Nyemplung di Laut Cina Selatan, Inilah yang Khas dari Jet Tempur Stealth F-35C

Nama jet tempur F-35C Lightning II dalam beberapa hari ini menjadi trending topik dunia, bukan lantaran predikatnya sebagai (saat ini) satu-satunya penempur stealth yang bisa lepas landas (normal) dari kapal induk, melainkan insiden jatuhnya F-35C di Laut Cina Selatan pada 24 Januari 2022, jauh lebih membetot perhatian. Meski begitu, publik masih menyimpan tanya, sebenarnya apa yang menjadi karakteristik khusus pada F-35C, maklum publik belakangan lebih dominan menyimak pemberitaan seputar F-35A dan F-35B.
Mengutip dari laman Lockheedmartin.com, manufaktur persenjataan terbesar di Amerika Serikat itu memberikan beberapa poin penting yang menjadi karakteristik F-35C (Carrier Variant), di antaranya adalah:
1. Jet Tempur Stealth Pertama yang Beroperasi di Kapal Induk
Meski F-35B dengan kemampuan short take off/vertical landing (STOVL) juga beroperasi di kapal induk, namun F-35C lebih difokuskan untuk beroperasi dari kapal induk dengan teknik lepas landas menggunakan catapult. Dengan teknik take-off normal khas kapal induk konvensional, menjadikan F-35C punya jangkauan terbang lebih jauh (long range).
2. Unggul dalam Jangkauan Terbang
Di lingkung penempur bermesin tunggal yang beroperasi dari kapal induk, F-35C dapat membawa 22.000 lbs bahan bakar intrnal (setara 9.997 kg), dan punya jangkauan terbang lebih dari 1.200 nautical mile (setara 2.222 km). Memungkinkan bagi penempur ini untuk terbang lebih lama sebelum pengisian bahan bakar (air refueling) dilakukan.
3. Sayap Lebih Lebar
Dibandingkan varian F-35A dan F-35B, maka lebar bentang sayap F-35C lebih besar, yaitu 13,1 meter. Sebagai perbandingan lebar bentang sayap varian F-35A dan F-35B adalah 10,7 meter. Dan seperti lazimnya penempur yang terlahir untuk beroperasi di kapal induk, maka ujung sayap F-35C dapat dilipat untuk menghemat ruang penyimpanan pada dek/hanggar di kapal induk.

4. Desain Roda Pendarat Lebih Kuat
Bakal mengalami hentakan lebih besar saat pendaratan, Lockheed Martin merancang roda pendarat F-35C dengan struktur lebih kuat dan cocok untuk pelepasan (peluncuran menggunakan catapult). Satu hal yang mudah dilihat, landing nose gear F-35C mengusung dua roda, berbeda dengan F-35A dan F-35B dengan satu roda.

5. Mencapai Supersonik dengan Payload Penuh
Dengan mesin Pratt & Whitney F135, F-35C dapat mencapai kecepatan Mach 1.6 bahkan dengan muatan senjata internal penuh. Dengan muatan bahan bakar dan senjata internalnya, F-35C dapat terbang lebih cepat tanpa hambatan yang terkait dengan tangki eksternal dan senjata eksternal.
6. Dapat Membawa Senjata Eksternal.
Sama dengan F-35A dan F-35B, maka F-35C dapat membawa lebih dari 5.000 lbs (2.267 kg) senjata internal, atau lebih dari 18.000 lbs (8.164 kg) gabungan senjata internal dan eksternal.
Berbeda dengan F-35A dan F-35B yang disasar untuk dipasarkan ke negara-negara sekutu AS, maka (sejauh ini) F-35C hanya difokuskan untuk kebutuhan militer AS. Seperti AL AS yang bakal menjadi operator terbesar F-35C (rencana pengadaan 273 unit). Lain dari itu, F-35C juga akan dioperasikan oleh Korps Marinir AS/USMC. (Bayu Pamungkas)


Admin gak bahas situasi terkini di Ukraina atau Taiwan ya??? Atau yg terbaru tentang FIR Natuna-Kep. Riau dikembalikan ke Indonesia dg syarat Singapore bebas latihan militer di Indonesia.
Ada yg bilang bahwa F-35 itu sangat canggih spt ini :
” kontrol suku cadang dimana bila ada suku cadang yg dinilai perlu diganti, sistem komputer akan memberitahukan secara detail part mana yg perlu diganti ”
————————————————————–
Mungkin krn sangat banyaknya suku cadang yg harus diganti maka komputernya bingung, lalu komputer yg sangat canggih tadi memutuskan utk pesawat melakukan belly landing berdasar kondisi dibawah jika daratan. Jika lautan pilihannya nyemplung. Canggih sangat..😂😂
Ya Salaamm…🤣🤣🤣
Terutama airframe apalagi dari bahan non komposit secanggih apapun tekno gen 5 yg disematkan ke pespur gen 4 akan ada batasannya udah banyak contoh modernisasi pespur bekas yg mengalami insiden.
Ya daripada yg satu masih mock up udah dipasarkan apalagi pake rilis video iklannya akhirnya yg laku Rafale kan di Dubai kemarin.
@Bung Yuli: begini, Teknologi terbaru bisa menimbulkan celah lebih ditujukan pada softwarenya itu sendiri. F-35 dipasang dg software yg sangat canggih yg melingkupi Avionik, sistem kontrol Kesadaran situasional lewat berbagai macam sensor dan radar, kontrol senjata, kontrol komunikasi dan berbagi data hingga kontrol suku cadang dimana bila ada suku cadang yg dinilai perlu diganti, sistem komputer akan memberitahukan secara detail part mana yg perlu diganti. Kesemuanya itu disatukan dalam satu arsitektur perangkat software dan juga hardware tercanggih saat ini. Ibarat kata jika pespur generasi kedua dan ketiga menggunakan sistem operasi Windows DOS, pespur generasi keempat menggunakan sistem operasi Windows 95-98 maka pespur generasi kelima menggunakan Windows 7 atau Vista. Ingat, Windows 7 dan Vista dianggap sebagai OS yg paling canggih tapi banyak terdapat cacat dan bug. Perlu penyesuaian memang yg akhirnya melahirkan windows 10 hingga sekarang Windows 11 yg sudah diperbaharui.
Sistem operasi pada F-35 dari blok awal hingga Blok 3F memang dirasa banyak kekurangan dan kekurangan itulah yg mendominasi dari berbagai kekurangan pada teknologi F-35. Kenyataannya itu bukanlah produk gagal karena hardware komputer F-35 memang disiapkan untuk bisa diupgrade dg teknologi/software yg sudah disempurnakan. Beda cerita pada pespur generasi keempat, secanggih apapun pengembangan software dan teknologi yg disematkan, hardware mereka akan mencapai limit dimana teknologi paling baru pada pespur generasi keenam takkan bisa disematkan pada pespur generasi keempat.
Sebenarnya US sangat riskan dengan F-35C ini… karena jika sayap F-18 akirnya digantikan oleh F-35C seperti yang menjadi rancangan utama dari project F-35 joint strike maka US akan mengandalkan sayap tempurnya kepada platform single engine…
Kejadian ini mungkin akan menjadikan F-18 masih akan bertahan jauh lebih lama dibanding rancangan awal…. seperti halnya F-15 yan mungkin sebenarnya sudah tidak lagi menjadi prioritas untuk penambahan alutista bagi US…
Setahu saya plan utama US adalah menggantikan banyak platform tempur dengan satu jenis platform gen 5 yaitu F-35, meskipun memiliki 3 varian tetap saja platform utamanya adalah F-35…
Sedangkan Russia mengembangkan varian justru dari basic Su-27… akan sangat menarik kedepanya seperti apa
wahhh bisa jadi rumah² ikan didasar LCS, duhhh senengnya para ikan² ada rumpun Laut..,
F-35 Lightning II masih memiliki 213 kelemahan yang belum bisa diatasi, termasuk dalam sistem persenjataan,
Kelemahan dalam sistem persenjataan ini termasuk “error” dalam memperkirakan jarak sasaran, tidak ada konfirmasi kordinat sasaran tembak, serta masalah dalam sistem penguncian sasaran elektro-optik.
https://internasional.kompas.com/read/2018/01/31/16140471/bermasalah-di-sistem-senjata-f-35-au-australia-belum-siap-tempur?page=all#page2
●┈»̶•̵̌✽ஜ۩۞۩ஜ✽•̵̌«̶┈●
Apakah masalah diatas sudah teraasi ?
Yang khas dari jet rumpon siluman F-35 (all variant) adalah masih pesawat baru tapi sudah jadi yang paling rajin kecelakaan, terutama nyemplung ke laut.
Klo menggunakan f-35b secara masif di kapal induk tentu boros bbm bisa tdk efisien anggaran pengoperasian utk pesawat gen-5 ,makanya Amerika lbh bnyk pake f-35c ketimbang f-35b
Katanya siluman ko nyemplung
@Admin koreksi untuk yang ini…
Berbeda dengan F-35A dan “F-35C” yang disasar untuk dipasarkan ke negara-negara sekutu AS, maka (sejauh ini) F-35C hanya difokuskan untuk kebutuhan militer AS
Terima kasib atas koreksinya 🙂
Di artikel sebelumnya ada yg komen spt ini
” ada beberapa yg jatuh itu menunjukkan kalo mengembangkan pespur generasi kelima yg full dg teknologi dan software itu tidaklah mudah
————————————————————–
Sdh tau tdk mudah kok buru2 dilempar kepasaran, padahal masih banyak cacatnya. Ini menandakan biaya pengembangan yg terus membengkak dan tak sanggup lg utk ditanggung konsorsium. Itu sebabnya buruan dilepas kepasaran dng metode try and error. Agar modal segera balik. Resikonya ya dicap sebagai pespur belly landing istilah kerennya kalo gak mau dibilang raja nyungsep…🤣🤣
Bismillah Indonesia terinspirasi untuk memiliki f.35 c lebih baik minta hibah T.38 Talon ,f.14 dan f.5 Tiger II.
Nyemplung Di Laut Cina Selatan, Inilah Yang Khas Dari Jet Tempur Stealth F-35C
————————————————————–
Admin saja setuju bahwa nyemplung adalah ciri khas jet tempur F-35…😂😂
Bahasa admin itu bukan suatu plesetan, tapi merupakan realita yg banyak diberitakan. Jd mohon bagi ketua pemuja pespur superioritas lait dalam menerima dng lapang dada judul artikel ini…🤣🤣
Ya. Salaamm…😁😁