OT-62 Topas – ‘Kembaran’ BTR-50 yang Jadi Playing Ground di Museum Tank Ceko
|Anak-anak umumnya menyukai beragam atribut yang berbau militer, sebagai bukti seperti tank, kapal perang dan pesawat tempur, adalah obyek favorit untuk mereka datangi setiap ada kesempatan open for public. Dan menjadikan bekas alutsista sebagai wahana bermain, menjadi strategi jitu untuk meramaikan dan menarik minat anak untuk pergi ke museum. Dan inilah yang dilakukan oleh pengelola Military Technical Museum di Lesany.
Baca juga: ‘Turun Gunung’, Rusia Kerahkan Pansam BTR-50 dalam Perang Ukraina
Bukan sekedar replika atau tiruan, di Military Technical Museum di Lesany, dekat kota Praha di Republik Ceko, terpajang sebuah ranpur amfibi legendaris, yang sosoknya identik dengan pansam BTR-50 milik Korps Marinir TNI AL. Di halaman museum yang menyimpan koleksi ratusan kendaraan tempur tersebut, sang ranpur amfibi bukan di-setting sebagai monumen, melainkan ranpur ini dijadikan tempat bermain anak (playing ground).
Alih-alih bercat angker, ranpur pendarat ini dicat dengan warna-warni yang menarik perhatian anak-anak. Bahkan, ranpur dibekali dengan perosotan d bagian belakang. Untuk akses masuk anak ke dalam kompartemen, sisi kiri lambung ranpur dilubangi sebagai akses masuk dari tangga. Dan yang terpenting, pada sisi ranpur telah dilengkapi pengaman. Singkat cerita, desain ranpur sebagai playing ground sangat menarik, lantaran detail ranpur masih kental kentara.
Tidak didapatkan informasi mulai kapan ranpur playing ground tersebut dipajang di Military Technical Museum. Namun, lokasi museum selama ini sangat populer sebagai pusat sejarah kendaraan tempur lapis baja, di mana museum ini menyimpan koleksi lebih dari 400 tank, sistem rudal dan radar, yang kebanyakan berasal dari masa era perang dunia kedua dan era perang dingin.
Meski ranpur playing ground dapat diidentifikasi dengan mudah sebagai BTR-50, namun, persisnya itu adalah OT-62 Topas. Yang tak lain merupakan varian BTR-50 yang diproduksi secara lisensi oleh Polandia dan Cekoslovakia pada akhir dekade 50-an, saat imperium kedua negara tergabung dalam Pakta Warsawa pimpinan Uni Soviet.

OT-62 adalah singkatan dari Obrněný Transportér vzor 62 – atau model pengangkut personel lapis baja 62. Sementara Topas adalah singkatan dari Transportér Obrněný Pásový – pengangkut personel lapis baja roda rantai.
Dari sejarahnya, pada akhir 1950-an Cekoslovakia membeli lisensi untuk memproduksi BTR-50 dari Uni Soviet. Produksi dimulai pada tahun 1958 dan prototipe pertama selesai pada tahun 1962. Setelah lulus uji coba, diterima oleh angkatan bersenjata dan diberi nama “Topas”.
Topas standar yang digunakan oleh LWP (militer Polandia) tidak dipersenjatai, biro desain Wojskowa Akademia Techniczna (WAT) kemudian merancang varian yang dipersenjatai dengan turret baru yang ditempatkan secara terpusat di atas superstruktur. Varian Topas lainnya dirancang oleh Wojskowy Instytut Techniki Pancernej i Samochodowej (Military Institute of Armour and Car Technology). Varian baru menerima sebutan WPT-Topas dan merupakan kendaraan pendukung teknis.
Seperti BTR-50PK, OT-62 Topas memiliki lambung datar berbentuk perahu dan memiliki struktur atas di bagian depan kendaraan. Lambung OT-62 terbuat dari baja las dengan kompartemen awak di depan, kompartemen pasukan di tengah, dan kompartemen mesin di belakang. Ranpur ini dapat mengangkut hingga enam belas prajurit infanteri lengkap yang duduk di bangku yang melintasi lebar penuh kompartemen pasukan.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara OT-62 dan BTR-50 seperti yang saat ini masih dioperasikan Korps Marinir. Dari spesifikasi, OT-62 Topas ditenagai mesin diesel PV-6 enam silinder dengan kekuatan 300 hp. Dengan kapasitas bahan bakar 407 liter, ranpur dapat ngebut maksimum 60 km per jam di jalan raya dan 10 km per jam di air.
OT-62 Topas punya bobot standar 13 ton dan bobot tempur 15 ton. Dimensinya, panjang 7,1 meter, lebar 3,14 meter dan tinggi 2,1 meter. OT-62 diawaki dua personel (pengemudi dan komandan) dan dapat membawa 16 pasukan infantri marinir.
Baca juga: BTR-50PK Korps Marinir: Masih ‘Orisinil’ dengan Performa Maksimal
Mulai diproduksi sejak tahun 1963, produksi terakhir OT-62 Topas terakhir pada tahun 1972. Seperti halnya BTR-50, OT-62 Topas laris manis di pasaran ekspor. Dikutip dari wikipedia.org, Aljazair, Angola, Bulgaria, India, Iran, Libya, Maroko, Sudan, dan Suriah, sampai saat ini masih mengoperasikan beberapa varian dari OT-62 Topas. (Gilang Perdana)