Miskin Ruang Udara, Singapura Minta Lokasi Pelatihan F-35B ke Amerika Serikat
|Negara super tajir di Asia Tenggara, yaitu Singapura, tak bisa dilepaskan dari masalah keterbatasan lahan dan ruang udara untuk urusan alutsistanya. Maka tak mengherankan bila detasemen pelatihan untuk pilot jet tempur, pun harus dilakukan di luar negeri. Menggandeng sekutu dekatnya, Amerika Serikat, Singapura pada Desember 2019, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan AS untuk mendirikan detasemem pelatihan jet tempur secara pemanen di Lanud Andersen, Guam.
Baca juga: Singapura Akuisisi F-35B dengan Kemampuan STOVL, Ini Sejumlah Alasannya!
Namun perlu dicatat, implementasi detasemen pelatihan permanen AU Singapura di Guam, baru efektif pada tahun 2029, saat dimana AU Singapura efektif mengoperasikan jet tempur stealth SVTOL, Lockheed Martin F-35 Lightning II. MoU antara Singapura dan AS juga mencakup penggelaran jet tempur F-15SG, F-16 C/D dan pesawat intai Gulfstream G550 Airborne Early Warning (AEW), berikut aset pendukung dan personel di Lanud Andersen, Guam.
Sebagai informasi, Singapura telah mengorder empat unit F-35B, dengan opsi untuk menambah 8 unit. US Department of State dan Defense Security Cooperation Agency (DSCA) telah menyetujui rencana akuisisi 12 unit F-35B ke Singapura senilai US$2,5 miliar.

Nah, sementara implementasi detasemen pelatihan di Guam belum berjalan, selama ini program pelatihan pilot tempur AU Singapura dilakukan di Lanud Luke, Arizona. Mengutip sumber dari Defensenews.com (23/7/2020), disebutkan AU Singapura telah mengajukan permintaan kepada AS, agar dapat menggunakan Lanud Luke sebagai lokasi pelatihan bagi calon pilot F-35B. Bersamaan dengan itu, Singapura juga meminta agar Lanud Luke dapat digunakan sebagai lokasi penyimpanan stock armada F-16 yang tak digunakan.
Juru bicara AU AS Ann Stefanek mengatakan, pihaknya berencana membangun F-35 Foreign Military Sales Training Center. Lokasi pelatihan tersebut akan dibangun di daratan AS dan dapat menampung 36 unit F-35. “Berdasarkan negosiasi dengan negara-negara pengguna F-35, serta mempertimbangkan wilayah udara dan cuaca, ada lima lokasi kandidat untuk lokasi pelatihan, yaitu di Lanud Buckley, Colorado; Lanud Fort Smith, Arkansas; Lanud Hulman, Indiana; Lanud San Antonio-Lackland, Texas; dan Selfridge Air National Guard Base di Michigan,” ujar Ann Stefanek.
Dari kemua lanud di atas, tidak ada satu pun yang kini dalam status siap menampung F-35. Tentunya dibutuhkan investasi yang besar untuk mendirikan pusat pelatihan penerbang F-35, lantaran infrastruktur yang ada membutuhkan modifikasi untuk mendukung operasional jet tempur generasi kelima tersebut.
Lanud Luke yang berlokasi di pinggiran Phoenix, Arizona, dalam beberapa tahun mendatang akan kekurangan kapasitas, lantaran fasilitas di lanud tersebut akan dikonversi dari penunjang F-16 ke F-35A. Selama ini, Lanud Luke adalah lokasi pelatihan ‘sementara’ bagi negara-negara operator F-35.
Baca juga: Lanud Eglin Makan Korban (Lagi), Setelah F-22 Raptor, Kini Giliran F-35A yang Jatuh
Selain detasemen pelatihan AU Singapura, di Lanud Luke juga ada detasemen pelatihan AU Taiwan, dan keduanya harus pindah nantinya. Bila detasemen pelatihan F-16 AU Singapura akan pindah ke Lanud Andersen di Guam, maka detasemen pelatihan F-16 AU Taiwan akan pindah ke Arizona Air National Guard base di Tucson. (Gilang Perdana)
Indonesia pun terdiam melihat ini…
mari berlatih di Indonesia, sugeng rawuh
Yg membuat saya penasaran kenapa singapura memilih F 35B tdk seperti Australia yg mengoperasikan F 35A.dr segi harga kelihatannya F 35B lbh mahal drpd F 35A dan biasanya negara yg memesan F 35B umumnya memiliki kapal induk sbg tempat operasional F 35B.
Singapore hanya punya dua lanud, paya lebar & Changi yg jaraknya sangat berdekatan menjadikannya rawan utk d lumpuhkan serangan musuh.
Dgn punya pswt yg berkemampuan VTOL kondisi terburuknya k 2 lanud tsb hancur, F35B msh bs d daratkan d helipad yg bnyk trdpt d atap2 gedung, atau memanfaatkan taman2/stadium yg bnyk trdpt d Singapore.
Keterbatasan landasan take off.
Sudah disebut di artikel, ruang udara singapura terbatas untuk mobilitas udara jadi dengan akuisisi F-35B harapannya dapet mendarat dimana saja walaupun lanud kecil. Plus, rencananya sih mau ditaruh di LPD endurance class.
yang punya bny pesawat …. g ada tempat naruhnya…
yg punya bny tempat naruhnya…msih bingung mikir dananya….eehhhh..mikir milih pesawatnya…
semoga…oohhhh..semoga..
Negara resesi dah gak ada duit…
Karena singapura dibutuhkan utk mengatasi ancaman k*munis china atas taiwan
RSAF #MamamTuhDerita selain kerjasama di bidang Foreign Military Sales Training Center musti diperbanyak juga unit simulator+LPD aka. kapal induk mini
atau RSAF segera diganti jadi kecabangan arhanud saja
Memang sejatinya Singapura memerlukan pespur yg bisa mendarat dan take off secara vertikal. Krn ruang udaranya yg sangat sempit. Bukan krn mau punya kapal induk.
Sebab jika menggunakan pespur yg mendarat dan take off secara konvensionsl baik di lanud paya lebar dan changi atau pulau sudong maka kasihan pilotnya. Begitu lepas landas harus berusaha keras sekuat tenaga sdh mengarahkan pespurnya manuver vertikal keatas atau manuver ke kiri dan kanan. Sebab jika tidak dilakukan akan kena tilang oleh Indonesia dan Malasyia krn masuk wilayah kedua negara tersebut.
Demikian jg saat mendarat, pilot pespur Singapura harus segera nginjak rem sekuat kuatnya dan dibantu dng menarik rem tangan sampai berkeringat keringat krn radius mendarat yg sempit disaat tenaga mesin msh tinggi.
Ruang udara Singapura tdk cukup utk melatih kemampuan pilot pespurnya bermanuver apalagi utk latihan dogfight.
Itu sebabnya dulu singapura pernah minta ijin Indonesia melalui MOU utk lakukan latihan tempur rutin di wilayah udara indonesia. Tp skrng sdh tdk diperpanjang lg oleh Indonesia.
Sekarang mereka latihannya di AS dan menyimpan aset pespurnya disana. Kalo dlm kondisi perang, negaranya sdh hancur lebur luluh lantak, baru tuh pesawat nongol mau bertarung. Itupun blom tentu bisa balik ksndang dng selamat, yg sdh pasti pada nyebur ke laut semua kehabisan bbm….xicixicixicixi
Bisa. Dengan cara menduduki wilayah Indonesia yang lemah.
Singapura punya banyak pangkalan sewa di luar negeri. Jangan melihat kecilnya negara, tapi lihatlah kualitas SDM dan alutsistanya.
Israel yang kecil juga mencaplok wilayah Arab sekitarnya. Singapura juga belajar langsung dengan Israel.
blm tntu bung @edi Singapura itu udh babak belur dgn hutang yg mnggunung jikalau bank dunia khabisan uang simpanan hancurlah Singapura dgn di sita aset2 negara.y, Indonesia ini msh trgolong aman krna hutang negara.y tdk seperti Singapura toh mskipun ada hutang.y Indonesia sangat brpengaruh dan pnting untuk dunia jd aset2 negara.y ga bkal smudah itu untuk disita
Apakah rakyat akan diam?? Apakah TNI akn diam ?? israel saja kelimpungan oleh perlawanan rakyat (hizbullah) yg bukan sebuah negara.
Mau di sadari atau tdk, dgn singapura menguasai wilayah indonesia yg “lemah”(menurut anda) itu sama dgn singapura menuruti keinginan Indonesia (perang darat) padahal itulah inti kekuatan indonesia (jumlah prajurit yg buanyak karena AL,AU pun fasih bermain di darat apalagi Passus nya) dan 100% singapura akn hancur.
Makanya sy katakan “MILITER SINGAPURA IS NOTHING kecuali Intelijen nya yg harus di waspadai karena negara kecil pasti akn mengutamakan Intelijen untuk pertahanan..
Contohnya saat ini, buanyak warga NKRI yg termakan Hoax kemungkinan dari intelijen singapura jika militer singapura itu terkuat di asean.. wkwkwk.. ngakak bombayy..
Daya gentar itu bukan hanya dilihat mata, tapi bisa dgn memanipulasi pikiran lawan (membuat mereka merasa takut).
Runway Changi msh lbh panjang & kuat drpd runway Soetta,bs d darati 777 & 380 dlm kondisi full load sdgkan Soetta gak bs. Mslhnya kalau take off/landing d runway selatan changi/PY bakal lsg msk wilayah udara kta yg rawan sengatan hanud kta.
Memang benar mrk kesulitan utk berlatih tempur krn ruang udaranya kecil, wkt sy msh d sana kalau lg maksi sering lht pespur mrk cm muter2 aja d atas PY.
Tahun 90an mrk biasa latihan d AWR saebu riau, tp kontrak tdk d perpanjang.
Mrk sadar akan kesulitan kalau smp perang dgn kta, combat radius F15/16 tdk bs menjangkau madiun, surabaya atau makassar, mau air refueling d wilayah udara Indonesia? Susah ya, bs2 MRTT jd tumbal.
Tp mrk punya akses d Tindal AFB Darwin yg memungkinkan nyerang kta dr blkg.
Msg2 negara sdh punya skenario & strategi kalau perang smp terjadi.
Sementara singapura mendpt kepastian soal pengadaan F 35 lain cerita soal kanada yg ikut serta berinvestasi dlm program joint strike fighter masih blm ada kepastian membeli F 35 yg ada malahan F 35 harus bersaing dgn pespur gen ke 4 spt F/A 18 super hornet & gripen dlm pengadaan pespur baru kanada.
Kenapa gak latihan diwilayah udara Indonesia sama Malaysia aja? sekalian ngetes fungsi stealth ny apakah benar2 stealth atau malah ketauan..
Satrad 213 tanjung pinang dgn radar master-T memiliki coverage seluruh wilayah udara Singapore & sebagian wilayah udara Malaysia smp skitar kota Malaka.
Pertanyaannya, apa radar tsb mampu mengendus F35? Kalau ya dr jarak brapa?
Sehebat hebatnya f35,waktu take off vertikal atau hirizontal pasti keendus radar kita sebab ga mungkin pas take off lgsg pake mode stealt pasti butuh waktu panasin mesin dlu biar lansam baru modenya nyala..sblm nya tiggl disalvo ma skyshield ma astros beres
Sebenarnya hal ini ada benarnya …. penempatan Radar VERA NG di Natuna, bisa untuk testing jika F35 SG sudah datang, … klo cuma 6 unit F35 SG emang lebih baik disimpan di Amrik drpd bocor radar aperturenya, … entar klo udah 50 unit langsung baru bermanfaat , hehehe
commissioning VERA NG d natuna mulai bulan dpn & kemudian bbrp pulau d timur, nah yg ini bs d pakai testing F35 tetangga selatan, SG br dtg 2029. Sementara yg natuna bs d pakai buat testing SU30MKM & J20 yg katanya stealth jg.
Lucunya singapore bny menimbun pesawat tempur no1,pdhl bgi indonesia dn malaysia klo terjadi konflik tinggal psg radar dan sky shield jg astros diperbatasan nunggu pesawat mereka terbang lgsg tembak jatuh aj,tanpa perlu susah payah berperang berlarut larut..xixixi..aset mereka di pespur yg trilyunan hbs dlm sekejap..wait n see n fire..
SG di Asteng fungsinya adalah Proxy Barat , .. seperti Israel di Timteng.
Jadi jangan berharap SG akan berperang one by one dengan Negara sekitarnya,.. dia memakai asset militernya sebagai bagian dari Aksi meliter negara Barat di Asteng dan sekitarnya.
Singapura itu cuma bahan negra panas”an amerika,… Jd klo singapura alutsistanya maju mka ngra tetangganya terancam jd mereka akan belnja jg alutsista ujung”nya ttep ke amerika jga,… Meskipun singapura pnya f22 raptorpun gg trlalu kuat jga klo by one sma nkri ttep hancur lebur negara seuprit aja kok,..
Singapore ingin seperti Israel dengan negara kecil di Kelingi negara2 besar mampu mengcover negara y dengan sistem pertahanan canggih , tapi Singapura tidak sadar jangan samakan negara Arab sekarang yg lemah dalam strategi perang , Singapura itu di Kelingi negara yg militan perang ,jago strategi mencebolkan pertahanan musuh , dulu waktu Indonesia lemah pertahanan y songong banget suka bikin ulah , sekarang sudah gak ada taringy lagi
buat admin sdikit masukkan bahwa “Singapura” meskipun d pndang negara tp hutang negara dahsyat dan cetar membahana, lbih mengerikan hutang negara.y dr pda pespur F-35 nya