Oerlikon Searanger 20 – Kanon di Haluan Kapal Penyapu Ranjau KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732
Tibanya kapal penyapu ranjau KRI Pulau Fani 731 dan KRI Pulau Fanildo 732 (Frankenthal class) dari Jerman, rupanya juga membawa jenis persenjataan baru bagi TNI AL, yakni kanon pada haluan yang mengadopsi Oerlikon Searanger 20 yang merupakan remote controlled gun station produksi Rheinmetall Defence.
Oerlikon Searanger 20 adalah remote controlled gun station di kaliber 20 mm berpresisi tinggi dan stabil yang dirancang untuk dipasang di semua jenis kapal. Selain digunakan pada kapal patroli ringan dan kapal tempur utama, kanon reaksi cepat di kaliber menengah ini merupakan pelengkap yang ideal untuk sistem senjata otomatis pada kapal yang lebih besar dan memainkan peran penting dalam pertahanan kapal pada jarak dekat.
Oerlikon Searanger 20 dikendalikan dari jarak jauh dari gunner station. Unit sensor modular dilengkapi dengan sensor elektro-optik canggih dan unit pelacakan video. Yang disebut terakhir punya kemampuan merekam penglihatan untuk latihan atau investigasi hukum.
Berkat stabilisasi dan perhitungan balistik yang terintegrasi, keterlibatan target menjadi sederhana dan efektif. Dengan komponen utama berupa kanon Oerlikon KAE 20 mm berpresisi tinggi yang terintegrasi, menjadikan Searanger 20 sebagai senjata yang andal dengan laju tembakan tinggi dan presisi yang sangat baik.
Rheinmetall menyebut kanon ini mudah dioperasikan dan dirawat, sementara magasin amunisinya berisi hingga 200 butir peluru yang siap ditembakkan.
Dari spesifikasi, Oerlikon Searanger 20 mengandalkan kanon tipe Oerlikon KAE 20mm x 128. Jarak tembak efektif kanon ini mencapai 2.000 meter dengan kecepatan tembak kanon 1.000 proyektil per menit. Dalam mode tembakan tunggal cepat, 200 proyektil dapat dimuntahkan dalam durasi satu menit.
Baca juga: Modernisasi Alutsista, Armada Kapal Patroli TNI AL Akan Diperkuat Meriam Seahawk LW30M A1
Selain kedua kapal penyapu ranjau terbaru TNI AL, kapal perang lain yang diketahui dipasangi kanon buatan Jerman ini adalah korvet El Fateh (Gowind Class) milik Angkatan Laut Mesir. (Bayu Pamungkas)
Related Posts
-
IHADSS: Sensasi Teknologi “Blue Thunder” Untuk AH-64E Apache Guardian TNI AD
22 Comments | Sep 26, 2014
-
Korea Selatan Upgrade Armada Jet Tempur F-15K Slam Eagle, Diproyeksi Mengudara Sampai 2060
15 Comments | Jan 2, 2023
-
Damaskus Jatuh, Rusia Cemaskan Nasib Radar Intai Podlet-K1 (48Ya6-K1) yang Disita Pemberontak Suriah
5 Comments | Dec 8, 2024
-
Samad-3 – Terbang Rendah dan Bersuara Bising, Inilah Drone Kamikaze yang Tembus Jantung Tel Aviv
5 Comments | Jul 20, 2024
jomplang sekali kalau dibandingkan dengan sekelas kapal coastguard china
Sudah ada kajian di STTAL bahwa kedepan TNI AL perlu dilengkapi kapal opv dengan kemampuan penyapu ranjau, sama seperti kajian dimana kapal patroli TNI AL sekelas KAL bila diperlukan mampu dipersenjatai dengan kemampuan perang permukaan dan perang bawah laut terbatas
Banyak spek kapal ranjau kurang greget. Coba kalo kemampuan senjata kapal pemburu ranjau di upgrade ganti meriam utamanya oerlikon 20mm kurang menggentarkan ke ukuran meriam lebih gede ke meriam RCWS Otto Merlin 30mm atau meriam bofors 40 mm biar menggentarkan lawan selain buru ranjau bisa patroli, terus di atas brigade kapal di pasang rudal anti pesawat / drone shorad sadral tetral dan peluncur chaff dan decoy takut jdi sasaran rudal musuh