Update Drone KamikazeKlik di Atas

Norinco PF-89: Roket Anti Tank/Bunker Disposable, Dikabarkan Dimiliki Indonesia

Sampai saat ini memang belum ada foto yang memperlihatkan penggunaan senjata anti tank ini oleh militer Indonesia. Namun, situs Wikipedia.org menyebut PF-89 sebagai salah satu dari sekian ragam senjata anti tank yang digunakan oleh TNI AD. PF-89 adalah senjata anti tank tanpa pemandu, alias roket. Dirancang sejak dekade 80-an, PF-89 yang diproduksi China North Industries Group Corporation (Norinco) mempunyai prinsip sebagai senjata anti tank disposable.

Baca juga: Armbrust – Senjata Anti Tank Satuan Elite TNI

Ada kata disposable menyiratkan PF-89 adalah senjata anti tank sekali pakai (single shot), atau setelah ditembakkan maka peluncurnya sudah tak bisa digunakan lagi. Ini mengingatkan dengan prinsip senjata anti tank Saab AT-4, dan yang sudah digunakan infanteri TNI AD, Armbrust dan C90-CR.

Beberapa pengamat menyebut PF-89 desainnya meng-copy AT-4. PF-89 terdiri dari roket dengan fin-stabilised dan rocket-propelled cartridge. Peluncur terbuat dari fiberglass-wrapped tube, yang artinya tabung peluncur dalam kondisi tersegel. Dengan dukungan perangkat optik (khusus siang hari), PF-89 dirancang untuk ditembakan hanya dari bahu kanan. Tabung peluncur sudah dirancang agar kedap air, sehingga dapat digunakan lintas medan oleh prajurit infanteri.

Baca juga: AT-4 – Senjata Anti Tank Disposable Penggasak Perkubuan Lawan

PF-89 punya bobot 3,7 kg dan panjang keseluruhan 900 mm. Kaliber roket yang digunakan adalah 80 mm. Kecepatan luncur roketnya mencapai 147 meter per detik, sementara jarak tembak efektifnya antara 100 – 250 meter, dan jarak tembak maksimum 400 meter. Selain mengandalkan hulu ledak HEAT (High Explosive Anti Tank), PF-89 juga manjur untuk menggasak bunker.

Selain Cina, pengguna resmi PF-89 adalah Kamboja dan Libya. Di Cina, PF-89 telah digantikan perannya oleh Type 08 multipurpose recoilless gun, terutama setelah ditemukan masalah pada back blast. (Gilang Perdana)

4 Comments