Norinco GZM003 – Rantis Ponton Amfibi untuk Gelar Operasi Zeni Tempur

Reverse engineering yang dilakukan Cina selama ini dominan terdengar di lini senjata genggam, rudal, tank/panser, jet tempur sampai meriam/kanon. Sementara untuk pencapaian di lini bantuan tempur (banpur) jarang terdengar atau minim diulas oleh media. Namun jangan salah, ternyata manufaktur kampiun China North Industries Corporation (Norinco) ternyata punya produk untuk satuan zeni tempur (Zipur), yakni kendaraan ponton amfibi dengan penggerak roda rantai atau tracked self-propelled (SP) pontoon bridge system.

Baca juga: “Jarang Muncul,” Rantis Amfibi ‘Terbesar’ PTS-10 Korps Marinir dalam Kondisi Terawat

Seperti yang belum lama ini sosoknya ditampilkan dalam tayangan js7tv.cn lewat China Central Television 7 (CCTV 7) adalah rantis GZM003. Rantis dengan tongkrongan laksanan KAPA PTS-10 milik Korps Marinir ini, dibuat Cina atas dasar rancangan PMM-2M dari Uni Soviet (produksi Ukraina) oleh manufaktur Waggonbau Krjukow. Alkisah, pasca runtuhnya Uni Soviet, pabrikan direstrukturisasi dan dari memproduksi persenjataan, kemudian produksi diarahkan ke pembuatan kendaraan komersial.

Baru di tahun 1993, Cina menyatakan minatnya untuk mendapatkan dua unit PMM-2M dari Ukraina. Dalam paket pembelian tersebut, Cina juga mendapatkan paket pelatihan dan perbaikan dari pihak Ukraina.

Entah memang mendapat izin lisensi atau di reverse engineering secara ilegal, di kemudian hari PMM-2M direkonstruksi untuk kebutuhan AD Cina. Dan seperti sudah ditebak, di tangan Norinco, rantis ponton ini kemudian diproduksi dengan label GZM003. Dan hebatnya, Norinco malah menggadang GZM003 untuk pasar ekspor.

GZM003 didasarkan pada sasis rantai yang dibuat di Cina dengan enam roller. Dalam konfigurasi berbaris, dua GZM003 berengsel dapat dilipat di atas satu sama lain. Beberapa GZM003 dapat beroperasi secara berpasangan atau secara individual. Rantis ini didorong di dalam air menggunakan dua propeller yang dioperasikan secara elektrik dan berakselerasi hingga kecepatan maksimum 10 km per jam.

Setiap unit GZM003 memiliki jalur bongkar muat lipat, sehingga bongkar muat dapat dilakukan dari kedua sisi. Pihak Norinco menyebut bahwa hanya perlu enam menit waktu yang disiapkan untuk menggelar satu unit GZM003. Sementara menggabungkan dua unit GZM003 hanya membutuhkan waktu delapan menit. Bila dua GZM003 disatukan, maka keduanya dapat berperan layaknya kapal ferry yang melaju 9 km per jam.

Baca juga: Excalibur Army Tampilkan Desain “KAPA,” Pertanda Proses Pengadaan Akan Kembali Bergulir?

GZM003 dioperasikan oleh tiga personel, menggunakan tenaga mesin diesel, kecepatan maksimum saat melaju di darat adalah 55 km per jam. Sementara jangkauan operasinya sampai 500 km. Secara keseluruhan, bobot tempur GZM003 mencapai 43 ton. (Sukmo Sembodo)

40 Comments