Mitsubishi Luncurkan JS Mogami, Heavy Frigate Impian Warganet Indonesia
|
Kilas balik ke November 2020, warganet Tanah Air kala itu dibuat geger dengan ‘mimpi’ akuisisi kapal perang dari Jepang. Jenis yang disebut pun tak tanggung-tanggung, yaitu sosok frigat 30DX/30FF/30FFM atau dikenal sebagai Mogami Class. Dan terkait Mogami Class, belum lama ada kabar bahwa salah satu heavy frigate dengan bobot penuh 5.500 ton (JS Mogami FFM-1) telah diluncurkan oleh galangan Mitsubishi Heavy Industries di Nagasaki pada 3 Maret 2021.
Baca juga: Frigat 30DX untuk Indonesia, Realistis atau Hanya Sebatas Mimpi?
Yang unik, meski diberi label sebagai Mogami Class, yaitu merujuk sebagai kapal pertama di kelas ini, yaitu JS Mogami, namun faktanya, ini merupakan kapal kedua yang diluncurkan, dimana unit pertamanya adalah JS Kumano FFM-2 yang telah diluncurkan oleh galangan Mitsui Engineering and Shipbuilding di Tamano pada 19 November 2020.
Usut punya usut, tetap disebut sebagai Mogami Class lantaran JS Mogami adalah kapal pertama yang dipesan oleh AL Jepang – Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF) di kelas ini, meski pada kenyataan yang lebih dulu meluncur adalah JS Kumano produksi Mitsui. JS Mogami awalnya akan diluncurkan pada November lalu, tetapi terpaksa ditunda lantaran ada masalah dengan mesin turbin gas.

Total ada 22 unit frigat Mogami Class yang akan dibangun dan bakal diserahkan ke AL Jepang pada tahun 2032. Dan saat ini ada delapan unit yang sudah dalam kontrak pembangunan, rencananya setiap tahun akan ada penyelesaian pembangunan frigat ini. Sementara penyerahan unit perdana frigat ini (JS Kumano dan JS Mogami) dijadwalkan akan dilakukan pada tahun 2022.
Dalam rancangan, frigat Mogami Class dilengkapi meriam Mark 45 kaliber 127 mm pada haluan, dua kanon CIWS, sebuah SeaRAM β RIM-116 Rolling Airframe Missile yang ditempatkan di atas hanggar. Kemudian ada dua kanister, dimana dapat dibawa 8 unit rudal anti kapal Type 17, serta 16 peluncur rudal hanud dalam Mk-41 VLS (Vertical Launch System).
Untuk menghadapi peperangan bawah permukaan, frigat 30DX disiapkan untuk membawa torpedo ringan Type 12 kaliber 324 mm dan beragam perlengkapan untuk misi menebar ranjau. Tidak lupa, frigat ini dibekali deck dan fasilias hanggar untuk helikopter anti kapal selam sekelas SH-60L.
Baca juga: Frigat 30DX βJS Kumanoβ Telah Meluncur, Sejenis yang Ditawarkan untuk Indonesia
Frigat Mogami Class punya panjang 130 meter dan lebar 16 meter. Sebagai sumber dipercayakan pada teknologi combined diesel and gas (CODAG), dimana komposisi dapur pacu terdiri dari satu unit mesin turbin gas Rolls-Royce MT30 dan dua unit mesin diesel MAN. Dengan bobot penuh, frigat ini dapat melaju hingga kecepatan 30 knots. (Gilang Perdana)
Mari kita bandingkan kepiawaian para desainer kapal perang dalam menampilkan karya terbaiknya……mumpuni dalam hal kemampuan kombatan, namun tetap terlihat cantik dan menarik πππ
Coba sekarang kita lihat kompetitornya yaitu fregat rancangan Damen, tipe : Sigma 11515HN (versi extended AAW) dengan panjang 118m dan tonase 4400 ton π€·
Dengan tonase yg lebih kecil dari 30FFM, dia telah di diperlengkapi dg dual-band radar yaitu radar 3D volume radar NS-110 dan radar multifunsi APAR yg keduanya buatan Thales.
Lantas masih dilengkapi dg VDS dan berpropulsi CODLOG…..dan dilindungi oleh 4 cell VLS Mk 41yg bisa menampung 32 rudal ESSM blok 2 dan 2×4 rudal antikapal
Masih kurang π€·
Oooooh, tenang saja….desainernya sudah menyiapkan 2 posisi penempatan CIWS yg bisa memilih Millenium atau RAM….atau malah kombinasi keduanya πππ
Masalah nya Indoensia merasa tidak dapat TOT dari sigma class,jadi pemimpin indonesia ogah dikadalin lagi oleh DAMEN
Jangan gitulah bung..
Bung yg diatas itu salesnya damen. Jadi wajar dia promo terus disini..
Merasa tidak dapat TOT apa keuntungan finansial bung, soalny pemerintah sekarang kebanyakn dari kalangan pengusaha lhooo ( bukan ujaran kebencian lho ini….wkwkwk)
Betul itu @Ki_mumet…..soale yg rajin ngeluh ttg rendahnya TOT malah dari pihak senator, sementara sikap PAL baik-baik saja tuh, seperti yg banyak beredar di youtube π€
kalou ada uang dan elmu nya jangan kata macam adek sampaikan spek kedua frigates tersebut,yang lebih juga bisa.
yang jadi masalahkan kedua nya kita engak gablek alias engak mendukung .
jadi dengan modal minim dan ilmu seadanya kita berhayal bisa mendapat keuntungan yang banyak kalou perlu tot 100 β dan tahun depan kita sudah bisa jual frigate tersebut kenegara lain.π
tapi sayang inhan kita semeraut dan tidak mendukung jadi masih sebatas delusi temanya halusi.
Bandingin Frigat Asw penekanan pada pertempuran bawah air kok sama frigat AAW yg desain pun belum keluar apalagi proven hull.
Aneh2 ae
Beda desainnya dimana sih antara 30FFM vs SIGMA 11515HN ….dalam fungsi ASW, menurut @bro maniak ewe”, π€
spek itu tergantung isi kantong om demen.
lagian engak mungkin al jepang pakai spek yang ada di brousur tersebut,sales kok lugu amat omππ .
“4 Cell VLS MK 41 yg bisa menampung 32 ESSM blok 2”
kok banyak amat isinya???
Bukannya tiap Cell MK 41 isinya 4 unit ESSM??
Jadi seharusnya klo ada 4 Cell, maka hanya ada 16 unit ESSM yg tersedia.
Kalau perkaliannya 4 X 4 = 16
Atau om Damen punya rumus perhitungan sendiri??
Siap salah @kakak πππ
Maksudnya 4 x 8 cell vls mk 41
Wah baru tau ini…..gimana itu rincian masalahnya bro @vlademir π±π±π±
Sudah siapkah dgn mesin turbin gas,yg notabene boros bahan bakar,nanti ngeluh biaya operasional & perawatannya
Ya dipaksa harus bisa masalh kedaulatan kok ngeluh minta dijajah lagi piye?. Combined diesel and gas. Turbin gas nyala waktu manuver tempur.
Kalau cuma diesel cocoknya nguber maling ikan, kapal kargo dan tanker. Jangan komplen kalau kaprang dan kasel asing slonong2 karena kedaulatan maritim hanya valid jika kamu mampu dan mau mempertahankan wilayahmu
Bukannya yg bermasalah itu yg 100% turbin kayak kelas Ahmad Yani dulu (turbin uap) dan Tribal class (turbin uap + turbin gas). Kelas Mandau yg gabungan turbin gas dan diesel masih beroperasi sampai sekarang.
Menteri maniak EW kayaknya sales JS Mogami class π
“Sehebat apapun konsep yang ditawarkan oleh MHI…..tapi disinilah π titik lemah fregat ini ketika dioperasikan dinegri beriklim tropis dg tingkat kelembaban udara dan curah hujan yang tinggi βοΈ
Hal ini diluar konsekuensi “biaya siklus hidup” mengadopsi teknologi alutsista jepang yg merupakan pemain baru dalam hal bisnis alutsista global π€”
πππThe frigate relies on an X-Band OPY-2 multi-function radar to detect both aircraft and ships, backed up by an OAX-3 ……πππ
Made in japan, Meriam 127mm, rudal type 17
Spek lebih gahar dari yg laen, tot sama, dapet bonus fregat second ππ
Bismillah dari speknya… , frigat Mogami Class dilengkapi meriam Mark 45 kaliber 127 mm pada haluan, dua kanon CIWS, sebuah SeaRAM β RIM-116 Rolling Airframe Missile yang ditempatkan di atas hanggar. Kemudian ada dua kanister, dimana dapat dibawa 8 unit rudal anti kapal Type 17, serta 16 peluncur rudal hanud dalam Mk-41 VLS (Vertical Launch System).
Untuk menghadapi peperangan bawah permukaan, frigat 30DX disiapkan untuk membawa torpedo ringan Type 12 kaliber 324 mm dan beragam perlengkapan untuk misi menebar ranjau. Tidak lupa, frigat ini dibekali deck dan fasilias hanggar untuk helikopter anti kapal selam sekelas SH-60L….
Mantap.ayo warganet indonesia raya dukung penuh untuk dapatkan frigate ini.
“Tampaknya bung admin salah ketik…..bukan CIWS tapi RCWS π€
#btw nggak salah tu mau beli kaprang buatan negara penjajah (juga π€)”
π…..dua kanon CIWS, sebuah….π