Update Drone KamikazeKlik di Atas

Northrop Grumman Luncurkan Konsep Rudal Serang Maritim dengan Air Breathing Propulsion System, Diduga Berkecepatan Hipersonik

Sebagai buntut dari penggunan rudal hipersonik oleh Rusia di Ukraina, kini demand pada rudal yang punya jangkauan lebih jauh dan lebih cepat, menjadi prioritas pengembangan oleh Pentagon. Dalam hal ini, Northrop Grumman telah memperkenalkan konsep rudal baru untuk misi serang maritim.

Baca juga: Rusia Lancarkan Serangan Rudal Besar-besaran ke Ukraina, Termasuk Pertama Kali Gunakan Rudal Balistik Hipersonik Kh-47M2 Kinzhal

Dipamerkan dalam Navy League annual Sea Air-Space conference and exhibition di luar Washington, D.C. Northrop Grumman meluncurkan konsep rudal serangan maritim jarak jauh baru yang dapat terbang cepat dengan menampilkan air breathing propulsion system. Konsep rudal ini muncul setelah pengumuman baru-baru ini bahwa Northrop Grumman telah bermitra dengan Raytheon untuk mengembangkan rudal yang terdengar sangat mirip sebagai bagian dari proyek yang akan dimasukkan ke dalam varian masa depan dari US Army Precision Strike Missile.

Dikutip dari TheDrive.com (4/4/2023), rincian tentang konsep rudal serang maritim masih terbatas. Perwakilan Northrop Grumman di acara itu mengatakan bahwa desain tersebut memanfaatkan pekerjaan masa lalu yang telah dilakukan perusahaan dan dapat diluncurkan dari platform udara, permukaan, seperti dari kapal atau peluncur berbasis darat.

Angkatan Laut AS baru-baru ini memberikan kontrak untuk pengembangan rudal jelajah anti-kapal yang diluncurkan dari udara sebagai bagian dari program yang disebut Hypersonic Air-Launched Offensive Anti-Surface Warfare (HALO). Tim Northrop Grumman/Raytheon menerima salah satu dari kesepakatan tersebut.

Pandangan pada konsep rudal serang maritim Northrop Grumman dari samping menunjukkan dua dari tiga sirip ekor dan strake panjang di sepanjang sisi. Dalam hal kecepatan, konsep rudal serang maritim terlihat menggunakan air breathing, dengan adanya air intake di bawah hidung, maka sering dikaitkan pada adopsi ramjet dan scramjet.

Air Intake.

Ramjet dan scramjet tidak bekerja secara efektif pada kecepatan rendah, biasanya membutuhkan rudal dan pesawat yang menggunakannya juga memiliki semacam pendorong roket tambahan untuk mendorongnya terlebih dahulu ke kecepatan optimal.

Ramjet dan scramjet lazimnya dikaitkan dengan desain yang mampu hipersonik atau setidaknya kecepatan supersonik tinggi. Kecepatan hipersonik umumnya didefinisikan sebagai apa pun di atas Mach 5.

Maket dari konsep rudal tersebut memiliki hidung yang kokoh yang dapat menunjukkan semacam pencari radar, yang tidak jarang terjadi pada rudal anti kapal. Rudal itu juga dapat menggunakan beberapa kombinasi navigasi inersia dan satelit untuk mencapai area target terlebih dahulu, yang juga akan memberikannya kemampuan sekunder melawan target tetap di darat.

Namun, sejauh ini apa yang ditampilkan Northrop Grumman baru sebatas mockup, jadi ada kemungkinan sistem panduan multi-mode bisa menjadi bagian dari konsep tersebut. Imaging infrared seeker yang menawarkan peningkatan akurasi dan diskriminasi target, serta ketahanan terhadap peperangan elektronik dan penanggulangan lainnya, semakin umum digunakan pada senjata anti kapal.

Baca juga: Siapa Sangka, Bandwidth WiFi Berguna untuk Akses Komunikasi dan Kendali Rudal Hipersonik

Antara Ramjet dan Scramjet

Ramjet
Adalah mesin jet sederhana yang tidak memiliki bagian bergerak seperti turbin atau kompresor. Ramjet memanfaatkan kecepatan supersonik dari udara yang masuk ke dalam mesin dan kemudian membakar bahan bakar di dalam ruang pembakaran untuk menghasilkan dorongan. Mesin ramjet ini paling efektif pada kecepatan supersonik dan tidak dapat dihidupkan saat berada di kecepatan rendah.

Scramjet (Supersonic combustion ramjet)
Adalah varian ramjet yang lebih canggih. Scramjet dapat mencapai kecepatan yang jauh lebih tinggi dari ramjet karena dapat membakar bahan bakar pada kecepatan suara atau bahkan di atasnya. Scramjet menggunakan sistem pembakaran yang lebih efisien, dengan mengompresi udara supersonik dan bahan bakar di dalam mesin, dan membakar campuran tersebut dalam waktu yang sangat singkat. Scramjet ini lebih sulit untuk dibuat dan digunakan daripada mesin ramjet.

Secara umum, mesin ramjet digunakan untuk penerbangan hipersonik di lapisan atas atmosfer, sedangkan scramjet digunakan untuk penerbangan hipersonik di lapisan yang lebih rendah. (Bayu Pamungkas)

13 Comments