Rencana kedatangan Main Battle Tank (MBT) M1A1 Abrams di Ukraina pada awal September, telah direspon Rusia dengan berbagai persiapan untuk menghadapi perang dalam skala besar. Selain upgrade jenis senjata pada BMP-3M Manul, ada kabar bahwa Rusia akan ‘menghidupkan’ kembali proyek self propelled howitzer (SPH) tracked, 2S18 Pat-S yang mengusung howitzer kaliber 152 mm. (more…)
Tak sebatas memproduksi self propelled howitzer (SPH) tracked – roda rantai Firtina, Turki yang mencapai gemilang dalam industri pertahanannya, juga mengembangkan dan memproduksi SPH wheeled – roda ban di kaliber 155 mm, yang diberi label Yavuz 6×6. Diluncurkan pada ajang IDEF 2017 di Istanbul. Selain melengkapi arsenal Angkatan Darat Turki, Yavuz saat ini tengah dalam proses negosiasi untuk diakuisisi oleh Malaysia dan Brasil. (more…)
Sembari menuntaskan ratusan pesanan untuk Angkatan Darat Turki, Self Propelled Howitzer (SPH) tracked – roda rantai T-155 Firtina, rupanya terus mendapatkan penyempurnaan. Merujuk ke awal Januari 2023, gelombang pertama (enam unit) SPH T-155 Firtina yang diproduksi secara lokal oleh Turki, telah diserahkan untuk Angkatan Darat Turki. (more…)
Mobilitas artileri medan adalah kunci, bagaimana satuan tembak (satbak) dapat bergerak dari satu posisi ke posisi lain, akan memegang peranan penting, tidak hanya pada aspek daya gempur, tetapi juga pada aspek keselamatan satbak dari tembakan artileri balasan. (more…)
Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) dalam siaran pers belum lama ini menggelar uji coba sertifikasi munisi kaliber 155 mm produk Expal Systems dari Spanyol untuk self propelled howitzer CAESAR yang diajukan oleh PT Expalindo Sukses Pratama di Lapangan Tembak Sub Lab Uji Laboratorium Dislitbangad, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (11/05/2023). (more…)
Selain meresmikan dimulainya fase produksi Main Battle Tank (MBT) Altay, rupanya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada hari Senin, 9 Januari 2023, juga menghadiri upacara pengiriman perdana T-155 Fırtına (Storm), yakni self propelled howitzer produksi Dalam Negeri, yang tak lain merupakan varian dari K9 Thunder asal Korea Selatan, yang dibuat di Turki oleh Angkatan Darat Turki. (more…)
Seiring dengan tertundanya pengadaan jet tempur Rafale oleh Kolombia, rupanya ada kabar lain yang terkait dengan jenis senjata yang juga ditawarkan Perancis ke Kolombia. Bila berita sebelumnya menyebut Bogota akan mengakuisisi self propelled howitzer (SPH) CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 6×6 produksi Nexter Systems, maka seolah terkena prank, justru keputusan pembelian SPH telah ditujukan ke Israel. (more…)
Selain mengakuisisi jet tempur Rafale, rupanya di matra darat, khususnya pada lini artileri medan, Kolombia menyandarkan pilihan serupa dengan Indonesia, yakni dengan membeli self propelled howitzer CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 6×6 produksi Nexter Systems, Perancis. (more…)
Di masa mendatang, artileri medan Israel akan mengusung self propelled howitzer berbasis roda ban, menggantikan self propelled howitzer berbasis roda rantai. Persisnya, Armed Negeri Yahudi itu akan mengadopsi Roem/Sigma 155 mm self-propelled howitzer (SPH) yang didasarkan pada sasis truk militer Oshkosh 10×10 buatan Amerika yang dimodifikasi dengan kabin lapis baja di bagian depan yang dapat memberikan perlindungan balistik dan ranjau bagi awaknya. (more…)