Mitsubishi Electric Pasok Dua Jenis Radar Intai Hanud Jarak Jauh ke Filipina

Radar mobile J/TPS-P14

Berada di ujung konflik dengan Cina, Filipina dengan dukungan Amerika Serikat dan sekutunya pelan tapi pasti terus memodernisasi alutsistanya. Meski jarang terdengar, Kementerian Pertahanan Filipina tidak melupakan pengadaan sistem radar intai untuk pertahanan udara. Namun di luar kelaziman, Filipina tidak mengakuisisi radar intai dari negara-negara ‘klasik’ produsen radar yang selama ini kita kenal, melainkan yang diakusisi adalah radar intai hanud buatan Jepang.

Baca juga: Malaysia Tempatkan Radar Intai Jarak Jauh Lockheed Martin AN/TPS-77 di Kepulauan Spratly

Dari armyrecognition.com yang mengutip Asian Military Review pada 3 November 2023, disebut bahwa Jepang telah berhasil mentransfer batch perdana sistem radar pengawasan udara yang diproduksi oleh Mitsubishi Electric Corporation (MELCO) ke Filipina.

Kontrak senilai US$103,5 juta mencakup sistem radar pengawasan udara yang terdiri dari tiga sistem radar tetap jarak jauh (fixed long-range radar systems) dan satu sistem radar bergerak (mobile radar system), yang disetujui oleh Menteri Pertahanan Filipina saat itu Delfin Lorenzana pada 28 Agustus 2022. Pengadaan radar ini bagian dari Horizon 2 Air Surveillance Radar System acquisition project untuk angkatan bersenjata Filipina.

Sistem radar pengawasan udara pertama dikirim ke Angkatan Udara Filipina pada bulan Oktober 2023, dan MELCO saat ini sedang memproduksi tiga sistem radar yang tersisa, dengan jadwal pengiriman yang tidak diungkapkan.

Meskipun jenis radar spesifik tidak ditentukan dalam pengumuman, namun besar kemungkinan Filipina akan menerima versi upgrade dari radar Active Electronically Scaned Array (AESA) J/FPS-3 dan radar mobile J/TPS-P14.

Dikembangkan dan diproduksi oleh Mitsubishi Electric Corporation, sistem radar pengawasan udara J/FPS-3 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1989. Sistem radar ini menggunakan teknologi active phased array yang memberikan kemampuan deteksi dan pelacakan tingkat lanjut dibandingkan dengan sistem radar tradisional.

Radar J/FPS-3 memainkan peran penting dalam sistem hanud Angkatan Udara Jepang dan telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade dan bekerja sama dengan sistem radar Jepang lainnya, seperti J/FPS-5.

Salah satu fitur penentu radar J/FPS-3 adalah kemampuannya yang luas, termasuk deteksi jarak jauh, ketahanan terhadap peperangan elektronika, cakupan ketinggian yang komprehensif, dan jangkauan deteksi horizontal yang signifikan sekitar 460 kilometer.

Sistem radar lain yang disebutkan adalah radar J/TPS-P14, juga disebut sebagai P-14, yang merupakan sistem radar pengawasan udara jarak jauh yang digunakan oleh Angkatan Darat Jepang. Sistem radar ini mengandalkan teknologi 3D dan dirancang untuk mendeteksi dan melacak target di ketinggian sedang dan tinggi. J/TPS-P14 dilengkapi dengan modul Gallium Nitride Transmit/Receive (GaN TR), yang terkenal dengan keandalannya.

Salah satu fitur penting dari radar J/TPS-P14 adalah kemampuan penggelaran yang cepat, sehingga cocok untuk berbagai kondisi operasional. Sistem radar ini dapat diangkut dengan pesawat angkut sekelas C-130 Hercules, sehingga meningkatkan fleksibilitasnya untuk skenario penempatan.

Baca juga: Radar Hanud Medium Long Range dari Leonardo Telah Dikirim ke Indonesia

J/TPS-P14 beroperasi pada rentang frekuensi S-Band, radar ini memiliki jangkauan instrumen sejauh 463 km. Sistem radar ini diperkirakan memiliki berat sekitar 4.000 kg dan memiliki dimensi sekitar panjang 6 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 2,5 meter.

Untuk mobilitas di darat, biasanya kontainer radar ini dipasang pada truk militer Type 73 6×6 dan menggunakan phased array antenna selama pengoperasiannya. (Gilang Perdana)

3 Comments