Naval Group Luncurkan Jacques Chevallier Class – Kapal dengan Tonase Terbesar Kedua di Angkatan Laut Perancis
|Naval Group pada 29 April lalu telah meluncurkan Bâtiment Ravitailleur de Forces (BRF) atau force supply vessels – Jacques Chevallier. Yang merupakan kapal pertama dari empat unit kapal bantu logistik dan tanker untuk kebutuhan Angkatan Laut Perancis. Kontraknya resmi ditandatangani pada tahun 2019 dengan jadwal penyerahan pada tahun 2023.
Baca juga: HMNZS Aotearoa – Kapal Tanker Generasi Baru dengan Desain Lambung Penusuk Gelombang
Dikutip dari navyrecognition.com, setelah peluncuran, BRF Jacques Chevallier akan memasuki fase sea trial pada semester kedua tahun ini, dan akan diserahkan pada semester pertama tahun 2023. Penggarapan kapal logistik ini bawah Program FlotLog, yang merupakan bagian dari kerja sama Perancis-Italia yang dipimpin oleh OCCAR atas nama Badan Pengadaan Pertahanan Perancis (DGA) dan mitranya dari Italia NAVARM dalam program Logistic Support Ship (LSS).
Kementerian Pertahanan Perancis menyerahkan pembangunan BRF pada Naval Group dan Chantiers de l’Atlantique. Untuk pembagian tugasnya, Chantiers de l’Atlantique melakukan desain dan konstruksi atas empat kapal dan memastikan integrasi dan implementasi sistem tertanam. Sedangkan Naval Group bertanggung jawab atas desain, pengembangan, dan integrasi sistem tempur dan sistem yang ditujukan untuk menerima helikopter dan suplai amunisi.
Kelompok kapal BRF nantinya akan menggantikan kapal logistik Durance Class yang saat ini dioperasikan AL Perancis.
Jacques Chevallier Class punya kapasitas 13.000 m3, kapal ini dapat membawa bahan bakar, amunisi, suku cadang, serta material logistik. Kapal Tanker ini juga akan berpartisipasi untuk mendukung misi untuk operasi antar aliasi dalam NATO, dengan penekanan kesesuaian standar dari perangkat dan persenjataan yang dipakai oleh negara-negara dalam NATO.
Kapal logistik seri terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan pertahanan diri. Sistem tempur atau combat management system dari keempat kapal, arsitekturnya didasarkan pada Sistem Manajemen Tempur Angkatan Laut, memastikan perlindungan terhadap ancaman jarak dekat dan pertempuran melawan ancaman permukaan dan udara yang asimetris. Dalam spesifikasi, kapal ini dipersenjatai 2x 40mm RAPIDFire.
Sejalan dengan standar internasional, BRF akan menggantikan kapal tanker saat ini dengan peningkatan kemampuan dan peralatan modern untuk mendukung kelompok penerbangan yang dibentuk di sekitar kapal induk.
Dari spesifikasi, BRF Jacques Chevallier punya panjang 194 meter, lebar 24,7 meter, berat kosong 16.000 ton dan berat penuh 31.000 ton. Dengan ukuran tonasenya, BRF Jacques Chevallier didapuk sebagai kapal terbesar kedua di lingkup AL Perancis, setelah kapal induk Charles de Gaulle (42.500 ton).
BRF Jacques Chevallier ditenagai 4x electric diesel engines 32/44CR MAN ES 1 dengan power 24MW. Kecepatan kapal ini disebut 20 knots dan dapat menjelajah hingga 8.000 nautical mile (14.816 km). Kapal ini diawaki 130 personel dan dapat membawa 60 penumpang. Untuk dukungan aviasi, kapal tanker ini dapat membawa helikopter NH90 dan drone.
Jacques Chevallier adalah insinyur angkatan laut dan bapak propulsi nuklir Perancis. Nantinya kapa ini akan berbasis di Toulon. (Bayu Wisnu)
Progres France Navy menuju standar world class navy lebih jelas dibandingkan Ruskies. Menarik nih siapa negara ke 4 yang mendapat status world class navy menyusui Amriki, Cina & Jepang
Mantap jiwa kapal logistik berkemampuan tempur mandiri artinya mampu mempertahankan diri, membantu kawan dan bahkan menyerang musuh, dulu komen LPD berharap spt ini langsung diserang warganet
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera akuisisi BRF Jacques Chevallier ini sebanyak 10-20 unit. Armada ini diperlukan untuk kepentingan invasi kita ke Spratly dan Paracel Island nanti. Manfaatkan kemesraan kita dengan Naval Group untuk ToT BRF Jacques Chevallier Class ini berbarengan dengan pembangunan Super Scorpene untuk AL kita. Kurrra ! Laksanakan ! Bravo !