Mirip Radar Giraffe, Inilah Prototipe Coastal Radar Produksi Dalam Negeri

Menjulang tinggi laksana radar Giraffe AMB buatan Saab, PT Radio Telekomunikasi Indonesia (RTI) memamerkan prototipe coastal radar (radar pesisir) di pameran pertahanan Indo Defence 2022. Jenis radar mobile ini cukup menarik perhatian selama pameran, pasalnya model antena radar dengan tiang lipat ala Saab Giraffe AMB dipasang pada platform rantis pick-up 4×4, mengesankan kemudahan dalam penggelarannya.

Baca juga: Giraffe AMB – Generasi Penerus Radar Giraffe 40 Arhanud TNI AD

Coastal radar ini memiliki keunggulan dalam hal kemudahan pengamatan/pemantauan perairan/pantai dengan memindahkan lokasi sesuai dengan data pengamatan yang akan diperoleh. Bila ditempatkan pada posisi lebih tinggi dari muka air laut maka jangkauan daerah pengamatan akan lebih luas.

Dikutip dari lembar spesifikasi, bila posisi radar berada di ketinggian sekitar 15 meter dari permukaan laut, maka jangkauan radar (line of sight) bisa mencapai sekitar 16 nautical mile (30 km). Sedangkan jika radar ditempatkan pada ketinggian antena 40 meter dari permukaan laut, maka jangkauan radar bisa mencapai sekitar 22 Nm (40 km).

Kemudahan pemasangan dan pengoperasian radar pantai portabel menjadi salah satu syarat penting dari coastal radar.

Radar pesisir ini mengadopsi FM-CW (frequency modulated continuous wave), karena jenis radar ini memiliki kelebihan seperti biaya operasional dan perawatan dan konsumsi daya yang rendah, sedangkan jangkauan deteksinya cukup jauh di kelasnya, dan yang tak kalah penting tidak mudah diketahui pihak lain akan pancaran radarnya.

Dari lembar spesifikasi, coastal radar mobile ini berjalan di frekuensi S-band pada rentang 9,1 – 9,7 Ghz. Cakupan area radar ini 32 nautical mile dengan jarak jangkau deteksi mulai dari 50 meter sampai 32 km.

Baca juga: IMSS, Radar Pengawas Garis Pantai Selat Malaka 

Dengan waktu pemindaian kurang dari 3 menit, radar ini punya tingkat akurasi 10 meter. Berat komponen antena sekitar 50 kg dan membutuhkan pasokan listrik 220 volt. (Bayu Pamungkas)

7 Comments