Otokar (Turki) Luncurkan Alpar – Prototipe Robot Tempur Lapis Baja Roda Rantai dengan Berat 15 Ton
|Desain robot tempur lapis baja masih mencari kematangan, para manufaktur persenjataan terus melakukan pengembangan dan penyempurnaan dari model yang sudah dibangun, terutama dari pengalaman operasi di medan peperangan. Seperti Turki yang dikenal adaptif pada kemajuan ranpur lapis, belum lama ini meluncurkan apa yang disebut sebagai Alpar, yakni robot Infantry Fighting Vehicle (IFV).
Baca juga: Nexter Optio X20 – Robot Tempur dari Perancis untuk Hadapi Peperangan Modern
Alpar dibuat oleh Otokar, pabrikan swasta kendaraan lapis baja Turki. Alpar disebut sebagai IFV tak berawak kelas berat dengan roda rantai, yang dipersiapkan guna memenuhi persyaratan multirole pada angkatan bersenjata di seluruh dunia.
Otokar mengembangkan kendaraan robot baru sebagai platform tak berawak yang dapat melakukan misi bersama dengan kendaraan berawak dan tak berawak di medan perang. Dengan berat muatan maksimum 15 ton, Alpar dibangun dengan memadukan sistem otonom dan sistem kecerdasan buatan. Sebagai IFV, Alpar dapat dipersenjatai dengan beragam piliham, mulai dari senjata kaliber menengah dan kompatibel dengan rudal anti tank.
Alpar menonjol dengan karakteristik termalnya yang rendah, punya kemampuan untuk dibawa dengan helikopter atau pesawat angkut ringan, dan modul baterainya yang dapat diganti dengan cepat.
General Manager Görgüç mengatakan hal berikut tentang kendaraan tersebut, yang memiliki desain modular yang cocok untuk misi seperti pengintaian dan pengawasan tingkat lanjut, serta berbagai misi seperti kendaraan pendukung tembakan, kendaraan pendukung logistik, kendaraan pertahanan udara, dan kendaraan anti-tank: “Sebagai Otokar, kami bangga menawarkan solusi inovatif untuk industri pertahanan Turki dengan mengikuti inovasi teknologi bersama Alpar.”
30mm Kuleli Otokar ALPAR Ağır Sınıf İnsansız Kara Aracı ilk kez görüntülendi. pic.twitter.com/MYpO2a6eox
— SavunmaSanayiST.com (@SavunmaSanayiST) July 13, 2023
Kendaraan sedang dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan angkatan bersenjata yang berbeda, termasuk Angkatan Darat Turki yang sudah mempertimbangkan pengadaan kendaraan jenis.
Baca juga: Udar UCGV – Robot Tempur Lapis Baja dari Platform Tank Amfibi BMP-3
Dari sejarahnya, pada tahun 2021, muncul kabar bahwa Otokar bekerja sama dengan produsen kendaraan darat tak berawak dari Estonia, Milrem Robotics. Sebagai hasil kerjasama itu, kemudian muncul apa yang disebur saat ini sebagai Alpar Unmanned Ground Vehicle (UGV) dengan memiliki 7 poros roda, dilengkapi kanon UKKS kaliber 30mm dengan rudal anti tank Omtas. Alkar juga dibekali drone untuk pengintaian dan observasi. (Gilang Perdana)
ga ad habisnya nih turkiye,coba kalau ekonomi dan anggaran militer sekelas china dan amrik bakal tiap minggu keluar protipe, tp sayang dulu pas ottoman berkuasa tidak tau menau dgn teknologi jadi ketinggalan dibanding barat akibat doktrin ulamanya bahwa meniru teknologi org kapeer itu haram bayangkan org pada rame makai mesin cetak dia masih keras kepala pakai tulis tangan krn tak mau meniru org barat
Teknologi yg dikembangkan sih boleh juga, cuma sekarang jadi skeptis dan pesimis jika berkaca dari perang Rusia Ukrainia, bakal jadi makanan empuk sekelas drone Lancet, lain cerita jika berhadapan dengan negara kecil dan lemah persenjataan mungkin masih ok.