Norinco Ekspor Lima Unit Drone Copter Kombatan CR500 Golden Eagle ke Negara yang Dirahasiakan
|Cina kembali membuat jagad pemerhati alutsista global penasaran, setelah belum lama berselang, China North Industries Group Corporation atau Norinco, merilis informasi bahwa akan mengirimkan lima unit drone copter kombatan jenis CR500 Golden Eagle ke suatu negara yang dirahasiakan identitasnya.
Baca juga: Armada Pasifik AS Gunakan Drone Copter untuk Kirim Logistik ke Kapal Selam
Dikutip dari GlobalTimes.cn (29/11/2020), kabar ekspor rahasia drone dengan kemampuan vertical take-off and landing (VTOL) itu, pertama kali diketahui dari akun resmi WeChat Norinco yang memperlihatkan lima unit CR500 dan dua unit kendaraan Ground Control Station.
Seperti terlihat dalam foto, CR500 yang diparkir dilengkapi kubah sensor electro optical infrared (EO/IR) yang ditempatkan pada bagian bawah hidung. Pihak Norinco menyebut Norinco pengiriman CR500 ke luar negeri adalah lompatan ke depan dalam pengembangan dan produksi dari drone yang punya kemampuan multiperan.
CR500 dilengkapi fitur rotor koaksial yang berputar berlawan arah, model double rotor ini mengingatkan kita pada model rotor pada helikopter Kamov Ka-50/52 series. Oleh Norinco, CR500 digadang untuk membawa beragam jenis payload sesuai pada misi yang diemban, mulai dari intai tempur, akuisisi sasaran, peperangan elektronika, relai komunikasi, dan penilaian kerusakan pada sasaran.
Baca juga: Selama Lockdown, Otoritas Keamanan Malaysia Kerahkan Drone Copter untuk Awasi Warga
Dari kesemua fungsi yang bisa dijalankan CR500, maka kemampuan intai tempur menjadi yang paling diperhatikan, pasalnya drone copter ini sanggup meluncurkan dua unit rudal udara ke permukaan Blue Arrow 9. Rudal berbobot 26,5 kg dengan pemandu semi active laser tersebut mempunyai jarak tembak hingga 6 km. (Gilang Perdana)
Paling myanmar
Antara Myanmar dan Pakistan. Indonesia malu kucing cuma ke produk Israel doang, tiba-tiba udah di gudang aja.
Menurut penerawanagan mbah, negara pemesan drone ini malu mengakui telah membeli drone china, sebab mungkin sedang marah marahn di permukaan. Kemungkinannya: Vietnam, Malaysia, Filipina, Indonesia atau bahkan mungkin indiaππππ
Pakistan
S- 100 CAMCOPTER dan spt di atas harus akusisi lebih banyak buat TNI AL. Cocok buat FPB-57 Eyang HABIBIE yg ada HELI DECKnya.
DRPD yg di HIBAHIN mamarika harus make JARING buat landing drone nya
Yang pasti kenegara salahsatu berflower.
Cocok untuk memburu opm dipapua dan mit diposo
Penasaran negara mana yg jadi ajang uji coba
Yg pasti bukan ke Indonesia
Bismillah setuju aja dengan usul brader dion :
S- 100 CAMCOPTER dan spt di atas harus akusisi lebih banyak buat TNI AL. Cocok buat FPB-57 Eyang HABIBIE yg ada HELI DECKnya.
Bila POLAIRUD bisa mengakuisisi kapal krivak 3 maupun kelas Riga lebih setuju lagi dilengkapi RBU 6000,rudal TOR dan BUK dengan tambahan torpedo serta sistem sonar,coba ditahun 2021 kapolri bisa fikirkan dan diskusi dengan komisi III DPR RI.
Gak sekalian kapal polairud dipasang Zircon sama Bulava??
Min coba angkat tentang drone enrol Pilot,calon drone kamikaze asli Indonesia bikinan PT enrol sistem Indonesia
Antara Pakistan or Myanmar
Di asean yg pro alutsista nya cendrung ke Cina cuma Thailand dan myanmar srta pakistan sekutu cina
Kena 30mm meriam arhanud kalau bs nahan 100 peluru borong dah
Saya ga percaya. Paling itu mau dikirim
Ke tentara
Mereka sendiri. Di beritain mau di ekspor supaya terlihat laris aja