Navantia Smart 4000 – Desain Frigat Stealth dengan Lambung Penusuk Gelombang
Navantia, perusahaan perkapalan asal Spanyol yang menjadi vendor pada modernisasi korvet KRI Malahayati 362, telah memperkenalkan rancangan frigat dengan desain revolusioner. Konsep desain yang diberi label Smart 4000 jelas mengedepankan teknologi stealth, namun apa yang ditampilkan Navantia pada ajang pameran pertahanan FEINDEF 2021 di Madrid, jelas berbeda dari rancangan kapal berdesain stealth yang selama ini telah dikenal.
Baca juga: Indra dan Navantia Menangkan Kontrak US$18 Juta Untuk Modernisasi KRI Malahayati 362
Smart 4000 diperlihatkan dalam model skala yang dibuat menggunakan printer 3D, seolah ingin memperlihatkan bahwa produksi kapal ini akan banyak menggunakan teknologi aditif. Dalam spesifikasi yang dirilis Navantia, Smart 4000 punya bobot 4.000 ton dan panjang kapal 120 meter. Dari dimensi menyiratkan bahwa frigat ini akan sarat muatan senjata.
“Smart 4000 adalah tentang kapal kombatan permukaan masa depan yang akan beroperasi di masa depan, sekitar 10-15 tahun lagi,” ujar Juan Antonio Clemente Fernández dari Ship Concept Design Office. Melengkapi desainnya yang futuristik, Smart 4000 nantinya akan menggunakan mesin diesel-listrik hibrida dengan kecepatan maksimum 25 knots. Smart 4000 juga ideal untuk mengadopsi propulsi listrik, meski kecenderungan akan berpengaruh pada level kecepatan.
Bentuk lambung dirancang oleh para insinyur hidrodinamika Navantia dengan kecepatan sebagai prioritas, dan memiliki fitur lambung penusuk gelombang (wave-piercing hull) yang digadang dapat mengurangi resistensi dan konsumsi bahan bakar. “Dalam jangka waktu 5-10 tahun target kami akan membangun kapal yang akan digunakan sebagai demonstrator,” kata Clemente.
Keunggulan lain dari desain Smart 4000 adalah adopsi Voith Linear Jets (VLJ), solusi ini membatasi jumlah bagian yang bergerak, yang membuat sistem kapal lebih kuat dan mudah dirawat. Kemudian ada nozzle and rotor profile, yang secara khusus disesuaikan dengan desain kapal dan mampu menghasilkan kebisingan yang sangat rendah dengan emisi getaran rencah.
Ciri khas Smart 4000 ada pada jantung operasional kapal, diawaki sekitar 70 personel, pusat inforasi tempur (war room) dan ruang operasional berada di dalam dan di bawah superstruktur. Hal tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan informasi sebanyak mungkin. Untuk mengurangi jumlah pengawak, Navantia sedang mempelajari di mana fungsi kapal dapat digantikan oleh sistem otonom yang bekerja di bawah pengawasan manusia.
Baca juga: Indonesia Menyatakan Minat Pada Frigat Stealth La Fayette Class, Bagaimana Peluangnya?
Bicara tentang persenjataan, Smart 4000 menempatkan titik senjata pada area yang unik, seperti meriam kaliber 76 mm yang dipasang pada ujung haluan. Tebat di belekang kubah meriam, ada 16 cell peluncur (VLS) rudal hanud. Posisi peluncur rudal anti kapal dan peluncur torpedo disematkan di bagian belakang, dan terlindung di dalam lambung, sehingga benar-benar menetralisir efek tangkapan radar lawan. Guna menjamin efek stealth tetap maksimal, antena radar AESA pada superstruktur dirancang dengan panel datar. (Gilang Perdana)
@bambang k
Kalo bener elmu entu sakti……pasti Nusantara gak pernah dijajah negara manapun ✌️
Lo pikir, bung admin sultan apa…….baru kenal udah minta ini-itu @yaelacok 😂😂😂
Gado-gado banget desainnya
Wave piercing hull ala Zumwalt
Siluet bak desain Damen
Dek & helipad mirip Visby
Saran saya semua KRI sebaiknya dipasangi susuk welut putih (agar gampang ngeles kalau diserang model apapun) , kawibawan (agar musuh jiper duluan meskipun 1 armada lawan 1 KRI) , dan pengasihan (agar bom, rudal maupun torpedo musuh nggk tega nubruk).
Kalau boleh ngasih saran ya min seputaran alutsista. Maaf diluar tema pembahasan.. Dimana rasa prihatin saya kasus di LCS dimana Untuk Coast Guard Indonesia mungkin membutuhkan sebuah kapal yg mampu berpatroli jauh menjaga lautan NKRI yg sangat luas ini,dengan memilih Kapal dari Brazil dengan nama Amazona Class Corvette/Patrol yang dibuat oleh BAE System Maritime dari Inggris.. Karna saya merasa kapal memiliki keunggulan, dari jarak tempuh mencapai 10.000 KM ,kecepatan kapal 45km/jam. Lalu untuk meriam utama nya saya sarankan untuk Patroli Bakamla / Coast Guard Indonesia dengan memakai Rapidfire 40mm dari Thales Nexter. Karena Rapid Fire 40mm dari Thales Nexter memiliki beberapa keunggulan yang mampu menembak sasaran Drone, maupun boat kecil,dan jarak jangkauan tembak sejauh 4km. Lalu sensor dalaman kapal saya sarankan menggunakan Terma SCANTER 4103 air & surface search radar itu salah satunya,kalau jeroan sensor yg lainnya bisa di improvisasi sesuai dengan kebutuhan,cari yg mampu pelacakan drone bawah air mungkin pakai apa yang bagus,juga membutuhkan sensor jammer di dalam kapal .
Kapal jelek msh bagus parchim class yg terbukti msh ada sampe skrg
Ini KCR kelas premium, pt pal perlu belajar dari Navantia
PT Lundin harus membuat kapal patroli PC40 dengan desain Stealth supaya Teknologi militer Indonesia selalu mengikuti perkembangan zaman Seperti Innovasi Kapal cepat rudal dengan Desain Stealth Itu Sangat Tepat karena kedepannya bukan hanya Pesawat tempur yang berteknologi siluman tapi kapal perang juga
Dan ternyata KRI Golok sudah menerapkan Wave pierching hull untuk memudahkan bergerak dan Trimaran untuk menyeimbangkan kapal ditengah gelombang tinggi. Kalo Lundin bisa buat KRI Golok yg diperbesar minimal bobotnya sampai 2500 Ton itu bisa jadi kapal Fregat paling canggih saat ini yg bisa saja melebihi rancangan Navantia ini atau bahkan Zumwalt class sekalipun. Tinggal bagaimana pemilihan senjata yg sangat efektif untuk KRI Golok. Kalo mau obyektif, Brahmos bisa dipilih, tapi kalo buat ToT, Neptune adalah pilihan yang sangat tepat apalagi Neptune bisa diperpanjang jangkauannya dan kecepatannya bisa ditingkatkan.
Navantia ini klo gak salah perusahaan pembuat kapal fregat Norwegia Helge Ingstad F313 yg langsung tenggelam kena tabrak kapal tanker..