Misi “Jeanne D’Arc 2023” – Kapal Induk Helikopter BPC Dixmude (Mistral Class) dan Frigat Stealth La Fayette Telah Tiba di Indonesia
|Setelah bertolak dari Toulon, kota pelabuhan di selatan Perancis pada 8 Februari 2023, kini dua kapal perang Angkatan Laut Perancis, LHD (Landing Helicopter Dock) BPC “Dixmude” – Mistral Class, dan frigat “La Fayette” – La Fayette Class, kini telah tiba di perairan Indonesia, persisnya kedua kapal perang yang tergabung dalam misi “Jeanne d’Arc 2023” akan singgah di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dari 25 – 29 Maret 2023.
Dari siaran pers Kedutaan Perancis di Indonesia, disebutkan bahwa selama persinggahannya di Jakarta, kelompok militer taktis Angkatan Darat Perancis (terdiri atas 120 orang prajurit), yang diangkut oleh LHD Dixmude, akan mengikuti latihan bersama “Garuda Guerrier Joint Exercice” dengan Batalion Infanteri Lintas Udara 328/Kostrad di Cilodong, Jawa Barat.
Misi Jeanne d‘Arc merupakan pelayaran operasi jangka panjang (lima bulan) keliling dunia yang memliki sejumlah tujuan, di antaranya misi ini merupakan tahap penutup pelatihan akademis para perwira-siswa Akademi Angkatan Laut, dan juga bertujuan menjamin terpeliharanya kedaulatan Perancis di wilayah seberang lautan, turut serta dalam operasi keamanan maritim, seperti pemberantasan bajak laut di Samudera Hindia (Operasi Atalante) dan memperkuat kerja sama militer dengan negara-negara mitra yang akan menjadi singgahan dalam misi keliling dunia ini.

Misi ini juga merupakan kesempatan untuk menegaskan kembali kepentingan Perancis di Indo-Pasifik dan perhatiannya terhadap stabilitas di kawasan tersebut.
Setelah bersinggah di Indonesia, LHD Dixmude dan frigat La Fayette akan berlayar ke Kaledonia Baru untuk mengikuti latihan “Croix du Sud 2023”, sebuah latihan bersama sekitar 15 negara mitra, yang berfokus pa&da operasi penyelamatan masyarakat korban bencana alam (Human Assistance Disaster Relief – HADR).
Baca juga: Indonesia Menyatakan Minat Pada Frigat Stealth La Fayette Class, Bagaimana Peluangnya?
Sementara, negara yang akan disinggahi Jeanne d’Arc 2023 mencakup Djibouti, India, Singapura, Indonesia, Australia, Kaledonia Baru, Fiji, Tonga, Tahiti, Clipperton, Meksiko, Martinique dan Guadeloupe. (Gilang Perdana)
Ah nggak mungkin bagaimana?
Duluuu tahun 2018 PT PAL pernah mencantumkan gambar rancangannya LHD 244 meter.
Yang mistral class ini cuma 199 meter saja, jauh lebih kecil daripada LHD rancangan PT PAL.
Duluuu kita juga pernah bilang nggak mungkin rafale karena pesawat mahal tapi ternyata beli khan? Lebih dari 1 skuadron lagi belinya Rafale.
Harapan itu doa. Apalagi kita juga berharap kalo kelak kita beli helikopter yang lebih gede dari H225m seperti Chinook atau AW101 di mana helikopter segede Chinook itu hanya mampu didukung oleh kapal segede Mistral class ataupun Canberra class.
Namun sebelum kapal-kapal segede itu diadakan, alutsista untuk pertempuran anti kapal selam kita harus dipenuhi dulu kebutuhannya dengan alutsista yang mumpuni seperti MH60R ataupun P8 Poseidon.
@Tukang Ngitung … ndak mungkin minat kita karena tak miliki SDM yang cukup banyak utk operasikan kapal segini besar, misal nekat pun sekali ni kapal jalan bisa 1 armada harus ngandang di pangkalan buat subsidi bbm ni kapal …(edisi jernih berfikir)
min, proyek bergamini clas tni belum ada kabar ya?
Ga ada kabarnya 🙂
Kok kemhan nggak minta ke Perancis beli 2 dapat 1 gratis ya (beli 2 scorpene mahal dapat gratis 1 lhd mistral) ?
Edisi kepingin gratisan.
Hihihihihi
dixmude sering bgt mondar mandir ke Indo. Mungkin Prancis tau kita lagi minat LHD. Lumayan, mana tau laku.