Militer Taiwan Cemas! Rudal Hanud Patriot Mengalami Malfungsi, Meledak Prematur di Udara

Belum lama ini militer Taiwan dilanda kecemasan, yakni saat sistem rudal hanud Patriot ternyata mengalami masalah dalam sebuah latihan penembakan. Taiwan saat ini mengandalkan sistem hanud Patriot untuk mencegat serangan rudal balistik (hipersonik) yang suatu saat dapat diluncurkan oleh Cina daratan.

Baca juga: Donatur Terancam ‘Tekor’, Ukraina Luncurkan 30 Rudal Hanud Patriot PAC-3 Hanya Dalam 120 Detik

Dikutip dari thedefensepost.com (17/8/2023), seorang pejabat Angkatan Udara Taiwan telah mengungkapkan bahwa rudal MIM-104F Patriot PAC-3 (Patriot Advanced Capability-3) yang dipasok Amerika Serikat tidak berfungsi selama latihan tembak langsung baru-baru ini. Kepala Staf Angkatan Udara Taiwan, Jenderal Tsao Chin-Ping membenarkan bahwa senjata permukaan-ke-udara itu meledak sebelum mengenai sasarannya (premature detonation).

Ini adalah laporan pertama kalinya rudal Patriot meledak sebelum waktunya di negara kepulauan itu. Tsao mengatakan angkatan udara dan National Chung-Shan Institute of Science and Technology sekarang sedang menyelidiki penyebabnya. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat insiden tersebut.

Hanud Patriot diklaim sebagai sebagai sistem pertahanan udara paling canggih yang dioperasikan Angkatan Darat AS, rudal Patriot menggunakan teknologi “hit-to-kill” canggih untuk mengalahkan sasaran udara berkinerja tinggi dan rudal balistik taktis.

Intersepsi alias pola pencegatan sistem rudal Patriot berdasarkan prinsip kontak (impact) body-to-body contact. Ini adalah intersepsi yang jauh lebih sulit daripada sistem hanud Iron Dome, di mana rudal Israel meledak sendiri (blast fragmentation) saat sejajar dengan rudal musuh.

Kecepatan PAC-3 dalam melakukan pencegatan pada sasaran udara di bagi dalam tahap. Kecepatan awal, PAC-3 dengan motor roket dapat mencapai kecepatan lebih dari Mach 5. Kemudian pada kecepatan terminal, yakni setelah mencapai ketinggian yang diinginkan, PAC-3 meluncurkan bus radar dan memulai fase penjejakannya. Kecepatan terminal, atau kecepatan pada saat mendekati target, adalah sekitar Mach 5 hingga Mach 6.

Latihan militer di Taiwan menarik minat yang cukup besar dari para penggemar militer yang berkumpul untuk mengamati latihan tersebut. Yang mengejutkan mereka, rudal pertama tiba-tiba meledak tak lama setelah diluncurkan, sebuah insiden tidak biasa yang segera memicu diskusi luas. Namun, rudal kedua berhasil menetralisir target yang ditentukan. Video yang merekam kejadian tersebut mulai beredar di internet, dengan jelas menggambarkan ledakan prematur dari rudal pertama.

Baca juga: Sky Bow III – Selain Patriot, Inilah Rudal Hanud Jarak Jauh Taiwan yang Siap Menghancurkan Jet Tempur Cina

Sistem pertahanan Patriot telah mengumpulkan banyak perhatian baru-baru ini, terutama untuk keefektifannya di Ukraina yang diklaim mampu menghadapi serangan rudal Rusia, termasuk rudal hipersonik Kinzhal. (Gilang Perdana)

4 Comments