Mirip Switchblade 300, Rusia Uji Kemampuan Drone Kamikaze BAS-80 di Perang Ukraina
|Baik Rusia dan Ukraina punya keunggulan komparatif dalam penggunaan drone kamikaze. Seperti Rusia moncer melakukan serangan dengan drone kamikaze Lancet series dan Shahed-136. Namun, belakangan kubu Ukraina mulai unjuk gigi dengan serangan drone kamikaze FPV (First Person View) dan yang terbaru drone karton Corvo PPDS dari Australia yang berhasil menyerang basis jet tempur Rusia.
Baca juga: Mirip Switchblade, Rusia Kembangkan Drone Kamikaze Bersayap Lipat Sekali Pakai
Melihat eskalasi peperangan yang kian masif dalam menggunakan loitering munition, maka Rusia mengembangkan drone kamikaze bersayap lipat, BAS-80, yang terbuat dari bahan komposit, dan mulai digunakan militer Rusia untuk dijajal di medan perang Ukraina. Mengenai geometri badan drone dan berbagai solusi teknologi, seperti pengaturan sayap, skema peluncuran dan penerbangan, drone ini secara konseptual tampak mirip dengan drone Switchblade 300.
BAS-80 punya desain yang mirip dengan drone kamikaze Swictcblade buatan AS yang juga telah dipasok ke militer Ukraina. Evgeniy Duborov, CEO perusahaan pengembangan NPO Android Technologies menjelaskan bahwa beberapa BAS-80 milik perusahaan diberikan kepada Tsar’s Wolves brigade untuk menentukan metode terbaik untuk digunakan dalam operasi tempur percontohan dan merekomendasikan komponen pemasangan yang optimal berdasarkan kondisi operasi.
Moskal switchblade called BAS-80, hope it isn’t as bad as the original switchblade and features ECCM.
>30km range
>120km/h
>200m max altitude
>500gr warhead, optionally 700gr warhead.Moskito logistics, radars, AD assets are the only targets that this drone will be used on. pic.twitter.com/Zj96PT1JBt
— 🇷🇺Surovikin 🖤💛🤍 (@_Surovikin_) September 18, 2023
Dudorov menyebut penggunaan material komposit pada BAS-80, mencakup kombinasi bahan karbon atau fiberglass, memungkinkan ‘BAS-80’ menjadi ringan dan kompak. Drone ini memiliki berat 1,75 kilogram dan dapat disimpan dalam tabung yang dibawa operator karena sayapnya yang dapat dilipat.
BAS-80 diluncurkan dengan sistem ejeksi digunakan untuk meluncurkan drone. Bobot drone yang ringan, yaitu 1,75 kilogram, dihasilkan dari konstruksi komposit dan fiberglass. Drone dapat dengan mudah diangkut oleh infanteri karena disimpan dalam wadah peluncuran hingga sebelum lepas landas.
Kapasitas hulu ledak BAS-80 adalah 500 gram, namun diklaim dapat ditingkatkan hingga 2 kilogram. Baterai menggerakkan motor listrik di bagian ekor drone, menjadikan kecepatan BAS-80 mampu melesat hingga 120 km per jam. Sementara jangkauan jelajah 30 km dan kemampuan terbang sampai ketinggian 200 meter.
Drone kamikaze ini dibeali sistem optik dengan tiga lensa, kemungkinan kamera berwarna dan infrared (IR). Pabrikan mengklaim BAS-80 memiliki spesifikasi yang lebih unggul dibandingkan Switchblade. Sebagai perbandingan, Switchblade 300 memiliki jangkauan maksimum 10 km dan dapat mengangkut hulu ledak dengan berat sekitar 250 gram. (Gilang Perdana)