Sebagai senjata yang dioperasikan secara perorangan, yaitu dengan dipanggul, RPG-7 menjadi granat berpeluncur roket yang battle proven dan disegani sejak lama. Di Indonesia, RPG-7 sudah digunakan sebagai senjata bantu infanteri oleh Korps Marinir. Namun ada yang unik dari Ukraina, diwartakan RPG-7 disematkan ke dalam dudukan peluncur. (more…)
Drone copter dengan kemampuan amfibi, alias bisa mendarat di air, itu sudah ada, salah satunya adalah Bullray buatan Rapid Composited dari Florida, AS. Bullray bahkan dapat melakukan tembak sasaran menggunaan senjata kaliber ringan. Nah, serupa tapi tidak sama, giliran startup asal Perancis merilis drone quadcopter mini yang dapat diluncurkan dari permukaan atas permukaan dan bawah permukaan air laut. Kok bisa? (more…)
Rheinmetall dan Hanwha kini sedang bertarung dalam program Land 400 Phase 3 yang nilainya mencapai Aus$18,1 miliar atau setara 11,1 miliar euro, yakni tender untuk memasok ranpur roda rantai IFV (Infantry Fighting Vehicle) untuk Angkatan Darat Australia (Australian Army). Dalam pertarungan ini, Rheinmetall asal Jerman menawarkan Lynx KF41, sedangkan Hanwha dari Korea Selatan menawarkan Redback. (more…)
Terlepas dari polemik seputar pelanggaran hak cipta, lisensi dan sejenisnya, ada faktor lain yang menguntungkan bagi Cina untuk menawarkan solusi teknologi pertahanan canggih namun harga miring. Kuncinya karena Cina saat ini menjadi satu-satunya negara yang memiliki rare earth elements (REE) atau logam tanah jarang. (more…)
Belum lama ini, salah satu Fatahillah Class, yaitu KRI Malahayati 362 melaksanakan latihan penembakan torpedo MK46 dengan simulasi sasaran kapal selam lawan. Atas latihan yang berlangsung di Perairan Selat Bali tersebut, beberapa netizen lantas bertanya, dengan jenis sonar apakah korvet buatan Belanda yang didatangkan awal dekade 80-an ini dapat mendeteksi keberadaan kapal selam? (more…)
Hari ini, 47 tahun yang lalu, bertepatan dengan 17 Oktober 1974, menjadi momen bersejarah dalam jagad aviasi dunia, pasalnya telah terbang prototipe perdana dari helikopter populer dan ‘lambang’ kehadiran militer AS di dunia, UH-60 Black Hawk. (more…)
Warga di salah satu pantai kota Severodvinsk, Rusia, pada 15 Oktober lalu dibuat geger dengan ditemukannya sosok benda yang awalnya diduga sebagai torpedo yang terdampar. Berwarna hijau dengan panjang delapan meter, kehadiran ‘torpedo’ ini membuat warga sekitar penasaran. Severnodvinska sendiri merupakan kota yang akrab dalam dunia militer, pasalnya kota di pesisir Laut Putih ini menjadi basis produksi dan perbaikan armada kapal perang Rusia. (more…)
Ibarat pepatah ‘makin tua makin jadi,’ korvet Fatahillah Class pasca modernisasi terus menunjukkan taringnya, selain kerap dilibatkan dalam beragam latihan bersama dengan angkatan laut negara sahabat, korvet Fatahillah Class juga beberapa kali unjuk kekuatan dalam latihan penembakan baik meriam maupun kanon dengan menyasar sasaran tomato killer target. (more…)
Sebagai bagian dari tahapan overhaul, kapal selam diesel listrik Type 209 pertama milik TNI AL, KRI Cakra 401, sejak 10 Oktober lalu melaksanakan Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Panarukan Situbondo. Diawki oleh awak uji sebanyak 10 personel, pada 14 Oktober 2021, kapal selam buatan Howaldtswerke-Deutsche Werft, Jerman itu telah tiba kembali ke Dermaga Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) untuk melanjutkan penyelesaian akhir program overhaul. (more…)
Belum lama kami turunkan berita akuisisi tambahan 12 unit helikopter anti kapal selam (AKS) MH-60R Seahawk untuk Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy/RAN), dimana nantinya kekuatan tempur Seahawk RAN akan mencapai total 36 unit, dimana saat ini AL Australia sudah mengoperasikan 24 unit MH-60R. Namun nahas, impian AL Australia untuk mengoperasikan 36 unit MH-60R kini pupus. (more…)