Buku : Monster Tempur – Kavaleri Indonesia
|Setelah kesuksesan Jerman menggelar operasi Blitzkrieg pada awal Perang Dunia II, pamor kendaraan tempur seperti panser dan tank meningkat tajam dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Kesuksesan serangan Nazi Jerman atas Polandia yang didesain oleh Hanz Guderian ini berhasil mengubah secara drastis cara-cara manusia dalam melakukan pertempuran. Inilah yang kemudian menjadikan Perang Dunia II, yang dinamis dan cepat, sangat berbeda dari Perang Dunia I yang cenderung statis.
Dengan daya gerak, daya tembak, dan daya kejut yang besar, unit-unit kavaleri yang terdiri dari tank dan panser terbukti mampu memberikan pukulan yang mematikan bagi lawan. Operasi militer menjadi lebih efisien, cepat, dan tepat sasaran. Kesuksesan operasi, terutama operasi dalam skala menengah dan besar, kini tidak bisa dilepaskan dari keberadaan elemen kavaleri. Inilah mengapa kavaleri menjadi satu unit penting dalam tubuh organisasi militer, termasuk di Indonesia.
Sebagai sebuah unit dalam tubuh militer Indonesia, unit kavaleri telah memiliki sejarah panjang. Bermula dari kendaraan tempur warisan Belanda, unit kavaleri pernah mengalami masa keemasan di era 1960-an ketika pemerintah melakukan pembelian kendaraan tempur dalam jumlah cukup banyak seperti tank AMX- 13 TNI AD dan tank PT-76 Korps Marinir TNI AL.
Namun, ada juga masa-masa krisis di mana unit kavaleri tidak dapat mengembangkan diri akibat embargo militer, baik material kendaraan maupun suku cadang. Sayangnya, ketika embargo berlalu, unit ini harus menghadapi persoalan lain dalam pengembangannya: keterbatasan anggaran. Alhasil, TNI hanya bisa berpuas diri dengan melakukan penyegaran (retrofit) pada kendaraan tempur lama yang kebanyakan telah uzur, terkadang telah mencapai usia operasional lebih dari 50 tahun.
Meski demikian, perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan warna yang lebih cerah bagi unit kavaleri Indonesia. Pernambahan anggaran kendaraan tempur dan pengadaan kendaraan tempur paling mutakhir gencar dilakukan oleh pemerintah. Yang lebih penting dari itu semua adalah adanya program pengembangan industri persenjataan dalam negeri. Dengan mengandalkan produk-produk lokal yang handal, cerita tentang mandeknya pengembangan akibat adanya embargo tidak akan terjadi lagi.
Buku ini adalah sebuah upaya untuk menengok ke dapur unit kavaleri di dalam tubuh TNI. Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini membahas kendaraan-kendaraan tempur kebanggaan Indonesia. Tentu saja, ada keprihatinan melihat uzurnya kendaraan tempur kita, namun ada juga harapan melihat tekad TNI untuk terus melengkapi peralatan tempurnya dengan yang paling mutakhir.
Buku “Monster Tempur, Kavaleri Indonesia” telah tersedia di :
Toko Buku Gramedia, Toko Buku Gunung Agung dan Toko Buku Kharisma
Penulis : Haryo Adjie Nogo Seno
Penerbit : Matapadi Pressindo
Harga : Rp 49.000,-
mas, mungkin bs juga di bahas mengenai taktik yg bs di terapkan kavaleri kita dengan arsenal kavaleri yg kita miliki karena di samping kelemahan material kavaleri yg kita miliki masih terdapat kekuatan yg tersimpan di balik mungil dan ringannya tank dan panser kita seperti daya kejut,mobilitas,keuntungan medan penggelaran dan kecepatan pukul.sumber taktik bs dari buku2 yg ditulis para jenius kavaleri seperti buku achtung panzer!-nya guderian atau krieg onhass-nya erwin rommel yg menggunakan light tank sbg arsenal utama pemukul.jg bs dari korespondensi dengan jenderal2 kavaleri seluruh dunia termasuk TNI. sekali lg selamat mas.tlg kupas yg lain jg.biar bangsa kita sadar kalau kita mau damai siaplah untuk perang. si vis vicum parabelum!
Dear Wehrmacht,
Terima kasih untuk saran dan masukan2nya.. Tenang aja nanti kita kupas hal2 yang unik dan menarik dari alutsista Indonesia.. Terima kasih juga sudah sering mampir ke IndoMiliter 🙂
Buku yg bagus mas, klo pnya duwit sy mo beli ah, masalahnya kapan sy punya duwit ya…?
To Mas Romi,
Terima kasih untuk ucapannya, harga bukunya ndak mahal kok, cuma Rp49.000, harga yang cukup bersahabat..hehehe. Yaa kalau mengenai kapan punya duit? mungkin bisa dimulai dengan rajin menabung mas 🙂
sejauh sayah yg awam ini tau… monster kavaleri TNI terbaru yag cukup gahar adalah BVP-2,BTR-80A dan BMP-3F/M punya marinir, masih gres dan kabarnya mo nambah/dateng lagi tahun ini juga (2011)..sedang yang lawas tapi udah re-powering+upgrade PT-76M90 (M90 kode penggantian kanon dari yg asli rusky 76mm jadi cockerill 90mm) ada skitar 30 an biji namun yg masih belom diupgrade juga msh banyak..sayang banget napa kgak sklian ajah upgradenya ? nah yang lagi jd wacana hot adalah MBT untuk marinir dan TNI AD
buku ini dijual di Gramedia kan?? tapi mas saya mo nanya,kira-kira di bagian mana ya?kan di Gramedia banyak tempat kelompok /jenis buku ,(contoh :komik,best seller,majalah,anak2),dan disana tidak ada bagian “buku militer” soalnya kalo ke Gramedia saya mau beli nih….
Betul sekali mas, buku ini dijual di Gramedia, buku “Monster Tempur” bisa Anda cari di bagian “Politik”. Atau kalau masih bingung, jangan sungkan-sungkan tanya ke petugasnya. Terima kasih atas perhatiannya 🙂
Terima kasih mas,sekarang buku ini sudah di tangan saya (dibeli),isinya bagus-bagus dan lebih detail dari buku-buku lain,
di tengah media-media (koran,TV) yang jarang yang memberikan informasi tentang kavaleri Indonesia,paling jika mereka ingin bahas (kavaleri RI) hanya yang jelek-jeleknya (contoh : kecelakaan) saja.
trus mas,masih mau bikin buku lagi gak?kalo iya,saya tunggu ya….
Halo Bung Albar,
Saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya, dan sudah membeli buku tersebut. Mengenai buku selanjutnya? Sedang dalam tahap penulisan, temanya masih seputar militer “Indonesia”. Mohon dukungannya agar proses penulisan lekas bisa dituntaskan. Sekali lagi terima kasih :-))
ya pastilah,dan kalo masih seputar militer Indonesia,lebih OK.
agar generasi muda di saat ini yang minim pengetahuan militer RI/negara sendiri bertambah wawasan nasionalismenya.dan kira-kira,judul buku apa selanjutnya?kalo tentang artileri,boleh juga,karena yang saya dapat artileri AD kita minim informasi.
ditunggu bukunya………..
udah beli bukunya bagus banget
@ Mas Gusti, terima kasih sudah beli bukunya 🙂
tapi sayang kebanyak panser2 kavaleri Indonesia udah pada uzur2 umurnya
iya,seharusnya seluruh panser APC diganti dengan Anoam Pindad,trus yg versi kanon (saladin) harus diganti dengan panser kanon pindad juga,