiden ini, pilot dan weapon officer dapat menyelamatkan diri dengan kursi pelontar. Tak berselang lama, kedua awak Super Hornet langsung mendapat pertolongan dari helikopter MH-60 Seahawk. (more…)

Respon Konflik dengan Cina, Sertifikasi BrahMos ALCM Akhirnya Keluar, Kini Sukhoi Su-30MKI Dapat Luncurkan Rudal Jelajah dalam Misi Tempur

Pecahnya konflik bersenjata antara India dan Cina di wilayah perbatasan, rupanya turut mempercepat adopsi jenis persenjatan baru, salah satunya adalah rudal jelajah BrahMos (Brahmaputra Moskva) ALCM (Air Launched Cruise Missile) yang digadang untuk diluncurkan dari jet tempur Sukhoi Su-30MKI. Belum lama ini, Brahmos ALCM telah mendapatkan Fleet Release Clearance (FRC), yaitu sertifikasi yang dikeluarkan oleh Pusat Kelaikan Udara dan Sertifikasi Militer (CEMILAC/Centre for Military Airworthiness and Certification). (more…)