Pabrik Drone Kamikaze Shahed-136 di Alabuga Diserang A-22 Foxbat, Pesawat Sport Ringan yang Dikonvesi Jadi UAV
|Alabuga, sebuah kota kecil yang terletak di Republik Tatarstan, Rusia, sejak awal tahun 2023 telah menjadi incaran agen intelijen yang kontra terhadap Kremlin, pasalnya di Alabuga atau dikenal dengan sebutan Yelabuga, terdapat fasilitas produksi drone kamikaze Shahed-136 (Geran-2) rancangan Iran yang masif digunakan dalam perang di Ukraina. Lantaran jadi target strategis untuk dihancurkan oleh Ukraina, pada 2 April 2024, pabrik drone Shahed-136 telah diserang, yakni dengan menggunakan pesawat sport ringan Aeroprakt A-22 Foxbat.
Baca juga: Bikin Geger! Drone Ukraina Ukrjet UJ-22 Jatuh Hanya 100 Km dari Moskow
Dari rekaman video yang diposting akun Twitter @clashreport, disebut bahwa A-22 Foxbat yang berkapasitas dua kursi telah dimodifikasi sebagai pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) alias drone. A-22 Flying Fox, juga dikenal sebagai Aeroprakt A-22 Foxbat, adalah pesawat ultralight dengan tiga roda pendara dua kursi, sayap tinggi, yang dirancang oleh Yuri Yakovlev dan diproduksi oleh Aeroprak, pabrikan dirgantara asal Ukraina.
Sebuah video telah merekam detik-detik impact pesawat tersebut ke fasilitas pabrik yang disertai ledakan, selain adanhya korban luka, sejauh ini belum diketahui dampak dari serangan drone A-22 Flying Fox, apakah berpengaruh atau tidak pada produksi drone kamikaze Shahed-136.
#BREAKING Ukraine attacked Alabuga, Republic of Tatarstan (Russia) with kamikaze aircraft for the first time.
The strike hit a dormitory on the territory of the Alabuga special economic zone, and two people were injured.
This is where Russia produces Shahed-136 kamikaze UAVs. pic.twitter.com/eJnOEpSela
— Clash Report (@clashreport) April 2, 2024
Russians retrieve the wreckage of Ukrainian kamikaze aircatft, which targeted Alabuga, Republic of Tatarstan (Russia) today.
The aircraft was converted into a drone – A-22 Flying Fox.
The A-22 Flying Fox, also known as the Aeroprakt A-22 Foxbat, is a Ukrainian two-seat,… pic.twitter.com/obdWO5ACNA
— Clash Report (@clashreport) April 2, 2024
Yang menarik untuk dicermati, Alabuga berlokasi cukup jauh dari garis perbatasan Rusia-Ukraina, yakni sekitar 1.200 km dari perbatasan. Tidak terdeteksinya kehadiran A-22 Flying Fox oleh sistem pertahanan udara Rusia, jelas merupakan tanda tanya tersendiri dalam insiden ini.
Sebagai catatan, Alabuga terletak sekitar 200 km di sebelah timur Kazan, ibu kota Tatarstan. Alabuga terkenal karena Zona Ekonomi Khusus (SEZ) Alabuga yang merupakan salah satu SEZ terbesar dan paling sukses di Rusia.
SEZ Alabuga didirikan pada tahun 2005 dan telah menjadi pusat investasi yang signifikan di Rusia, menarik investasi dari perusahaan-perusahaan besar dalam berbagai sektor industri, termasuk otomotif, manufaktur, logistik, dan teknologi informasi. Alabuga juga terkenal karena pusat pengujian dan sertifikasi mobil dan truk yang dikelola oleh perusahaan internasional TÜV SÜD.
Alabuga terletak sekitar 800 km di sebelah timur Moskow. Jarak ini dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi darat atau udara, dengan perjalanan darat memakan waktu sekitar 10-12 jam tergantung pada kondisi lalu lintas dan rute yang dipilih. Jarak udara antara Moskow dan Alabuga sekitar 600 kilometer.
Sekilas tentang Aeroprakt A-22 Foxbat, pesawat bermesin propeller 1 × Rotax 912ULS empat silinder ini punya kecepatan maksimum 170 km per jam dan kecepatan jelajah 160 km per jam. Pesawat ini dapat terbang sampai ketinggian 4.000 meter dan dapat terbang maksimum sejauh 1.100 km dengan bahan bakar penuh. (Gilang Perdana)
Beredar Video Pabrik Drone Kamikaze Shahed-136 (Geran 2) di Rusia Telah Beroperasi
Bisa tambah tangki avtur di bahagian kursi kosong.
Awal 90an pernah ada pswt cesna yg d terbangkan pemuda Jerman mendarat d lapangan merah.
Ini sudah terlalu aneh jika Pasukan Pertahanan Udara Rusia tidak bisa mendeteksinya. Mungkin ini diluncurkan dari dalam wilayah Rusia, tapi dengan resiko terdeteksi jaringan intelijen Rusia jelas pilihan ini cukup tidak masuk akal untuk dipilih.
Itu akan menjadi pertanyaan lanjutan tentang bagaimana cara Rusia mendeteksi obyek terbang dg RCS kecil, apakah Rusia juga bisa bertahan jika yg masuk kedalam wilayah mereka adalah F-35???
Lokasi pabrik 1200km dr perbatasan, jarak terbang max A22 1100km, berarti d terbangkan dr dlm wilayah Rusia ?
Saking luasnya Rusia, ga mungkin semua area terpantau/terjaga oleh sista hanud….apalagi kalo Cessna nya terbang low level menyelinap diantara pegunungan tatarsan