Overhaul KRI Cakra 401 Tuntas, PT PAL Kini Kuasai 65 Persen Proses Pembangunan Kapal Selam
|Setelah dinyatakan sukses di tahap Commodore Inspection pada 22 November 2021, hari ini (21/2/2022), kapal selam KRI Cakra 401 yang telah selesai melakukan overhaul resmi diserahterimakan PT PAL Indonesia kepada Kementerian Pertahanan RI.
Baca juga: KRI Cakra 401 Lakukan Commodore Inspection, Sukses Menyelam Sampai Kedalaman 200 Meter
Pada kesempatan tersebut, CEO PAL Kaharuddin Djenod menyampaikan “overhaul kapal selam ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi PT PAL. Meski kini kita berada di tengah pandemi covid-19, yang menyebabkan asistensi perbaikan oleh DSME dan tenaga ahli asing secara virtual, hal tersebut memaksa PAL untuk melakukan overhaul secara mandiri. Hal ini menjadi berkah bagi PT PAL, karena diberi kesempatan untuk memiliki pengalamanan setara 35 persen seperti membangun kapal selam baru. Dengan keberhasilan overhaul ini PAL setidaknya sudah menguasai 65 persen proses pembangunan kapal selam baru, baik dari desain maupun penguasaan teknologinya” pungkas CEO PAL, dikutip dari siaran pers yang diterima Indomiliter.com
Sebelumnya kapal selam diesel-electric tipe U209/1300 KRI Cakra 401 telah melakukan serangkaian uji coba (HAT & SAT), dan Commodore Inspection untuk meninjau kesesuaian dan kelaikan hasil dari overhaul (OVH) atau perbaikan menyeluruh pada kapal selam KRI Cakra 401 sesuai yang diamanatkan dalam kontrak.
Merupakan hal yang lazim pada MRO alutsista khususnya dalam overhaul KRI Cakra-401 terdapat banyak penyempurnaan baik berupa penggantian baru maupun perbaikan secara menyeluruh terhadap komponen seperti badan tekan/pressure hull, sistem mekanik & elektrik, sensor & navigasi, serta sistem senjata secara detail. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk mencapai performa maksimal.
Proses overhaul kapal selam KRI Cakra 401 menjadi momentum penting bagi PT PAL Indonesia. Mengingat overhaul yang telah dilakukan tidak hanya perbaikan namun juga penggantian baru khususnya pada bagian badan kapal, sehingga hal ini dapat menjadi modal bagi PAL untuk kedepan dapat mewujudkan Whole Local Production kapal selam sehingga mampu memajukan dan menguatkan pertahanan maritim nasional.
Baca juga: Kapal Selam KRI Cakra 401 Laksanakan Uji Nominal Diving Depth, Apakah itu?
Ditemui pada kesempatan Commodore Inspection (CI) November 2021 silam, Tim CI mengaku puas dengan hasil overhaul kapal selam buatan Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Kiel-Jerman tersebut. Kemampuannya telah mencapai indikator kelaikan operasi, “pencapaian Overhaul KRI Cakra begitu membanggakan, dimana terdapat kepercayaan tinggi untuk mencapai kedalaman diatas 200 meter” pungkas Laksma TNI Wasis Priyono selaku ketua Tim Commodore Inspection pada November 2021.
Dalam siklus hidup pembuatan kapal selam, dimulai dari proses desain, proses produksi, SAT, overhaul, memproduksi komponen kapal selam selam spt baling-baling, coning tower dll….jika diukur secara kuantitatif, pekerjaan proses produksi itu setara dg 35% dari siklus hidupnya, disusul dg overhaul yg secara kuantitatif bernilai 30% (atau mendekati pekerjaan membuat kapal selam baru).
Tapi tidak semua galangan kapal akan memiliki kemampuan 100%….misalnya jika dia tidak memiliki kemampuan dalam hal desain kapal selam atau mendesain parameter tertentu spt aspek hidrodinamika dll, dan hanya melisensi saja, atau dia juga tidak punya kemapuan memproduksi komponen kapal selam.
Kemampuan “desain” kapal selam jika diukur scr kuantitatif hanya memiliki nilai yg kecil saja, antara 2,5~5%….tapi angka ini jika diukur secara kuantitatif, justru nilainya sangat besar Krn menjadi roh bagi suatu kelahiran kapal selam
Overhaul ini setara membangun kapal selam baru 35%.
Dan PT PAL saat ini dalam proses pembuatan kasel baru ,sudah menguasai sebesar 65%
Gitu aja bingung
35% membangun kasel baru dan dari 35% sudah menguasainya 65% proses membangun kasel tipe 209/1300.
Artinya butuh min 2X untuk road map seperti overhoul secara virtual.
KRI Cakra dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman pada 1981. Merupakan Kapal selam tipe 209/1300.
Berarti untuk rancang bangun kasel tipe 209/1300 produksi tahun 1981 kita telah menguasai teori dan prakteknya -+ 65%
Sedangkan untuk kasel baru seperti tipe lainnya kemajuannya baru -+ 35%
Slow but sure…
Next kita kita akan bertambah ilmu dalam alusista kasel dari kasel Scorpene.
Masih butuh proses panjang untuk alusista kasel, karena banyak teknologi yang belum kita kuasai, diantaranya AIP, VLS , reaktor nuklir dan lainnya.
Jangan SAMPE BENCANA KYK NANGGALA LAGI…..🙏🙏🙏 Bu Sri ngasi duit buat ganttin Nanggala khan, jadi di cariin gantinya ???. Udah mpe mana perundingannya buat benerin CANGBOGO yg CACAT sama TKMS ?????
Intermeso
U-33 DEUTSCHE U-BOOT
https://youtu.be/WQf2D204VjA
Anggab saja penguasaan tekno kasel 60%, itu prestasi yg patut diapresiasi masy indo. Ane utjapkan Selamat kpd PT PAL. Sukses selalu
“Hal ini menjadi berkah bagi PT PAL, karena diberi kesempatan untuk memiliki pengalamanan setara 35 persen seperti membangun kapal selam baru. Dengan keberhasilan overhaul ini PAL setidaknya sudah menguasai 65 persen proses pembangunan kapal selam baru..” agak bingung dengan 35 persen dan 65 persen ini maksutny gmn ya?
Bertahap, Semoga kedepan dapat mengembangkan sendiri salut PT.PAL
Menguasai 65%.?
Lalu sisanya yg 35% siap yg menguasai Min.?
Masih ditahan oleh pabrikan ya.? Blom mau dibagi ke PT.PAL ya Min.?