Museum Dirgantara Mandala Tambah Koleksi, Kanon Gatling Gun Vulcan M61A1 dari Jet Tempur F-16
|Koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Yogyakarta kini bertambah lagi, dengan hadirnya satu pucuk kanon Gatling Gun Vulcan M61A1 enam laras yang menjadi senjata internal F-16. Senjata ‘organik’ jet tempur F-16 tersebut diserahkan oleh Depohar 60 Lanud Iswahyudi Madiun kepada Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala kolonel Sus Drs. Dede Nasrudin, Jumat (13/9/2019). Dalam paket kanon yang diserahkan mencakup receiver kanon Vulcan M61A1, enam laras serta 510 butir munisi kaliber 20 mm yang ditempatkan dalam drum magasin.
Baca juga: Vulcan “Gatling Gun” M61A1 – Kanon Organik Legendaris Keluarga F-16 Fighting Falcon
Hadirnya komponen F-16 sebagai koleksi museum tentu akan menarik perhatian masyarakat, lantaran kesemua varian jet tempur F-16, baik F-16 A/B Block15 OCU dan F-16 C/D Block52ID kini semua dalam kondisi operasional penuh, bahkan F-16 A/B tengah menjalani program upgrade eMLU (enhanced Mid Life Upgrade). Mungkin yang akan jadi pertanyaan adalah, kanon Vulcan M61A1 yang diserahkan ke Museum Dirgantara Mandala berasal dari F-16 yang mana?
Meski belum didapat informasi resmi, besar kemungkinan kanon yang di-museum-kan berasal dari F-16 TNI AU yang telah mengalami musibah hingga dinyatakan total lost. Seperti pada insiden F-16 C TS-1643 yang mengalami crash tahun 2015 di Lanud Halim Perdanakusuma.
Berdasarkan catatan dari beberapa sumber, kecelakaan ini menimpa F-16 C Block52ID yang belum lama diterima dari Amerika Serikat. Pesawat dengan nomer TS-1643 saat itu diawaki Letnan Kolonel Pnb Firman Dwi Cahyo. Pesawat tersebut mengalami kegagalam mesin saat lepas landas dan pesawat total lost dengan kondisi terbakar dan roda kiri copot. Pilot dalam insiden ini berhasil menyelamatkan diri.
Saat ini, F-16 C TS-1643 diabadikan sebagai monumen di depan Markas Komando Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.
Tentang kanon Vulcan M61A1, dari spesifikasinya Vulcan M61A1 buatan General Dynamics Armament Systems dapat memuntahkan 4.000 hingga 6.000 proyektil dalam satu menit. Kecepatan luncur proyektilnya 1.050 meter per detik.
Baca juga: Penampakan Antena IFF Bird Slicer di F-16A Block15 OCU TNI AU
Dengan model magasin drum, dapat dibawa hingga 511 peluru. Karena punya enam laras, beratnya pun mencapai 112 kg, belum termasuk feed system-nya. Kanon yang banyak digunakan saat dogfight ini punya jarak tembak efektif 1.500 – 2.000 meter. (Gilang Perdana)
sebenarnya bukan engak bisa tapi tidak sesuai dengan prinsif ekonomi…dan tidak sesuai dengan standar kualitas nato yang kita anut….hahahahaaaaa….
hibat bingitkan…!!!
kalou ada aturan keharusan tni harus pakai buatan dalam negri atau tempatan tentu akan cepat berkembang industri strategis kita….!!!
cina dulu juga gitu maksa prajuritnya mengunakan senjata buatan dalam negri mengindahkan kualitas dan keamanan…tapi seiring waktu berkembang dan dengan terus penyempurnaan …maka ada sista cina diseluruh penjuru dunia(exportir)…kerja keras dan cerdas kuncinya diiringi tekat yang kuat serta rela berkorban bukan mengkorbankan….!!!
dan semua pasti indah pada waktunya…!!!
Indo belum bisa terutama dari aspek materialnya.
hahahahahaaaaa….baru sadar simbah….kalou komentar dek ruski itu luar biasa cerdas…,tapi yak dek raden cermat sekali sih…!!!
dan jawaban nya dek ruski juga sangat luar biasa ….buat simbah takjub dan terpana….hahhhhaa@aaa….
simbah nanya sedikit ini dek ruski….kamu sekolah lulusan apa dan dimana ❓❓…biar anak dan cucu simbah tak sekolahin disana…hahahahhaaaaa
tapi kalau menurut ku dari sekian banyak pans boy rusia bank rusky lah yang paling masuk akal dan paling cerdas loh.
😵😵😵😭😭😭
🤔🤔🤔😜😜😜
😆😆😆😆😆😆
Hahahaha……apa kabar bung ayam
Kemaren pertanyaan saya blom dijawab bung ayam.
Kok tiba2 CH4 yg masuk. Kemaren yg ikut tender kan wing long dr china sama anka dr turkey. Kok bisa CH4 yg nyalip.? Pasti lobby bung ayam ini ya.? hehehehe
menarik sekali pernyataan dek ayam ayaman ini…..kalou dek ruski paling cerdas dan masuk akal komenya dari pan boys rusian…..entah sarkasme entah pujian mematikan 💀💀💀….yang jadi pertanyaan nya kalou dek ruski paling cerdas diantara pan boys rusian….lalu bagai mana yang tidak cerdas dan tidak masuk akalnya dari pan boys rusian….hahahahahaaa….tak kira pernyatan dari dek ayam 🐔🐔🐔+🐓=🐤🐤🐤🐤itu merendahkan dan meremehkan pan boy rusia lainya,atau bahkan menyamakan pan boy lainya dengan kualitas dek ruski….!!!
@ruskiye
Nyang ente reply bukan gue lho. Untuk terpilihnya CH4 ane mau mengatakan yg dapat program jangka panjang saja belum tentu juga bakalan dibeli contoh Saab ada join dengan Dislitbang TNI AL untuk drone bawah laut tapi yang dapat kontrak drone tersebut untuk Rigel class dan Frankentahl class malah negara lain. Jadi walaupun Anka gagal ditikung CH4 walaupun ada keikutsertaan BPPT & PT. DI adalah hal yang wajar karena terjadi juga di matra TNI lainnya. Yang penting ane dapat cuan karena Winloong & CH4 tembus juga
Kenapa kita gak duplikat aja ini cannon trus buat CWIS di kapal perang atau pasang dikendaraan tempur beroda rantai atau roda biasa buat anti serangan udara?
Teknologi Metalurgi kita belum bisa…….contoh laras SS1, SS2 PT. Pindad ternyata masih impor…belum bisa buat sendiri…dan juga beberapa bagian dari AMUNISI..ternyata juga masih impor..belum bisa buat sendiri
material dasar laut bukan minyak bumi dek ….bedain kata dasar laut dengan dasar bumi(perut bumi) aja engak jelas…
baiknya jgn buat museum dulu, lebih baik di rekayasa buat test diatas panser Anoa.
TNI sudah punya stock banyak…makanya salah satunya di musiumkan…kemungkinan larasnya dan komponenya sdh tidak bisa dipakai lagi…
Koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala yg paling terbaru, yg mana unit lainnya masih dioperasionalkan.
Sampai saat ini KRI Spica blom bisa utk penelitian mateeial dasar laut ya.?……kabur dulu ahhhh
ya itu benar sekali bang,kalou masih dipakai engak mungkin di mesiumkan.
ini komentar cerdas yang pernah saya baca.🤡🤡
🤔😂🤣🤣😂🤣
@dek sinjai komen apa itu, mohon dijelaskan dek. Abang nda paham. Kalo sdh nda dipake itu berarti expired dek, persis sama si mbah yg sdh expired.
@dek sinjai paham penggunaan KRI Spica.? Tolong abang dikasi tau ya dek, spy abang ngerti……hehehehe